Gantung Sepatu, Abo Kini Pantau Performa Yandi
Wednesday, 15 July 2015 | 13:49
Eks bomber Persita dan Persib Bandung, Zaenal Arif sudah memutuskan untuk gantung sepatu. Meski begitu dia masih mengikuti kiprah sepakbola nasional yang saat ini sedang mati suri. Itu karena dia masih peduli dengan nasib sang adik, Yandi Sofyan Munawar yang baru memulai perjuangan di kompetisi profesional. Pria yang akrab disapa Abo itu pun terus memberikan motivasi kepada adik kandungnya tersebut.
“Bukan berarti dia (Yandi) harus down tapi tetap harus fight. Mau bagaimanapun kompetisi berjalan atau tidak, tetap harus jaga kondisi. Siapa tahu mungkin bulan depan tiba-tiba ada kompetisi lagi. Dengan kondisi (vakum) ini adalah saat yang tepat menggali potensi, dan menutupi kelemahan yang dia punya,” tuturnya kepada awak media ketika dijumpai di Stadion Persib belum lama ini.
Pemain yang dikenal mempunyai kaki kiri yang tajam itu mengatakan bahwa dia belum melihat performa terbaik dari Yandi. Meski secara fisik adiknya sudah terlihat proporsional, tapi dari kemampuan di lapangan eks striker CS Vise dan Brisbane Roar itu belum menunjukan ketajaman. Dia pun berpesan jika ingin dicap sebagai striker haus gol, mutlak Yandi perlu meningkatkan skill individu.
“Potensi dia ada mungkin dari segi power dan postur dia sudah mumpuni. Namun masih ada celah-celahnya yang perlu dipelajari. Saya lihat lebih ke skill individu perlu ditingkatkan, dia juga mengakui itu. Saya kan bisa berbicara seperti itu berdasarkan pengalaman,” ungkapnya.
Bukan hanya dalam kemampuan mengolah bola, Abo juga mengingatkan Yandi akan resiko bagi seniman lapangan hijau. Dia takut Yandi mengalami hal serupa dengannya yaitu cedera parah yang memaksanya berhenti menjadi pemain profesional. Sejak tahun lalu, Abo memang sudah menderita cedera lutut yang masih kerap kambuh hingga saat ini.
“Saya juga mewanti-wanti sama Yandi, selama di Eropa sama disini pasti beda. Memang dari seribu pemain kemungkinan cuma satu yang kena cedera tapi tetap harus lebih proteksi sama diri sendiri. Kalau saya selalu menyarankan Yandi ikut asuransi,” tukasnya.


Eks bomber Persita dan Persib Bandung, Zaenal Arif sudah memutuskan untuk gantung sepatu. Meski begitu dia masih mengikuti kiprah sepakbola nasional yang saat ini sedang mati suri. Itu karena dia masih peduli dengan nasib sang adik, Yandi Sofyan Munawar yang baru memulai perjuangan di kompetisi profesional. Pria yang akrab disapa Abo itu pun terus memberikan motivasi kepada adik kandungnya tersebut.
“Bukan berarti dia (Yandi) harus down tapi tetap harus fight. Mau bagaimanapun kompetisi berjalan atau tidak, tetap harus jaga kondisi. Siapa tahu mungkin bulan depan tiba-tiba ada kompetisi lagi. Dengan kondisi (vakum) ini adalah saat yang tepat menggali potensi, dan menutupi kelemahan yang dia punya,” tuturnya kepada awak media ketika dijumpai di Stadion Persib belum lama ini.
Pemain yang dikenal mempunyai kaki kiri yang tajam itu mengatakan bahwa dia belum melihat performa terbaik dari Yandi. Meski secara fisik adiknya sudah terlihat proporsional, tapi dari kemampuan di lapangan eks striker CS Vise dan Brisbane Roar itu belum menunjukan ketajaman. Dia pun berpesan jika ingin dicap sebagai striker haus gol, mutlak Yandi perlu meningkatkan skill individu.
“Potensi dia ada mungkin dari segi power dan postur dia sudah mumpuni. Namun masih ada celah-celahnya yang perlu dipelajari. Saya lihat lebih ke skill individu perlu ditingkatkan, dia juga mengakui itu. Saya kan bisa berbicara seperti itu berdasarkan pengalaman,” ungkapnya.
Bukan hanya dalam kemampuan mengolah bola, Abo juga mengingatkan Yandi akan resiko bagi seniman lapangan hijau. Dia takut Yandi mengalami hal serupa dengannya yaitu cedera parah yang memaksanya berhenti menjadi pemain profesional. Sejak tahun lalu, Abo memang sudah menderita cedera lutut yang masih kerap kambuh hingga saat ini.
“Saya juga mewanti-wanti sama Yandi, selama di Eropa sama disini pasti beda. Memang dari seribu pemain kemungkinan cuma satu yang kena cedera tapi tetap harus lebih proteksi sama diri sendiri. Kalau saya selalu menyarankan Yandi ikut asuransi,” tukasnya.
