Persib gagal mewujudkan misi mencuri kemenangan pada laga leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia. Mereka harus takluk di tangan Borneo FC pada bentrokan yang mentas di Stadion Segiri, Rabu (24/4) dengan skor 2-1. Sempat unggul, tim asuhan Miljan Radovic dibuat tertunduk lesu di penghujung pertandingan.
Babak Pertama
Maung Bandung yang membidik gol tandang tetap bermain terbuka dengan menerapkan pola 4-3-3. Erwin Ramdani dipercaya mengisi slot gelandang serang karena Srdjan Lopicic terkena akumulasi kartu kuning. Trisula Febri Hariyadi, Ezechiel N’douassel dan Ghozali Siregar diandalkan untuk memecah kebuntuan.
Skema yang diterapkan Miljan Radovic pun berjalan sukses saat timnya mencuri gol di menit 15. Umpan terobosan Erwin Ramdani diterima Ghozali yang bergerak di rusuk kiri. Crossing akurat menuju kotak penalti ditanduk oleh Ezechiel yang tak terkawal untuk membawa timnya memimpin.
Jalannya pertandingan sendiri berjalan seimbang karena masing-masing kesebelasan bermain cukup solid. Aliran serangan kedua tim juga banyak dibangun dari umpan panjang. Persib mengancam lagi di menit 25 melalui tendangan jarak jauh Erwin tapi bola tidak melaju tepat sasaran.
Perlahan Borneo mulai bisa membongkar barisan pertahanan kubu tamu. Serangan cepat dari sisi kanan di menit 40 pun akhirnya sukses berbuah gol melalui tandukan keras Matias Conti. Umpan silang Terens Puhiri membuat bek Persib terpana dan Conti tak kesulitan menaklukan Muhammad Natshir.
Babak Kedua
Radovic memulai babak kedua dengan melakukan perjudian dengan menarik keluar Ardi Idrus dan memasukan Beckham Putra. Posisi bek kiri pun ditempati Erwin Ramdani yang digeser ke belakang. Namun keputusan itu belum bisa membuat produksi serangan anak-anak Bandung membaik dari sektor tengah.
Peluang baru bisa diciptakan pada menit 62 namun dari sepakan bola mati. Supardi melepaskan tendangan jarak jauh namun bola masih menyamping tipis dari gawang. Berikutnya Febri Hariyadi yang mengancam setelah pergerakan eksplosif mengelabui pemain belakang Pesut Etam tapi arah tendangannya melebar.
Borneo membuat tim tamu terkejut melalui Rifal Lastori tetapi tendangannya diblok Natshir. Persib balik menekan dan sepakan voli Beckham dari luar kotak penalti menyambut sapuan bek tim lawan melaju deras. Tapi giliran Nadeo Arganwinata yang mampu menunjukan kecapakannya di bawah mistar.
Petaka lahir bagi kubu Persib di injury time babak kedua saat Erwin Ramdani dinilai melanggar Renan Silva. Asri Akbar maju sebagai eksekutor dan tendangan kerasnya menjebol gawang guna membalikan keadaan menjadi 2-1. Protes keras sempat dilakukan pemain Persib tapi wasit bergeming.
abah bandung
24/04/2019 at 18:44
liga 1 lamun seri di kandang dan eleh di tandang wajib ganti ok
ARSeven
24/04/2019 at 19:05
Kata Gomez Borneo siap raih tiket piala AFC & jadi juaranya, wajar pernah bawa JDT juara, Radovic?
ARSeven
24/04/2019 at 19:05
Gomez & Borneo siap juara Piala AFC
4cil6ama
24/04/2019 at 19:08
Selama dilatih ku MR katingali pisan perpindahan pemain antar lini serang ka bertahan rada kacau. Ezequiel sampe ka bingung geleng2 da ewh pisan inisiatif backup lapis kaduana. Borneo pola nyerangna mulai mirip persib musim kamari dilatih MG, hade pisan padahal karek saminggu di Borneo. Ieu mah penilaian ti netijen amatir punten ah. Semangat Persib
KADU PROPESIONAL
24/04/2019 at 19:22
dinasti menejemen tak tergantikan
Yani
24/04/2019 at 19:31
BORNEO go to asia..
PERSIB go to empang..
kurupuk lada 🍥
24/04/2019 at 19:44
Masih bisa lah dibalikkeun di bdg, sugan nu ngora gancang ‘jadi’ diala oge we, tetep ngadukung saha wae nu maen salila maranehna maraké Jersey biru persib
Bobotoh baheula
24/04/2019 at 19:50
Rodovic :
1. minim taktik/strategi, its very monoton;
2. Tdk py nyali utk merubah komposisi/formasi. pemain ngora loba nu ngalanggur.
3. Miskin improvisasi.. loba kasieun.
4. Piala indonesia jeblok. Wajib ganti pelatih.
Semangat persib…!!
Dodi asmara
24/04/2019 at 20:48
Itulah tiki taka ala coach Radovic keren pisan maen babalonan kitu bola bola panjang monoton siap2 liga 1 jadi bulan bulanan tim lain ….pray for persib
abah bandung
25/04/2019 at 05:07
ges bobotoh da semua kptusan dimanajemen..lamun management teu menerima aspirasi bobotoh sama telat waee mun nrima oge.kita mah tunggu degradasi wee eta jalan yg terbaik…abah bgus tp ceuli embung panas padahal nu abah protes demi kemanjuan persib.persib mah masih amatiran.ngan prioesional di pembukuan tp amatir di maajemen
Mario Omes
25/04/2019 at 10:40
Gol telat bikin persib merana di kandang borneo fc,
Gol telat bikin persib terlihat karakter dan strategi permainan 2019