Gagal Ikut Kursus Kepelatihan, Vlado Fokus Bela Persib
Friday, 17 June 2016 | 06:48
Kepulangan pemain asing Persib, Vladimir Vujovic, dari Montenegro, setelah absen karena akumulasi kartu kuning di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, membuat ia disuguhi beberapa pertanyaan dari wartawan. Usai menjalani sesi latihan Kamis (16/6) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Vlado-sapaan akrabnya-ditanyai mengenai kabarnya tentang kursus kepelatihan yang hendak diikutinya.
Rupanya Vlado mengalami keterlambatan mengikuti pendidikan kepelatihan. Jadwal pendidikan sudah dimulai sejak April 2016 lalu, tepatnya kala Persib melakukan training center (TC) di Ciamis.
“Saya tidak mencari lisense dengan sengaja. Selama di sana (Montenegro), 20 kilo meter dari kota saya, saya bisa mengikuti pelatihan untuk pelatih. Saya ke sana karena beruntung karena saya harusnya mengikuti pelatihan itu saat kami di Ciamis,” terang Vlado.
Keterlambatannya membuat ia mengalihkan fokus untuk membawa kebangkitan Persib di ajang TSC. Dirinya harus menunda untuk sementara mendapatkan lisensi kepelatihannya sekarang ini dan memulainya di lain kesempatan.
“Kalau situasinya normal, saya sudah dapat lisensi tapi saya terlambat. Jadi, saya memang tidak terlaku fokus soal lisensi sekarang,” timpalnya menambahkan.
Dirinya pulang ke Montenegro sekaligus untuk menegok dan menjemput ayah mertua yang dikabarkan kesehatannya kurang baik hingga masuk rumah sakit. Begitu Vlado datang, kesehatan ayahnya berangsur pulih hingga ia mengajaknya untuk tinggal di Indonesia dan melihat atmosfer sepak bola tanah air.
“Oke, saya pulang karena beruntung saja. Jadi saya kunjungi keluarga, terutama ayah yang sempat masuk rumah sakit selama tiga minggu. Ayah saya membaik dan keluar dari rumah sakit tapi tidak tampak begitu sehat. Kita lihat saja nanti perkembangannya di sini (Indonesia),” pungkasnya.

Kepulangan pemain asing Persib, Vladimir Vujovic, dari Montenegro, setelah absen karena akumulasi kartu kuning di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, membuat ia disuguhi beberapa pertanyaan dari wartawan. Usai menjalani sesi latihan Kamis (16/6) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Vlado-sapaan akrabnya-ditanyai mengenai kabarnya tentang kursus kepelatihan yang hendak diikutinya.
Rupanya Vlado mengalami keterlambatan mengikuti pendidikan kepelatihan. Jadwal pendidikan sudah dimulai sejak April 2016 lalu, tepatnya kala Persib melakukan training center (TC) di Ciamis.
“Saya tidak mencari lisense dengan sengaja. Selama di sana (Montenegro), 20 kilo meter dari kota saya, saya bisa mengikuti pelatihan untuk pelatih. Saya ke sana karena beruntung karena saya harusnya mengikuti pelatihan itu saat kami di Ciamis,” terang Vlado.
Keterlambatannya membuat ia mengalihkan fokus untuk membawa kebangkitan Persib di ajang TSC. Dirinya harus menunda untuk sementara mendapatkan lisensi kepelatihannya sekarang ini dan memulainya di lain kesempatan.
“Kalau situasinya normal, saya sudah dapat lisensi tapi saya terlambat. Jadi, saya memang tidak terlaku fokus soal lisensi sekarang,” timpalnya menambahkan.
Dirinya pulang ke Montenegro sekaligus untuk menegok dan menjemput ayah mertua yang dikabarkan kesehatannya kurang baik hingga masuk rumah sakit. Begitu Vlado datang, kesehatan ayahnya berangsur pulih hingga ia mengajaknya untuk tinggal di Indonesia dan melihat atmosfer sepak bola tanah air.
“Oke, saya pulang karena beruntung saja. Jadi saya kunjungi keluarga, terutama ayah yang sempat masuk rumah sakit selama tiga minggu. Ayah saya membaik dan keluar dari rumah sakit tapi tidak tampak begitu sehat. Kita lihat saja nanti perkembangannya di sini (Indonesia),” pungkasnya.

darah biru….
mang vlado mh cocokna jualan kerak telor mun ges pensiun…atawa ngajar bhs inggris di sd….
mamaneh we lah
Tong ngabangos sia..
Mang vlado bwa kluarganya di indonesia pasti vlado lbih smangat brmainnya
Asa engges..
siapa yang ga betah di dataran sunda jalmina soromeah tuangena arenak mojang na garelis bandung tea atuh
さだ
そうだ、一番大事なのはペルシブだよ。。
僕たちが遠いところからずっと応援するから、
Sampurasun, ngiring ngalangkung nungageugeuh didieu…!
Mitra kukar
1.awasi duet marlon_alan mereka cepet dan ulet
2.hentikan pergerakan hendra adi bayaw dan septian david
3.lini tengah agak kuat
Kelemahan
1.manfaatkan kecerobohan arthur da rocha
2.lini tengah lemah stelah ditinggal rizki pellu
3.trus serang trus wing back terutama mihael ora.
siyap kuch!
Coach, lain kuch!
????
Bangkitlah siiiib!!!!
asa tekudu ngomong kitu,, ulah di waro vlado goo vlado
Ngadukung weh ku Doa ti tukangg lahh..Persib tetap persib.