Gevorkyan Gali Informasi Persib dari Bojan Malisic
Thursday, 18 April 2019 | 17:41
Artur Gevorkyan melengkapi komposisi pemain asing skuat Maung Bandung menyambut kompetisi 2019. Proposal yang diajukan oleh manajemen Persib disambutnya dengan tangan terbuka. Gevorkyan pun mengaku sudah banyak mencari tahu soal informasi tim yang akan dibelanya itu.
Salah satu pemain yang banyak memberikan masukan adalah Bojan Malisic. Pasalnya mereka pernah sama-sama bermain untuk Nasaf Qarshi musim 2011 lalu. Dari sana Gevorkyan lantas memutuskan untuk hijrah dari liga Uzbekistan yang lebih dari satu dekade dihuninya.
“Saya tahu Persib dari internet, tetapi di s ada teman saya (Malisic) dan teman saya itu bermain di sini. Saya diberi tahu manajemen untuk membantu klub,” tutur pemain berusia 34 tahun tersebut di Graha Persib, Kamis (18/4).
Gevorkyan dan Malisic menjadi tulang punggung Nasaf Qarshi di musim 2011 hingga mampu meraih trofi AFC Cup. Bahkan predikat pemain terbaik berhasil digondol pemain asal Turkmenistan itu. Sang pemain pun optimis kelaborasi mereka bisa memberi dampak positif bagi Persib di musim 2019.
“Saya mengenalnya di Nasaf dan berhasil memenangkan Piala AFC bersama Malisic. Dia stoper yang bagus dan pemain yang sangat baik, saya mengenalnya sebagai rekan tim yang baik,” ujarnya.
Top skorer Uzbekistan Super League 2014 itu disiapkan sebagai tumpuan Persib dalam mendulang gol. Dia diharapkan mampu jadi opsi lini depan ketika Ezechiel N’douassel menemui kebuntuan. Meski demikian, Gevorkyan enggan mematok target gol yang akan dihasilkan bersama Persib.
Baginya lebih penting untuk menyingkirkan ego pribadinya demi kepentingan tim. “Saya tidak tahu berapa banyak gol yang saya cetak tetapi yang lebih utama adalah kemenangan tim dan untuk membantu tim ini,” tukasnya.

Artur Gevorkyan melengkapi komposisi pemain asing skuat Maung Bandung menyambut kompetisi 2019. Proposal yang diajukan oleh manajemen Persib disambutnya dengan tangan terbuka. Gevorkyan pun mengaku sudah banyak mencari tahu soal informasi tim yang akan dibelanya itu.
Salah satu pemain yang banyak memberikan masukan adalah Bojan Malisic. Pasalnya mereka pernah sama-sama bermain untuk Nasaf Qarshi musim 2011 lalu. Dari sana Gevorkyan lantas memutuskan untuk hijrah dari liga Uzbekistan yang lebih dari satu dekade dihuninya.
“Saya tahu Persib dari internet, tetapi di s ada teman saya (Malisic) dan teman saya itu bermain di sini. Saya diberi tahu manajemen untuk membantu klub,” tutur pemain berusia 34 tahun tersebut di Graha Persib, Kamis (18/4).
Gevorkyan dan Malisic menjadi tulang punggung Nasaf Qarshi di musim 2011 hingga mampu meraih trofi AFC Cup. Bahkan predikat pemain terbaik berhasil digondol pemain asal Turkmenistan itu. Sang pemain pun optimis kelaborasi mereka bisa memberi dampak positif bagi Persib di musim 2019.
“Saya mengenalnya di Nasaf dan berhasil memenangkan Piala AFC bersama Malisic. Dia stoper yang bagus dan pemain yang sangat baik, saya mengenalnya sebagai rekan tim yang baik,” ujarnya.
Top skorer Uzbekistan Super League 2014 itu disiapkan sebagai tumpuan Persib dalam mendulang gol. Dia diharapkan mampu jadi opsi lini depan ketika Ezechiel N’douassel menemui kebuntuan. Meski demikian, Gevorkyan enggan mematok target gol yang akan dihasilkan bersama Persib.
Baginya lebih penting untuk menyingkirkan ego pribadinya demi kepentingan tim. “Saya tidak tahu berapa banyak gol yang saya cetak tetapi yang lebih utama adalah kemenangan tim dan untuk membantu tim ini,” tukasnya.

Sepi euy
” Salah satu pemain yang banyak memberikan masukan adalah Bojan Malisic. Pasalnya mereka pernah sama-sama bermain untuk Nasaf Qarshi musim 2011 lalu. ” …. hhmmmm …. nuhun kang Bojan Malisic tos ngabantuan manajemen sareng palatih milarian pamaen anyar….hehehehe….
Sampai seorang Bojan Malisic perlu turun tangan untuk memberikan rekomendasi ( masukan ) …. tidak seperti musim kemarin Bauman ( pilihan pelatih sendiri ).
nya mdh2an sing kuat di liga Indonesia, liga terkasar di dunia, teu rawan cedera, soalna umur geus 30 ka luhur mah biasa na rawan cedera, kono maen di liga indonesia pasti atmosfer penonton & karakter para pemain na kan beda jauh jeung liga uzbekistan, kudu ngotot jeung rada nekad maen di liga indonesia mah, pokoknya mah bawa persib juara lah.
Pasukan Tua bangka siap menggebrak liga 1
perlengkapan ekstra iteuk jeung korsi roda bakal disiapkan bisi loba pamaen sepuh nu teu payaan
Geus cukuplah komposisi pemain tua jeung muda..nu penting kompak.yakin musim ayeuna berprestasi
pasukan tua bangka,kasar pisan, bahasa
lain bobotoh sigana, lamun nyokot pemain luar nu ngoramah, lamun te cedera, ges te dipake ku teamna, jeg naon tujuanna nyokot pemaen asing muda
apan pemain lokal nu ngora teh butuh transfer elmu sotau,