Gagal ke Final, Janur Tetap Beri Penghormatan Pada Pemainnya
Sunday, 05 March 2017 | 22:50
Langkah Maung Bandung untuk mempertahankan singgasana juara di turnamen Piala Presiden sudah usai. Kekalahan dari PBFC lewat drama adu penalti setelah sempat unggul selama 120 menit memaksa Atep dan kolega tertunduk lesu di hadapan Bobotohnya. Padahal mereka bisa unggul dengan skor 2-1 dan bermain penuh determinasi guna menuntaskan laga tanpa duel tos-tosan. Jajang Nurjaman pun tetap menghargai usaha dari anak asuhnya di laga tadi.
“Kali ini kami gagal melaju ke final setelah gagal adu penalti namun dalam pertandingan kali ini sebetulnya kami lebih baik daripada mereka lebih banyak menciptakan peluang,” terang Jajang usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (5/3).
Namun dia juga mengaku timnya harus kecolongan karena harus kebobolan di kandang sendiri dan otomatis membuat kubu lawan memiliki gol tandang. Pesut Etam memang kurang banyak memberi ancaman pada gawang Made Wirawan. Namun lewat satu serangan lewat set piece, Dirki Glay mampu memanfaatkan kelengahan barisan belakang Persib kala mengahalau umpan sepak pojok Asri Akbar.
“Sementara mereka hanya satu dari bola mati corner kick dan pada adu penalti kami kalah. Peran pelatih banyak berperan dalam kegagalan kita kali ini karena saya yang memilih pemain untuk menendang penalti,” jelasnya.
Dengan kekalahan ini, Janur pun secara tulus meminta maaf kepada Bobotoh karena gagal menggapai target juara. Padahal sejak awal, Maung Bandung mengusung misi menjadi tim yang sunggup menjaga singgasana jawara setelah mengangkat trofi di gelaran jilid pertama. Para Bobotoh pun harus rela berdesakan ketika mengantri tiket dan saat masuk ke Si Jalak Harupat untuk memberi dukungan pada Persib.
“Saya minta maaf dan sekali lagi saya minta maaf buat bobotoh yang luar biasa pada malam hari ini dan pastinya mereka kecewa,” tukasnya.

Langkah Maung Bandung untuk mempertahankan singgasana juara di turnamen Piala Presiden sudah usai. Kekalahan dari PBFC lewat drama adu penalti setelah sempat unggul selama 120 menit memaksa Atep dan kolega tertunduk lesu di hadapan Bobotohnya. Padahal mereka bisa unggul dengan skor 2-1 dan bermain penuh determinasi guna menuntaskan laga tanpa duel tos-tosan. Jajang Nurjaman pun tetap menghargai usaha dari anak asuhnya di laga tadi.
“Kali ini kami gagal melaju ke final setelah gagal adu penalti namun dalam pertandingan kali ini sebetulnya kami lebih baik daripada mereka lebih banyak menciptakan peluang,” terang Jajang usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (5/3).
Namun dia juga mengaku timnya harus kecolongan karena harus kebobolan di kandang sendiri dan otomatis membuat kubu lawan memiliki gol tandang. Pesut Etam memang kurang banyak memberi ancaman pada gawang Made Wirawan. Namun lewat satu serangan lewat set piece, Dirki Glay mampu memanfaatkan kelengahan barisan belakang Persib kala mengahalau umpan sepak pojok Asri Akbar.
“Sementara mereka hanya satu dari bola mati corner kick dan pada adu penalti kami kalah. Peran pelatih banyak berperan dalam kegagalan kita kali ini karena saya yang memilih pemain untuk menendang penalti,” jelasnya.
Dengan kekalahan ini, Janur pun secara tulus meminta maaf kepada Bobotoh karena gagal menggapai target juara. Padahal sejak awal, Maung Bandung mengusung misi menjadi tim yang sunggup menjaga singgasana jawara setelah mengangkat trofi di gelaran jilid pertama. Para Bobotoh pun harus rela berdesakan ketika mengantri tiket dan saat masuk ke Si Jalak Harupat untuk memberi dukungan pada Persib.
“Saya minta maaf dan sekali lagi saya minta maaf buat bobotoh yang luar biasa pada malam hari ini dan pastinya mereka kecewa,” tukasnya.

https://sport.detik.com/aboutthegame/match-analysis/d-3439123/ketidakjelian-persib-memanfaatkan-kelemahan-skema-lima-bek-pbfc
Kecewa? Tidak. Namun, dari awal piala presiden bergulir pun sebetulnya saya kurang optimis kalo Persib bisa juara. Kenapa? Karena saya rasa Persib belum siap dengan adanya sebuah turnamen ataupun kompetisi. Tapi kurangnya rasa optimis dlm diri saya tidak melunturkan kecintaan saya terhadap Persib, karena kecintaan saya bukan terpacu pada turnamen pramusim. Saya percaya kepada coach Djanur, adanya kekalahan ini pasti membuat coach makin termotivasi untuk menjuarai Liga 1, karena dari kekalahan ini coach pasti tau apa yg kurang dari tubuh Persib.
Nu jago ngomen mah disebutna KOMENTATOR..!! mun dposisikeun jd pemain atawa pelatih can tangtu balelul.
Lain waktuna saling nyalahkeun, dukung persib salawasna dengan segala kkurangan&kelebihan yg ada.
1933 Salawasna.!!
Menurut saya pak djanur wildansah ,basit sama angga belum kelihatan permainan terbaiknya coba pak di evaluasi lg takutnya pas kompetisi liga 1 mereka belum mengeluarkan perfomnya yg terbaik mumpung kompetisi belum berjalan,tolong tanyakan kamu main serius gk di persib
juara masukannya…mun di dinya jadi pamaen can katempo perfom terbaik na…mun di tanya kamu serius ga maen di persib ??? meuni awon eyyy…kumaha tah ??
Cari pemain bintang pak djanur
Untuk Tim PERSIB jangan kecil hati, walaupun kalah kita semua sakit hati karena kalah, tetapi itu untuk mengukur kekurangan dan kelebihan Tim yg penting kompetisi sebenarnya agar PERSIB lebih baik dan menjadi Tim yg di takuti.
menurut saya pa dedi baim…anda kalo jadi pemain di lapangan seperti angga basith di tanya kamu serius ga main di persib dedi baim ?? kalo serius naha kmu maennya butut pisann…
Gelandang mah harade najan lokal ge. Nu kurang justru posisi stricker, Sergio cedera, teu aya deui weh andelan teh
memang tidak pantas aja kok ke final…
Kduna mh aya plapis Svd,striker nu berkelas,,pn kraos Svd cndera mh sesah cetak gol na th,, seleksi th tong lmi teuing ath coba,da sanes meuyeum mau,,tim perlu kompak….
Tenang… tenang, semua bisa kita petik hikmahnya untuk menghadapi liga mendatang. Mun eleh di liga, tenang.. tenang semua bisa kita ambil pelajaran untuk musim mendatang…
Kaduhung teu tiheula erek ngadatangkeun peumain nualus wacana wungkul, Sponsor pada menyesal, semua tau kondisi yang sebenarnya, ini pengalaman sangat berharga kesebelasan yang laen mengambil jatah maxsimal pemaen Expor. Persib ada apa….?…Apakah lepel sekelas Persib mau bangkrut atau ngirit…..jelas kami semua se Jabar cinta Persib 1000%, kemaren menjuarai, 2x menjuarai uang dari mana2 masuk, mangga epaluasi, smoga jadi pelajaran kedepan n kasian Atep cs, di beri tugas sangat berat yang luar biasa.
target asal lolos grup ieu juara grup malahan dugi semifinal Alhamdulillah mugi mugi di kompetisi persib makin hade. om playmaker om …. om striker om bisi sergio cedera atanapi butut mengbalna