Gagal Menang, Jaino Berdalih Lawan-lawannya Calon Juara
Saturday, 21 May 2016 | 23:21
Persiba Balikpapan harus kembali bersabar peroleh kemenangan perdana di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Tim arahan Jaino Matos kembali ditahan imbang lawannya, giliran Persib Bandung menahan mereka di Stadion Persiba, Sabtu (21/5) malam. Gol Vladimir Vujovic menit 76 membalas gol penalty Matsunaga Shohei menit 57.
“Dari kemarin kita persiapan untuk menang seperti persiapan untuk menang di laga-laga sebelumnya, tapi mau enggak mau kita harus tunda kemenangan kita dari pertandingan pertama,” ungkap Jaino dalam konfrensi pers usai laga.
Eks. pelatih Diklat Persib itu mengaku hasil yang diraih timnya begitu tak memuaskan. Timnya mampu peroleh banyak peluang, namun keberuntungan belum mengarah kepada timnya. Ia pun mengapresiasi Bima Sakti dan kolega yang telah berjuang hingga menit akhir.
“Kita tadi lawan Persib Bandung ya, kita tetap berjuang 90 menit hasil masih tak memuaskan dan kita keluar pertandingan dengan kepala terangkat dan tetap apresiasi pemain,” tuturnya.
Kembali, pelatih asal Brazil itu berdalih, empat laga tak mampu menang lantaran lawannya di laga pembuka TSC adalah calon kuat juara. Itu dianggap sangat berat, menantang pertaruhan kursi pelatihnya di Balikpapan.
“Empat laga pertama (Arema, Sriwijaya FC, PBFC, Persib) empat lawan berat, empat tim calon juara, yang pasti kita kembali harus tunda kemenangan pertama,” ucapnya.
Kendati demikian, Jaino mengamati, permainanan timnya meningkat, dan memperoleh banyak peluang untuk Persib. Hal tersebut bisa menjadi modal guna menghadapi Surabaya Bhayangkara di pekan kelima TSC.
“Pola permainan kita meningkat kita banyak peluang, Persib juga banyak peluang jadi pertandingan yang seru dan menarik hingga keluar hasil imbang,” tuntasnya.

Persiba Balikpapan harus kembali bersabar peroleh kemenangan perdana di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Tim arahan Jaino Matos kembali ditahan imbang lawannya, giliran Persib Bandung menahan mereka di Stadion Persiba, Sabtu (21/5) malam. Gol Vladimir Vujovic menit 76 membalas gol penalty Matsunaga Shohei menit 57.
“Dari kemarin kita persiapan untuk menang seperti persiapan untuk menang di laga-laga sebelumnya, tapi mau enggak mau kita harus tunda kemenangan kita dari pertandingan pertama,” ungkap Jaino dalam konfrensi pers usai laga.
Eks. pelatih Diklat Persib itu mengaku hasil yang diraih timnya begitu tak memuaskan. Timnya mampu peroleh banyak peluang, namun keberuntungan belum mengarah kepada timnya. Ia pun mengapresiasi Bima Sakti dan kolega yang telah berjuang hingga menit akhir.
“Kita tadi lawan Persib Bandung ya, kita tetap berjuang 90 menit hasil masih tak memuaskan dan kita keluar pertandingan dengan kepala terangkat dan tetap apresiasi pemain,” tuturnya.
Kembali, pelatih asal Brazil itu berdalih, empat laga tak mampu menang lantaran lawannya di laga pembuka TSC adalah calon kuat juara. Itu dianggap sangat berat, menantang pertaruhan kursi pelatihnya di Balikpapan.
“Empat laga pertama (Arema, Sriwijaya FC, PBFC, Persib) empat lawan berat, empat tim calon juara, yang pasti kita kembali harus tunda kemenangan pertama,” ucapnya.
Kendati demikian, Jaino mengamati, permainanan timnya meningkat, dan memperoleh banyak peluang untuk Persib. Hal tersebut bisa menjadi modal guna menghadapi Surabaya Bhayangkara di pekan kelima TSC.
“Pola permainan kita meningkat kita banyak peluang, Persib juga banyak peluang jadi pertandingan yang seru dan menarik hingga keluar hasil imbang,” tuntasnya.

Sbagai pelatih harus’y melatih skill pemain bukan melatih emosi pemain