Gatot Cerita Soal Persib Era Perserikatan dan Profesional
Thursday, 09 January 2020 | 20:24
Hanya satu tahun, waktu untuk Gatot Prasetyo mengabdi sebagai pelatih kiper Persib. Dirinya memilih untuk lebih fokus dalam menjalankan pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Meski begitu, ada kesan positif darinya menjadi pelatih kiper tim yang dibelanya pada era 90-an tersebut.
Gatot pun bercerita tentang perbedaan klub saat dirinya masih menjadi pemain dan sudah menjadi pelatih. Ketika masih tampil, Persib menurutnya masih belum menjadi klub profesional dengan pengelolaan oleh pemerintah. Kini setelah berbentuk PT, Maung Bandung pun berjalan lebih baik.
“Sekarang jauh berbeda ya, sekarang manajerialnya lebih baik, lebih jauh lah. Dulu kan saya waktu amatir lalu transisi dari tingkat amatir dan dipegang oleh pemerintah Kota,” ujar Gatot ketika diwawancara melalui telepon, Kamis (9/1) sore.
Dari aspek manajemen, klub harus bisa menjaga neraca keuangan secara mandiri. Artinya sponsorship dan penjualan tiket serta merchdandise harus dimanfaatkan untuk menjadi pemasukan klub. Namun di sisi lain klub juga jadi lebih menghargai kerja dari para element di dalam tim.
“Sekarang dipegang oleh PT. PBB udah banyak berbeda dalam hal manajerial, lebih profesional ketimbang yang dulu. Terus dari penghargaan terhadap pelaku-pelaku mulai dari pemain, pelatih hingga crew juga lebih baik,” lanjut kiper legendaris Persib itu.
Perbedaan masa perserikatan dengan profesional pun dikatakan Gatot begitu terasa dari sisi pemain. Karena kini pemain lebih dituntut meraih prestasi bukan hanya demi kepuasan seuporter. Tapi mereka harus mengejar prestasi supaya sponsor tertarik menjalin kerjasama dan mengucurkan dananya.
“Kalau dari pemain kan karena ini profesional dituntut dengan prestasi. Karena kan berkaitan dengan sponsor dan juga segala macam jadi performa tim juga lebih baik. Kelihatan sekali kan semua pihak ingin membuat performa lebih baik,” tukasnya.

Hanya satu tahun, waktu untuk Gatot Prasetyo mengabdi sebagai pelatih kiper Persib. Dirinya memilih untuk lebih fokus dalam menjalankan pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Meski begitu, ada kesan positif darinya menjadi pelatih kiper tim yang dibelanya pada era 90-an tersebut.
Gatot pun bercerita tentang perbedaan klub saat dirinya masih menjadi pemain dan sudah menjadi pelatih. Ketika masih tampil, Persib menurutnya masih belum menjadi klub profesional dengan pengelolaan oleh pemerintah. Kini setelah berbentuk PT, Maung Bandung pun berjalan lebih baik.
“Sekarang jauh berbeda ya, sekarang manajerialnya lebih baik, lebih jauh lah. Dulu kan saya waktu amatir lalu transisi dari tingkat amatir dan dipegang oleh pemerintah Kota,” ujar Gatot ketika diwawancara melalui telepon, Kamis (9/1) sore.
Dari aspek manajemen, klub harus bisa menjaga neraca keuangan secara mandiri. Artinya sponsorship dan penjualan tiket serta merchdandise harus dimanfaatkan untuk menjadi pemasukan klub. Namun di sisi lain klub juga jadi lebih menghargai kerja dari para element di dalam tim.
“Sekarang dipegang oleh PT. PBB udah banyak berbeda dalam hal manajerial, lebih profesional ketimbang yang dulu. Terus dari penghargaan terhadap pelaku-pelaku mulai dari pemain, pelatih hingga crew juga lebih baik,” lanjut kiper legendaris Persib itu.
Perbedaan masa perserikatan dengan profesional pun dikatakan Gatot begitu terasa dari sisi pemain. Karena kini pemain lebih dituntut meraih prestasi bukan hanya demi kepuasan seuporter. Tapi mereka harus mengejar prestasi supaya sponsor tertarik menjalin kerjasama dan mengucurkan dananya.
“Kalau dari pemain kan karena ini profesional dituntut dengan prestasi. Karena kan berkaitan dengan sponsor dan juga segala macam jadi performa tim juga lebih baik. Kelihatan sekali kan semua pihak ingin membuat performa lebih baik,” tukasnya.

Yakin BAIK Tot? di bawah naungan PT.PBB antah brantah? Rekrut pemain jeung pelatih ge acak-acakan sakahayang manehna, maruk teh Persib nu Aink nu manehna PT.PBB? #ManajemenBati
Rame rame hengkang aya naon Sib?
Rumor tgl.9/1.undur tgl.14/1.ke undur dei boa boa ps.undur undur
manajemen persib mmg bs lmn ngadatangkeun duit mah, buktina sponsor, hak siar tv, merchandise, tiket, gaji pemain lancar, dll, tp prestasi diabaikeun, padahal kunaon loba wae nu daek jd penyokong finansial faktor fans utama na mah, fans persib terbanyak di Indonesia, tp manajemen teu ngaakomodir kahayang fans jd juara, salila masih pelit meuli pemain hebat mah moal jd juara. kabeh klub besar teu pelit meuli pemain hebat, kabeh oge pasti jor jor an, geus rumus na kitu hayang berprestasi mah.
KonakTeh jadi teu ka Persib?
Dulur prsebaya sdah sangat siap calon juara! Persib calon? Rumor wae tuda euy !
Tgl 9 managemen ngasih kanjutan.sunyi senyap kawas nu keur lakian.beli pamaen gaya jelema cicing di guha.
hatur nuhun kang Gatot..doakan semoga Persib berjaya
hiji tenaga anyar ges di rilis di yutub
gening bisa cep gatot ngalatih bari PNS,… profesional ti mana..?