Game Intern Persib Berakhir Imbang 5-5
Saturday, 19 November 2011 | 17:03Setelah hari Jumat (18/11) kemarin skuad Persib Bandung diliburkan, pagi hari ini Drago Mamic membawa timnya ke stadion Si Jalak Harupat untuk menggelar game internal. Tanpa M Nasuha yang cedera serta M Ilham dan Jendri Pitoy yang ijin karena ada keperluan keluarga, 23 pemain Persib dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama menggunakan baju latihan berwarna putih, sedangkan tim kedua menggunakan rompi berwarna kuning.
Di babak pertama, tim putih diisi oleh Cecep Supriatna, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Tony Sucipto, Robbie Gaspar, Hariono, Budiawan, Miljan Radovic, Atep, Zdravko Dragicevic. Sementara di tim kuning ada Dadang Sudrajat, Aldi Rinaldi, Anggi Indra, Wildansyah, Rian Permana, M Agung Pribadi, Hendra Ridwan, Dudi Sunardi, Sigit Hermawan, Aliyuddin, dan Airlangga Sucipto.
Dimotori oleh Robbie Gaspar dan Hariono yang menjadi poros, tim putih berusaha untuk bermain dengan penguasaan bola tinggi. Sementara tim kuning hanya bisa bermain counter attack mengandalkan kecepatan para pemain muda dan keunggulan strikernya. Skema ini berjalan dengan baik untuk tim putih di babak pertama. Dragicevic, Hariono, dan Radovic membuat tim putih unggul 3-0. Ketiga pemain itu dengan mudah menceploskan bola ke gawang Dadang karena tidak ada pemain belakang tim kuning yang menjaganya.
Di babak kedua, Wildansyah pindah ke tim putih mengisi pos bek kiri, Tony Sucipto bergeser ke bek kanan, dan Zulkifli Syukur beralih fungsi sebagai bek tengah di tim kuning. Perubahan ini berbuah positif bagi Airlangga Sucipto dkk.
Menarik untuk melihat babak kedua dimana tercipta total 7 gol yang dihasilkan kedua tim. Atep sempat memasukkan bola ke gawang Dadang lewat titik putih, namun gol ini tidak dihitung. Lalu disisi lain Aliyuddin berhasil memanfaatkan kesempatan penaltinya, skor pun berubah menjadi 3-1.
Hanya berselang 2 menit saja, Aliyuddin kembali mencetak gol, 3-2. Gol ini berawal dari longball yang dikirim Hendra Ridwan dari pertahanan ke ruang kosong di belakang duet bek Abanda dan Maman.
Tim putih lalu kembali memperlebar skor lewat sepakan Maman Abdurahman dari dalam kotak penalti. Tidak mau kalah, tim kuning membalas lewat Airlangga Sucipto dan M Agung Pribadi. 3 gol ini tercipta hanya dalam waktu 4 menit saja, menit 77, 78, dan 80. Skor pun menjadi imbang 4-4.
Tidak berhenti disitu, 2 menit menjelang peluit panjang ditiup wasit Robby Darwis, kembali tercipta 1 gol untuk masing-masing tim. Gol tim putih oleh Miljan Radovic menit ke-88, dan gol tim kuning oleh Rian Permana yang melakukan overlap sampai mulut gawang.
Ditemui setelah pertandingan eksebisi ini, pelatih kepala Persib Bandung, Drago Mamic menyebut beberapa hal yang masuk catatannya. Koordinasi antar pemain, konsentrasi, dan pemahaman skema taktik menurut pelatih asal Kroasia itu masih harus dibenahi, terutama dalam sekitar 20 menit menjelang akhir pertandingan. Sedangkan hal yang menggembirakannya adalah penguasaan bola dan perkembangan skill dan mental pemain muda yang terus menaik berhasil dibuktikan.
“Kedua tim mempunyai penguasaan bola yang baik. Namun kedua tim juga beberapa kali kehilangan konsentrasi dan mereka tidak bermain seperti yang saya inginkan. Tidak ada disiplin dalam 20 menit akhir.”
“Awalnya koordinasi tim berjalan dengan baik di babak pertama, lalu 10, 15, 20 menit dibabak kedua. Namun setelah itu permainan kedua tim mulai tidak mengikuti instruksi taktik. Tapi secara keseluruhan penguasaan bola mereka bagus.”
“Para pemain muda terus berkembang. Dari tertinggal 3-0 di babak pertama mereka bisa bangkit sampai akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Jika tim pertama bertanding dengan tim kedua, biasanya tim kedua mempunyai motivasi lebih,” sebut Mamic.

Setelah hari Jumat (18/11) kemarin skuad Persib Bandung diliburkan, pagi hari ini Drago Mamic membawa timnya ke stadion Si Jalak Harupat untuk menggelar game internal. Tanpa M Nasuha yang cedera serta M Ilham dan Jendri Pitoy yang ijin karena ada keperluan keluarga, 23 pemain Persib dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama menggunakan baju latihan berwarna putih, sedangkan tim kedua menggunakan rompi berwarna kuning.
Di babak pertama, tim putih diisi oleh Cecep Supriatna, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Tony Sucipto, Robbie Gaspar, Hariono, Budiawan, Miljan Radovic, Atep, Zdravko Dragicevic. Sementara di tim kuning ada Dadang Sudrajat, Aldi Rinaldi, Anggi Indra, Wildansyah, Rian Permana, M Agung Pribadi, Hendra Ridwan, Dudi Sunardi, Sigit Hermawan, Aliyuddin, dan Airlangga Sucipto.
Dimotori oleh Robbie Gaspar dan Hariono yang menjadi poros, tim putih berusaha untuk bermain dengan penguasaan bola tinggi. Sementara tim kuning hanya bisa bermain counter attack mengandalkan kecepatan para pemain muda dan keunggulan strikernya. Skema ini berjalan dengan baik untuk tim putih di babak pertama. Dragicevic, Hariono, dan Radovic membuat tim putih unggul 3-0. Ketiga pemain itu dengan mudah menceploskan bola ke gawang Dadang karena tidak ada pemain belakang tim kuning yang menjaganya.
Di babak kedua, Wildansyah pindah ke tim putih mengisi pos bek kiri, Tony Sucipto bergeser ke bek kanan, dan Zulkifli Syukur beralih fungsi sebagai bek tengah di tim kuning. Perubahan ini berbuah positif bagi Airlangga Sucipto dkk.
Menarik untuk melihat babak kedua dimana tercipta total 7 gol yang dihasilkan kedua tim. Atep sempat memasukkan bola ke gawang Dadang lewat titik putih, namun gol ini tidak dihitung. Lalu disisi lain Aliyuddin berhasil memanfaatkan kesempatan penaltinya, skor pun berubah menjadi 3-1.
Hanya berselang 2 menit saja, Aliyuddin kembali mencetak gol, 3-2. Gol ini berawal dari longball yang dikirim Hendra Ridwan dari pertahanan ke ruang kosong di belakang duet bek Abanda dan Maman.
Tim putih lalu kembali memperlebar skor lewat sepakan Maman Abdurahman dari dalam kotak penalti. Tidak mau kalah, tim kuning membalas lewat Airlangga Sucipto dan M Agung Pribadi. 3 gol ini tercipta hanya dalam waktu 4 menit saja, menit 77, 78, dan 80. Skor pun menjadi imbang 4-4.
Tidak berhenti disitu, 2 menit menjelang peluit panjang ditiup wasit Robby Darwis, kembali tercipta 1 gol untuk masing-masing tim. Gol tim putih oleh Miljan Radovic menit ke-88, dan gol tim kuning oleh Rian Permana yang melakukan overlap sampai mulut gawang.
Ditemui setelah pertandingan eksebisi ini, pelatih kepala Persib Bandung, Drago Mamic menyebut beberapa hal yang masuk catatannya. Koordinasi antar pemain, konsentrasi, dan pemahaman skema taktik menurut pelatih asal Kroasia itu masih harus dibenahi, terutama dalam sekitar 20 menit menjelang akhir pertandingan. Sedangkan hal yang menggembirakannya adalah penguasaan bola dan perkembangan skill dan mental pemain muda yang terus menaik berhasil dibuktikan.
“Kedua tim mempunyai penguasaan bola yang baik. Namun kedua tim juga beberapa kali kehilangan konsentrasi dan mereka tidak bermain seperti yang saya inginkan. Tidak ada disiplin dalam 20 menit akhir.”
“Awalnya koordinasi tim berjalan dengan baik di babak pertama, lalu 10, 15, 20 menit dibabak kedua. Namun setelah itu permainan kedua tim mulai tidak mengikuti instruksi taktik. Tapi secara keseluruhan penguasaan bola mereka bagus.”
“Para pemain muda terus berkembang. Dari tertinggal 3-0 di babak pertama mereka bisa bangkit sampai akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Jika tim pertama bertanding dengan tim kedua, biasanya tim kedua mempunyai motivasi lebih,” sebut Mamic.

asah trus pemainnya coach…!!
dipake heunte mah karatan atuh uyyyyyyyy
skor 5-5 berarti kekuatan semua pemain merata ya syukur alhamdulillah by viking kopo
Coach asah truzz pemain muda,,
Dari persin gG ada yg main di teamna u 23.
asah trus pemain muda coach dan juga seniornya terutama lini depan jgn di pakai stiker tunggal duetkan aja dragicevic dgn aliyudin atau airlangga dan radovic dgn robi gaspar dan atep dgn m.ilham