Gagal Tumbangkan Persija Pengaruhi Mood Vlado Hadapi Ajax
Tuesday, 13 May 2014 | 10:51
Laga ujicoba internasional akan kembali dilakoni oleh para punggawa Maung Bandung, Rabu (14/5) besok. Kali ini lawan yang akan mereka hadapi adalah Ajax Amsterdam, juara 32 kali Eredivise (Liga kasta tertinggi di Belanda) dan 4 kali juara Liga Champion. Bagi bek tengah Persib, Vladimir Vujovic, laga ini memang sudah sangat dinantikan olehnya sejak pertama kali mendengar Ajax akan melakukan tur ke Indonesia beberapa bulan lalu. Namun diakui mood Vujovic dalam menyongsong laga ini sedikit menurun karena timnya baru saja gagal menumbangkan seteru abadinya, Persija Jakarta.
“Saya sangat menunggu laga ini sejak pertama kali dengar kabar soal partai itu dua bulan lalu. Ajax adalah klub dengan 4 juara Champion Eropa. Mereka baru menjuarai Liga Belanda di depan Feyenoord. Saya amat menanti laga ini. Tetapi setelah pertandingan melawan Persija, saya agak kecewa. Sekarang kami memang senang, tapi tak se-euforia sebelumnya,” ungkap Vujovic dalam wawancara di Mess Persib beberapa waktu lalu.
Mengenai kekuatan klub asuhan Frank De Boer itu, pemain asal Montenegro itu tidak banyak mengetahui kekuatan individu Ajax. Dia hanya mengetahui bek kiri Ajax yaitu Daley Blind yang tidak lain adalah putra mantan pemain Ajax, Danny Blind. Ada juga Siem De Jong yang pernah 2 kali membobol gawang timnas Indonesia saat berkostum Belanda. Ada juga bomber Ajax asal Islandia yaitu Klass Sigborsson. Vujovic hanya menyayangkan Ajax tidak membawa penyerang Bojan Krkic karena masa peminjamannya sudah usai.
“Saya tahu kapten De Jong (Siem), (Daley) Blind, dan Sigborsson. Sayang Bojan Krkic tidak datang karena harus kembali ke Barca padahal saya ingin bicara tentang Serbia dengan dia,” terangnya.
Pemain 32 tahun ini juga sangat terkesan dengan Ajax karena tim ini bagus dalam pembinaan pemain. Bahkan pelatih serta jajaran manajemennya dihuni oleh pemain-pemain besar Negeri Kincir Angin tersebut. Terlebih mereka juga adalah pemain yang dibesarkan di klub kota Amsterdam itu.
“Secara pribadi, saya tidak mengenal Ajax. Mereka ada tim dengan banyak pemain muda dari akademi Ajax yang adalah akademi (sepakbola) terbaik di Eropa seperti Barcelona. Lihat juga siapa yang ada di Bench, ada Frank de Boer, Dennis Berkamp, Jaap Stamp, dan marketing manager Edwin van der Sar,” tukasnya.

Laga ujicoba internasional akan kembali dilakoni oleh para punggawa Maung Bandung, Rabu (14/5) besok. Kali ini lawan yang akan mereka hadapi adalah Ajax Amsterdam, juara 32 kali Eredivise (Liga kasta tertinggi di Belanda) dan 4 kali juara Liga Champion. Bagi bek tengah Persib, Vladimir Vujovic, laga ini memang sudah sangat dinantikan olehnya sejak pertama kali mendengar Ajax akan melakukan tur ke Indonesia beberapa bulan lalu. Namun diakui mood Vujovic dalam menyongsong laga ini sedikit menurun karena timnya baru saja gagal menumbangkan seteru abadinya, Persija Jakarta.
“Saya sangat menunggu laga ini sejak pertama kali dengar kabar soal partai itu dua bulan lalu. Ajax adalah klub dengan 4 juara Champion Eropa. Mereka baru menjuarai Liga Belanda di depan Feyenoord. Saya amat menanti laga ini. Tetapi setelah pertandingan melawan Persija, saya agak kecewa. Sekarang kami memang senang, tapi tak se-euforia sebelumnya,” ungkap Vujovic dalam wawancara di Mess Persib beberapa waktu lalu.
Mengenai kekuatan klub asuhan Frank De Boer itu, pemain asal Montenegro itu tidak banyak mengetahui kekuatan individu Ajax. Dia hanya mengetahui bek kiri Ajax yaitu Daley Blind yang tidak lain adalah putra mantan pemain Ajax, Danny Blind. Ada juga Siem De Jong yang pernah 2 kali membobol gawang timnas Indonesia saat berkostum Belanda. Ada juga bomber Ajax asal Islandia yaitu Klass Sigborsson. Vujovic hanya menyayangkan Ajax tidak membawa penyerang Bojan Krkic karena masa peminjamannya sudah usai.
“Saya tahu kapten De Jong (Siem), (Daley) Blind, dan Sigborsson. Sayang Bojan Krkic tidak datang karena harus kembali ke Barca padahal saya ingin bicara tentang Serbia dengan dia,” terangnya.
Pemain 32 tahun ini juga sangat terkesan dengan Ajax karena tim ini bagus dalam pembinaan pemain. Bahkan pelatih serta jajaran manajemennya dihuni oleh pemain-pemain besar Negeri Kincir Angin tersebut. Terlebih mereka juga adalah pemain yang dibesarkan di klub kota Amsterdam itu.
“Secara pribadi, saya tidak mengenal Ajax. Mereka ada tim dengan banyak pemain muda dari akademi Ajax yang adalah akademi (sepakbola) terbaik di Eropa seperti Barcelona. Lihat juga siapa yang ada di Bench, ada Frank de Boer, Dennis Berkamp, Jaap Stamp, dan marketing manager Edwin van der Sar,” tukasnya.

sok sugan vlado ka taksir maen di ayax nya …. matak maen cing alus di hadapan menegement ayax sugan lsg di boyomg ka ayax … persib ke di bere back ayaxna ..barter maksudna hehehe