Gian Zola Beri Warna Penyerangan Persib U-21
Sunday, 31 May 2015 | 18:15
Persib Bandung U-21 harus kembali bersiap jelang pertandingan kedua Grup B dalam lanjutan Piala Bupati Subang 2015 melawan Saint Prima, Senin (1/6) besok, di Stadion Persikas Subang. Di pertandingan sebelumnya, Maung Ngora ditahan imbang Bareti FC dengan skor 1-1. Sementara Saint Prima berhasil amankan poin saat menghadapi Persipo Sabtu (30/5) kemarin.
Beberapa evaluasi segera dibenahi Maung Ngora di bawah besutan sang arsitek Budiman Yunus. Dalam pertandingan sore kemarin, selain harus mengontrol emosi, aliran bola ke depan terlihat kurang variasi dan tidak berkembang. Namun dimasukkannya Gian Zola di babak kedua membuat serangan Persib U-21 lebih hidup.
“Memang kalau kita diperkuat dengan adanya Zola, kita punya warna sendiri dalam penyerangan,” kata Budiman pada Sabtu (30/5).
Ia pun menjelaskan alasan menyimpan Gian Zola, karena pemain 17 tahun itu diketahui mengalami cedera ringan. Ditambah kesibukannya dalam pendidikan di Sabtu kemarin membuat ia terlambat datang ke Subang. “Saya tidak memaksakan Zola, dia masih pemulihan cedera, dia telat datang bergabung dengan tim karena ikut ujian, makanya dicadangakan,” jelas sang arsitek.
Budiman Yunus pun menambahkan dirinya cukup membutuhkan pemain yang memiliki tipikal seperti Zola yang bisa mengontrol permainan. Namun bukan berarti Persib terpaku dan mengandalkan satu pemain, seluruh skuat memiliki peran yang sama dalam keberhasilan tim. “Ada ketergantungan, sedikit memang ada, tapi saya telah mengantisipasi di situ. Tadi tanpa Zola di babak pertama, lumayanlah tapi saat ia diturunkan, kita lebih ada warna,” tuturnya.


Persib Bandung U-21 harus kembali bersiap jelang pertandingan kedua Grup B dalam lanjutan Piala Bupati Subang 2015 melawan Saint Prima, Senin (1/6) besok, di Stadion Persikas Subang. Di pertandingan sebelumnya, Maung Ngora ditahan imbang Bareti FC dengan skor 1-1. Sementara Saint Prima berhasil amankan poin saat menghadapi Persipo Sabtu (30/5) kemarin.
Beberapa evaluasi segera dibenahi Maung Ngora di bawah besutan sang arsitek Budiman Yunus. Dalam pertandingan sore kemarin, selain harus mengontrol emosi, aliran bola ke depan terlihat kurang variasi dan tidak berkembang. Namun dimasukkannya Gian Zola di babak kedua membuat serangan Persib U-21 lebih hidup.
“Memang kalau kita diperkuat dengan adanya Zola, kita punya warna sendiri dalam penyerangan,” kata Budiman pada Sabtu (30/5).
Ia pun menjelaskan alasan menyimpan Gian Zola, karena pemain 17 tahun itu diketahui mengalami cedera ringan. Ditambah kesibukannya dalam pendidikan di Sabtu kemarin membuat ia terlambat datang ke Subang. “Saya tidak memaksakan Zola, dia masih pemulihan cedera, dia telat datang bergabung dengan tim karena ikut ujian, makanya dicadangakan,” jelas sang arsitek.
Budiman Yunus pun menambahkan dirinya cukup membutuhkan pemain yang memiliki tipikal seperti Zola yang bisa mengontrol permainan. Namun bukan berarti Persib terpaku dan mengandalkan satu pemain, seluruh skuat memiliki peran yang sama dalam keberhasilan tim. “Ada ketergantungan, sedikit memang ada, tapi saya telah mengantisipasi di situ. Tadi tanpa Zola di babak pertama, lumayanlah tapi saat ia diturunkan, kita lebih ada warna,” tuturnya.

Semoga, Zola sukses selalu, pasti ada zola-zola lain di SSB SASWCO. Amiin.