
Pertandingan Persib dan Barito Putera menyisakan polemik mengenai gol Mohammed Rashid yang dianulir. Dalam tayangan ulang nampak sang gelandang anyar Maung Bandung tersebut tidak dalam posisi offside saat menerima umpan dari Marc Klok. Robert Rene Alberts pun bicara mengenai pentingnya VAR (Video Assistant Referee).
“Ini bukan untuk mengkritisi, apa yang coba kami sampaikan setiap saat adalah supaya untuk membenahi sepakbola di sini. Untuk membenahi situasi seperti ini dan membantu wasit,” tutur pelatih asal Belanda tersebut kepada awak media ketika diwawancara secara virtual.
Memang untuk menentukan sang pemain sudah berada lebih dulu dalam posisi offside atau tidak, bukan hal mudah. Sudut pandang wasit juga terbatas ditambah kejadiannya sangat cepat. Diakui Robert, dari tempat dia menyaksikan peristiwa itu juga masih fifity-fifty.
“Dari sudut pandang kami, lantaran kami duduk di bench, saya bisa katakan itu keputusannya fifty-fifty, karena kami bisa melihat saat Marc melepas umpan kepada Rashid, pemain Barito melakukan pergerakan,” kata pria berusia 66 tahun ini.
“Itu keputusan yang harusnya dipertimbangkan 1-2 detik tapi wasit sudah mengambil keputusan dan wasit keempat yang berada di sisi kami tidak bisa mengonfirmasi itu offside atau tidak,” lanjut Robert.
Oleh karena itu, penerapan VAR di sepakbola Indonesia tentunya akan sangat membantu. Meminimalisir kesalahan wasit dalam mengambil keputusan. Menurutnya juga kini pelaku sepakbola sudah bisa menerima kehadrian VAR meski di awal sempat menuai kecaman.
“Menurut saya, wasit akan terbantu dengan adanya VAR karena itu sudah diperkenalkan di sepakbola dunia. VAR juga kini sudah diterima meski di awal diperkenalkannya ada banyak masalah. Tetapi jika kalian lihat sekarang, offside itu offside, itu jelas dan membantu wasit dalam mengambil keputusan,” ujarnya.
Robert menilai jalannya pertandingan akan lebih adil jika VAR sudah diterapkan. Termasuk ini menentukan hasil akhir dari pertandingan karena berkaitan dengan gol dianulir atau tidak. Andai kemarin gol Rashid disahkan, maka Maung Bandung tidak perlu bersusah payah hingga mencari gol melalui tendangan bebas.
“Jika kami tidak mencetak gol dari tendangan bebas tapi kami mencetak gol dari gol (yang dianulir) ini karena ini gol yang jelas-jelas onside, ini membantu pertandingan, membantu sepakbola, membantu wasit juga dalam membuat keputusan yang adil,” kata Robert.
“Wasit selalu berada dalam kondisi di bawah tekanan dan sulit bagi mereka mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Dan itu kenapa teknologi masuk, untuk membantu mereka,” tukasnya.
Mamang Djaja Mihardja
07/09/2021 at 16:53
sangat tipis pisan bah, ningalina kudu make rekaman tina cam recorder nu ngabogaan fitur slow motion 960fps jeung nu bitratna mampu di 24MBps…
urang bandung asli
07/09/2021 at 17:05
geus kuduna atuh liga diurang make VAR…
maenya diseluruh dunia, ngan diurang wungkul anu teu make VAR…. kacida pisan
KADU PROFESIONAL
07/09/2021 at 18:20
papan pergantian pemain ge masih make karet.. sistem tilep wkwk
volacvalicvekokic
07/09/2021 at 20:47
mendukung penggunaan VAR, demi keadilan, nu teu satuju bandar judi bola meureun.
Seandainya gol Rashid tidak dianulir , kita akan tahu bagaimana reaksi team saat unggul cepat, mudah-mudahan tetap menyerang.
Juara
08/09/2021 at 19:27
Setuju mun make var,. Persoalan off side di liga 1 masih bermasalah..