Gagal Lagi Menang, Gomez Ungkap Bukan Karena Tidak Beruntung
Friday, 23 November 2018 | 21:46
Pil pahit menyesakkan, keunggulan 2-0 di 80 menit sirna di 10 menit akhir laga, saat Persib bersua Perseru, Jumat (23/11/2018) di I Wayan Dipta Gianyar Bali. Victor Igbonefo dan kolega tak bisa mempertahankan kemenangan di depan mata saat waktu menyisakan waktu perpanjangan waktu.
Pelatih Persib Mario Gomez tidak habis pikir timnya harus kembali pulang dengan minim poin. Kondisi ini tidak baik lantaran Patrich Wanggai dan Jonathan Bauman sempat membawa Persib unggul. Ia pula tidak mau menyalahkan faktor keberuntungan malam itu.
“Kami mampu menang 2-0 dan setelah itu kami harus bermain imbang 2-2, itu memang tidak bagus. Hari ini bukan karena kami tidak beruntung, karena kami tidak bisa menjaga keunggulan setelah menang 2-0,” tegas Gomez.
Tampaknya Gomez akan sulit melupakan apa yang dialaminya malam itu. Kebobolan dua gol saat tim berada di atas angin adalah mimpi buruk. Namun, ia ingin membenahi apa yang salah dalam timnya tersebut.
“10 menit terakhir kami kebobolan dua gol. Kami harus berbenah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di laga berikutnya,” terang dia.
Penalti yang diberikan kepada Perseru Serui pun jadi sorotan pelatih asal Argentina tersebut. “Tadi juga ada penalti, saya tidak tahu itu layak atau tidak dan kami juga harus kemasukan lagi satu menit sebelum pertandingan. Oke, kami harus mulai berpikir lagi untuk laga berikutnya,” tandasnya.

Pil pahit menyesakkan, keunggulan 2-0 di 80 menit sirna di 10 menit akhir laga, saat Persib bersua Perseru, Jumat (23/11/2018) di I Wayan Dipta Gianyar Bali. Victor Igbonefo dan kolega tak bisa mempertahankan kemenangan di depan mata saat waktu menyisakan waktu perpanjangan waktu.
Pelatih Persib Mario Gomez tidak habis pikir timnya harus kembali pulang dengan minim poin. Kondisi ini tidak baik lantaran Patrich Wanggai dan Jonathan Bauman sempat membawa Persib unggul. Ia pula tidak mau menyalahkan faktor keberuntungan malam itu.
“Kami mampu menang 2-0 dan setelah itu kami harus bermain imbang 2-2, itu memang tidak bagus. Hari ini bukan karena kami tidak beruntung, karena kami tidak bisa menjaga keunggulan setelah menang 2-0,” tegas Gomez.
Tampaknya Gomez akan sulit melupakan apa yang dialaminya malam itu. Kebobolan dua gol saat tim berada di atas angin adalah mimpi buruk. Namun, ia ingin membenahi apa yang salah dalam timnya tersebut.
“10 menit terakhir kami kebobolan dua gol. Kami harus berbenah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di laga berikutnya,” terang dia.
Penalti yang diberikan kepada Perseru Serui pun jadi sorotan pelatih asal Argentina tersebut. “Tadi juga ada penalti, saya tidak tahu itu layak atau tidak dan kami juga harus kemasukan lagi satu menit sebelum pertandingan. Oke, kami harus mulai berpikir lagi untuk laga berikutnya,” tandasnya.

nereuy pil pahit !!!!! ( teu ngeunah sagala rupa )
Jelema nu ngabela janur & celoteh “gomez out” teu nyadar, taun pertama ge janur teu bisa mawa persib juara, sangkaning pamaen pilihan sorangan. Bah gomez mah dibere pemaen SESA, asup 5 besar geus hade pisan, komo teu dilicikan ku pssi, jigana geus juara pekan 32 teh.
Ayeuna mah, pindah weh bah Gomez ka klub sejen. Mun teu betah di indo, pindah weh ka negara lain.
Atuh disanggap ku kleub orenj. Paingan supoorter orenj nyamar didieu jadi bobotoh nitah gomez out yaaaaa
semua gara-gara Haringga
eka ramdani pemain terbaik. terbaik keluar dari persib
Intina start beli pemain buat Muslim depan anu mamprang, striker wanggai,bauman,konate,malisic,manu jalilov,andik,zulpiandi,eze Dan inkyun serta pasukan remako remaja kolot out,
sebenarnya bukan Haringga yg salah….
Masa