Gaya Main Lawan yang Banyak Menunda Dikeluhkan David
Monday, 13 June 2022 | 20:22
Sosok wasit Fariq Hitaba menjadi sorotan ketika memimpin laga Persib dengan Bali United. Dia dinilai kerap salah mengambil keputusan, terutama ketika tidak memberi hadiah penalti untuk Persib. Padahal bola jelas mengenai lengan dari pemain Bali United.
Selain itu dia juga terlalu mudah meniup peluit sehingga jalannya pertandingan banyak terhenti. Tapi David da Silva tidak mau banyak menyalahkan sang pengadil pada laga ini. Menurutnya memang sudah menjadi gaya bermain Bali United yang gemar menunda permainan dengan mengulur waktu.
“Mengenai wasit, apa yang bisa saya katakan, memang Bali memperagakan permainan mereka. Mereka banyak menunda, mereka seolah tidak ingin bermain. Tapi kami sudah tahu bagaimana Bali bermain, pertemuan terakhir kami di musim lalu, mereka sudah bermain seperti ini,” ujar dia ketika diwawancara.
“Dan kami sudah tahu bahwa jika Bali mencetak gol lebih dulu, mereka selalu mencoba untuk menunda permainan dan pemainnya terjatuh. Jadi kini justru kami yang harus lebih siap untuk itu, dan bukan hanya bicara mengenai wasit,” lanjutnya.
Menurutnya yang perlu dilakukan adalah bagaimana Persib terus berbenah. Seperti berusaha untuk tidak kebobolan lebih dulu dari Bali United agar tim lawan terus bermain tanpa banyak mengulur waktu. Menurutnya itu lebih bagus dilakukan ketimbang terus mengeluh soal wasit.
“Kami masih harus berjuang pada musim ini dan ini bukan (pertandingan) terakhir. Jadi kami akan berusaha untuk berbenah dan berpikir mengenai tim sendiri. Itu tentunya lebih baik, tetap fokus dan biarkan wasit melaksanakan tugasnya,” tukasnya.

Sosok wasit Fariq Hitaba menjadi sorotan ketika memimpin laga Persib dengan Bali United. Dia dinilai kerap salah mengambil keputusan, terutama ketika tidak memberi hadiah penalti untuk Persib. Padahal bola jelas mengenai lengan dari pemain Bali United.
Selain itu dia juga terlalu mudah meniup peluit sehingga jalannya pertandingan banyak terhenti. Tapi David da Silva tidak mau banyak menyalahkan sang pengadil pada laga ini. Menurutnya memang sudah menjadi gaya bermain Bali United yang gemar menunda permainan dengan mengulur waktu.
“Mengenai wasit, apa yang bisa saya katakan, memang Bali memperagakan permainan mereka. Mereka banyak menunda, mereka seolah tidak ingin bermain. Tapi kami sudah tahu bagaimana Bali bermain, pertemuan terakhir kami di musim lalu, mereka sudah bermain seperti ini,” ujar dia ketika diwawancara.
“Dan kami sudah tahu bahwa jika Bali mencetak gol lebih dulu, mereka selalu mencoba untuk menunda permainan dan pemainnya terjatuh. Jadi kini justru kami yang harus lebih siap untuk itu, dan bukan hanya bicara mengenai wasit,” lanjutnya.
Menurutnya yang perlu dilakukan adalah bagaimana Persib terus berbenah. Seperti berusaha untuk tidak kebobolan lebih dulu dari Bali United agar tim lawan terus bermain tanpa banyak mengulur waktu. Menurutnya itu lebih bagus dilakukan ketimbang terus mengeluh soal wasit.
“Kami masih harus berjuang pada musim ini dan ini bukan (pertandingan) terakhir. Jadi kami akan berusaha untuk berbenah dan berpikir mengenai tim sendiri. Itu tentunya lebih baik, tetap fokus dan biarkan wasit melaksanakan tugasnya,” tukasnya.

Bali United tidak fair play, tidak sportif,
TIDAK MENGHARGAI PANITIA PENYELENGGARA, DAN TIDAK MENGHARGAI PENONTON,
Penonton smp rela menonton langsung hujan2an, smp menjelang tengah malam pula, dengan tujuan mendapatkan suguhan pertandingan sbg hiburan, namun yang didapat adalah akting, drama, aksi emosional, ulur2 waktu.
TIdak pantas bali united main di afc mewakili indonesia.
Khusus utk Spasojevic, sikap dan kelakuan anda sgt2 provokatif, sgt2 emosional, STY sudah sgt benar tidak memanggil pemain seperti Anda, krn Anda akan memberi contoh buruk untuk pemain muda lain di timnas.
Juga utk Leonard, Pacheco dan Eber Besa, sikap kalian sgt2 mengotori pertandingan.
Pantas Ciro Alves bilang bahwa “Bali united not want to play”
Shame to Bali United
matak timnas na ge butut, da ligana na ge masih kieu keadaanya
sia deui, sia deui,, ganti eta foto,, bujur seeng
oke
te
Bali teu sportif,teu fair play maena,
kade yeuh ka Bobotoh oge ulah nepi ka anarkis ulah ngalakukeun anu di larang matak ngarugikeun tim..kasempatan bandung jd tuan rumah.
Sakali deui aya FLARE mendingan tong aya penonton sakalian daripada ngarugiken wasit jeng ngeraken mah, lain mere contoh nu sportif mah.
Ada pemain asli persib di timnas? 🤣🤣ðŸ¤ðŸ¤
Maksudna ngarugiken PERSIB