Gagal Balas Dendam, Persib Takluk Dari Semen Padang
Friday, 15 August 2014 | 21:06
Duel dua tim papan atas grup wilayah Barat Indonesia Super League yang mempertemukan tuan rumah Semen Padang menghadapi Persib Bandung mentas di Stadion H. Agus Salim, Jumat (15/8) malam. Kedua tim memang membutuhkan poin untuk secepat mungkin mengamankan tiket lolos ke babak 8 besar. Terlebih bagi Persib, klub kebanggaan warga Jawa Barat itu berhasrat membalas kekalahan mereka di pertemuan pertama.
Persib yang tampil tanpa Tony Sucipto karena sanksi akumulasi kartu kuning memainkan skema anyar dengan memainkan pola 3-5-2. Trio bek sentral dihuni oleh Vujovic, Abdul Rahman dan Jufriyanto. Sedangkan dua wing back di kanan dan kiri masing-masing dihuni Supardi dan M. Ridwan. Sedangkan duet di sektor depan, Jajang Nurjaman menurunkan Ferdinand Sinaga dan Tantan.
Sejak peluit kick off dibunyikan, Persib langsung mengambil inisiatif permainan. Konate Makan membuka peluang di menit awal pertandingan lewat tendangan jarak jauhnya namun masih melambung tinggi di atas mistar. Juga dengan aksi Supardi di sisi kiri pertahanan Semen Padang yang mampu menembus hingga kotak penalti tetapi umpan silangnya tidak disambut oleh Tantan.
Semen Padang balik mengancam gawang Persib di menit 20. Serangan balik cepat yang dilancarkan Semen Padang lewat aksi solo run Osas Saha dan harus dihentikan secara paksa oleh Vladimir Vujovic dan menghasilkan kartu kuning. Bola tendangan bebas yang dilepaskan oleh Septia Hadi mampu menembus pagar hidup Maung Bandung namun kembali Made Wirawan sukses mengamankan gawangnya.
Semen Padang akhirnya membuka keunggulan melalui kaki Esteban Vizcarra di menit 32 setelah dengan mudah menceploskan bola diantara kedua kaki I Made Wirawan. Gol berawal dari kecepatan Hendra Bayauw di sisi kanan yang menerobos hingga jantung pertahanan Persib dan melepaskan umpan terobosan diantara Vladimir Vujovic dan Abdul Rahman menuju Esteban yang berdiri bebas di mulut gawang.
Tertinggal satu gol, Persib langsung meningkatkan serangan dan mengancam melalui tendangan bebas Firman Utina yang masih menyamping tipis.
Ferdinand juga turut memberikan ancaman setelah dirinya mendapat bola dan berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper. Ferdinand yang berniat mencungkil bola harus ditabrak oleh kiper Semen Padang, Fakhrurrazi. Beruntung dia hanya mendapat kartu kuning dan menghasilan tendangan bebas. Tendangan bebas yang diambil Ahmadu Jufriyanto pun hanya menyamping.
Maung Bandung akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus menutup babak pertama lewat sundulan Abdul Rahman. Persib yang mendapat tendangan sudut di sisi kanan Semen Padang diambil oleh Firman Utina ke tiang jauh dan ditanduk dengan jitu oleh Abdul Rahman setelah memenangi duel udara. Rahman yang merupakan mantan pemain Semen Padang pun memilih tidak merayakan selebrasi.
Memasuki babak kedua, Semen Padang mengganti kipernya, Fakhrurrazi dengan Jandia Eka Putra. Beberapa menit berselang M. Nur Iskandar pun dimasukan menggantikan Airlangga.
Hasilnya tokcer, keputusan Jafri Sastra memasukan Nur Iskandar langsung membuahkan hasil di menit 66 setelah tendangan keras kaki kirinya menembus gawang I Made Wirawan. Dikenal mempunyai kecepatan, Nur Iskandar sukses mengelabui Supardi dan Vladimir Vujovic lewat sebuah aksi meliuknya.
Dua menit berselang Esteban Vizcarra mencetak gol keduanya. Osas Saha memberikan umpan silang yang gagal dimanfaatkan Nur Iskandar. Namun bola lepas masih bisa dikontrol dengan baik oleh Esteban Vizcarra. Berhadapan dengan Abdul Rahman, Esteban melakukan sebuah gerak tipu dan langsung melepaskan sepakan kaki kiri yang membuat I Made Wirawan memungut bola dari gawangnya. Skor berubah menjadi 3-1.
Pasca gol ketiga Semen Padang, terjadi sebuah insiden perseteruan yang melibatkan penyerang Semen Padang, Osas Saha dengan Ferdinand Sinaga. Top skorer sementara Persib itu pun diberi hadiah kartu merah oleh wasit. Sedangkan Saha hanya mendapat kartu kuning.
Melakoni sisa laga dengan 10 pemain, permainan Persib pun mulai menjurus keras, terlihat ketika Firman Utina yang terpancing emosinya menerjang salah satu pemain Semen Padang. Atep pun dimasukan oleh coach Jajang Nurjaman untuk bertindak sebagai kapten tim. Djibril Coulibaly pun turut disuntikan untuk menambah ketajaman timnya.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya dibunyikan, Persib tidak mampu memperkecil kedudukan dan skor 3-1 pun menghiasi papan skor Stadion H. Agus Salim. Persib tetap berada di peringkat 4 di bawah Arema Cronus, Semen Padang dan Persija Jakarta.

Duel dua tim papan atas grup wilayah Barat Indonesia Super League yang mempertemukan tuan rumah Semen Padang menghadapi Persib Bandung mentas di Stadion H. Agus Salim, Jumat (15/8) malam. Kedua tim memang membutuhkan poin untuk secepat mungkin mengamankan tiket lolos ke babak 8 besar. Terlebih bagi Persib, klub kebanggaan warga Jawa Barat itu berhasrat membalas kekalahan mereka di pertemuan pertama.
Persib yang tampil tanpa Tony Sucipto karena sanksi akumulasi kartu kuning memainkan skema anyar dengan memainkan pola 3-5-2. Trio bek sentral dihuni oleh Vujovic, Abdul Rahman dan Jufriyanto. Sedangkan dua wing back di kanan dan kiri masing-masing dihuni Supardi dan M. Ridwan. Sedangkan duet di sektor depan, Jajang Nurjaman menurunkan Ferdinand Sinaga dan Tantan.
Sejak peluit kick off dibunyikan, Persib langsung mengambil inisiatif permainan. Konate Makan membuka peluang di menit awal pertandingan lewat tendangan jarak jauhnya namun masih melambung tinggi di atas mistar. Juga dengan aksi Supardi di sisi kiri pertahanan Semen Padang yang mampu menembus hingga kotak penalti tetapi umpan silangnya tidak disambut oleh Tantan.
Semen Padang balik mengancam gawang Persib di menit 20. Serangan balik cepat yang dilancarkan Semen Padang lewat aksi solo run Osas Saha dan harus dihentikan secara paksa oleh Vladimir Vujovic dan menghasilkan kartu kuning. Bola tendangan bebas yang dilepaskan oleh Septia Hadi mampu menembus pagar hidup Maung Bandung namun kembali Made Wirawan sukses mengamankan gawangnya.
Semen Padang akhirnya membuka keunggulan melalui kaki Esteban Vizcarra di menit 32 setelah dengan mudah menceploskan bola diantara kedua kaki I Made Wirawan. Gol berawal dari kecepatan Hendra Bayauw di sisi kanan yang menerobos hingga jantung pertahanan Persib dan melepaskan umpan terobosan diantara Vladimir Vujovic dan Abdul Rahman menuju Esteban yang berdiri bebas di mulut gawang.
Tertinggal satu gol, Persib langsung meningkatkan serangan dan mengancam melalui tendangan bebas Firman Utina yang masih menyamping tipis.
Ferdinand juga turut memberikan ancaman setelah dirinya mendapat bola dan berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper. Ferdinand yang berniat mencungkil bola harus ditabrak oleh kiper Semen Padang, Fakhrurrazi. Beruntung dia hanya mendapat kartu kuning dan menghasilan tendangan bebas. Tendangan bebas yang diambil Ahmadu Jufriyanto pun hanya menyamping.
Maung Bandung akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus menutup babak pertama lewat sundulan Abdul Rahman. Persib yang mendapat tendangan sudut di sisi kanan Semen Padang diambil oleh Firman Utina ke tiang jauh dan ditanduk dengan jitu oleh Abdul Rahman setelah memenangi duel udara. Rahman yang merupakan mantan pemain Semen Padang pun memilih tidak merayakan selebrasi.
Memasuki babak kedua, Semen Padang mengganti kipernya, Fakhrurrazi dengan Jandia Eka Putra. Beberapa menit berselang M. Nur Iskandar pun dimasukan menggantikan Airlangga.
Hasilnya tokcer, keputusan Jafri Sastra memasukan Nur Iskandar langsung membuahkan hasil di menit 66 setelah tendangan keras kaki kirinya menembus gawang I Made Wirawan. Dikenal mempunyai kecepatan, Nur Iskandar sukses mengelabui Supardi dan Vladimir Vujovic lewat sebuah aksi meliuknya.
Dua menit berselang Esteban Vizcarra mencetak gol keduanya. Osas Saha memberikan umpan silang yang gagal dimanfaatkan Nur Iskandar. Namun bola lepas masih bisa dikontrol dengan baik oleh Esteban Vizcarra. Berhadapan dengan Abdul Rahman, Esteban melakukan sebuah gerak tipu dan langsung melepaskan sepakan kaki kiri yang membuat I Made Wirawan memungut bola dari gawangnya. Skor berubah menjadi 3-1.
Pasca gol ketiga Semen Padang, terjadi sebuah insiden perseteruan yang melibatkan penyerang Semen Padang, Osas Saha dengan Ferdinand Sinaga. Top skorer sementara Persib itu pun diberi hadiah kartu merah oleh wasit. Sedangkan Saha hanya mendapat kartu kuning.
Melakoni sisa laga dengan 10 pemain, permainan Persib pun mulai menjurus keras, terlihat ketika Firman Utina yang terpancing emosinya menerjang salah satu pemain Semen Padang. Atep pun dimasukan oleh coach Jajang Nurjaman untuk bertindak sebagai kapten tim. Djibril Coulibaly pun turut disuntikan untuk menambah ketajaman timnya.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya dibunyikan, Persib tidak mampu memperkecil kedudukan dan skor 3-1 pun menghiasi papan skor Stadion H. Agus Salim. Persib tetap berada di peringkat 4 di bawah Arema Cronus, Semen Padang dan Persija Jakarta.

mun masih pelatihna kang jajang nurjaman Persib mah ngan saukur jadi pelengkap liga hungkul, pemanis sekedar pangrame
neangan pelatih teh nu aya jejak rekam nu alus tuh euy
mnun teu becus marundur we ka manajemen
Iraha rek juara sib….
kami kecewa dengan percobaan janur memakai pola 352 dengan menempatkan ridwan jadi sayap kiri, abdul rahman lemah tiga gol dari posisinya,sayang tren positif hancur sekejap dengan coba2 strategi pelatih
Janur2 ka bener ntong coba2 jd ka hakan ku semen padang .tos para bobotoh viking sabar persib msh boga 4pertandingan hidup persib
kirang puas euy ningali na.
geregeteun..
#terus berjuang pantang menyerah
goo persib goo
Memang hade coach Janur bikin tak-tik … sampe 3 -1.
Geus waktuna janur mundur
Esteban Vizcarra lagi, esteban vizcarra lagi.. tah Pak Haji, kumaha atuh eta pemaen anu baheula dipiceun teh tah ngajebol gawang Persib tuluy. matak ningali pamaen mah bere weh ka nu nyaho, ka nu profesional, tong sakarep sorangan wae..
Percobaan resiko tinggi kartu mrah kartu kuning,…..walau persib masih menang diposisi 4 besar persib kalah 3x sp 4x, strategi ?????
Pelath kurng wani ngaganti pemain,semen padang ge main teu alus alus teuing padahal mah…kudu na mah bisa meunang..pemain pelapis eweuh nu bisa di andeulkeun..tapi bae lah sakitu oge uyuhan,coba mun mamang nu maen beak tah di gundulan..pokok na mah rek meunang rek eleh kudu tetep di dukung
BELEGUG SIA JANUR..
TAH BOBOTOH SAKABEHNA..
Tingali!! Alus jaman abah Pan!?
Haha
Persib pasti juara dengan pelatih Janur….
ganti janur mun hayang juara