Gomes Bertanggung Jawab atas Empat Kekalahan Beruntun Kalteng Putra
Wednesday, 17 July 2019 | 09:39
Bermain apik di babak pertama, Kalteng Putra hancur di babak kedua. Mereka kembali menelan kekalahan kali ini atas tamunya Persib Bandung, Selasa (16/7/2019) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dalam lanjutan Liga 1.
Penjaga gawang Kalteng, Dimas Galih harus memungut bola dari gawangnya sebanyak dua kali atas dua gol Febri Hariyadi. Masing-masing diciptakan pada menit 68 dan 80.
Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera menyebut dua gol Febri atas kesalahan koordinasi di sistem pertahanan. Ia pula menilai anak-anak asuhannya mulai kelelahan.
“Mungkin kehilangan konsentrasi karena keadaan sudah mulai capek dan Persib bisa tembus dan gol kedua kesalahan miss komunikasi. Itu salah sedikit bayar mahal tadi kita salah dan mereka cetak gol,” beber Gomes.
Gomes menjadi orang yang paling disorot pasca timnya alami empat kekalahan beruntun. Masing-masing oleh Borneo FC, PSS, Persela, dan Persib. Ia bertanggung jawab dan segera menggelar evaluasi menatap laga berikutnya.
“Banyak yang harus dievaluasi, tidak bisa seperti ini terus kedepan. Kita harus kumpul sama presiden klub, pemain semua staf tidak boleh jalan seperti ini harus ada perubahan,” jelasnya.

Bermain apik di babak pertama, Kalteng Putra hancur di babak kedua. Mereka kembali menelan kekalahan kali ini atas tamunya Persib Bandung, Selasa (16/7/2019) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dalam lanjutan Liga 1.
Penjaga gawang Kalteng, Dimas Galih harus memungut bola dari gawangnya sebanyak dua kali atas dua gol Febri Hariyadi. Masing-masing diciptakan pada menit 68 dan 80.
Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera menyebut dua gol Febri atas kesalahan koordinasi di sistem pertahanan. Ia pula menilai anak-anak asuhannya mulai kelelahan.
“Mungkin kehilangan konsentrasi karena keadaan sudah mulai capek dan Persib bisa tembus dan gol kedua kesalahan miss komunikasi. Itu salah sedikit bayar mahal tadi kita salah dan mereka cetak gol,” beber Gomes.
Gomes menjadi orang yang paling disorot pasca timnya alami empat kekalahan beruntun. Masing-masing oleh Borneo FC, PSS, Persela, dan Persib. Ia bertanggung jawab dan segera menggelar evaluasi menatap laga berikutnya.
“Banyak yang harus dievaluasi, tidak bisa seperti ini terus kedepan. Kita harus kumpul sama presiden klub, pemain semua staf tidak boleh jalan seperti ini harus ada perubahan,” jelasnya.

Na ai maneh salah nga-ad-minan atawa kumaha? Berita tim batur diurus di dieu atuh. Baleg euy, heuheu
euweuh berita deui meren lur…haha
cing dimaklum weh urang lebak mah min.. tong dilebetkeun teuing kanu hate
Herman atuh da, heuheu