Frustasi Bongkar Pertahanan Lawan Tanpa Konate
Thursday, 20 August 2015 | 14:18
Kapten tim Persib Bandung, Atep, akui lebih sulit membongkar pertahanan lawan dalam beberapa kali pertandingan uji coba yang dijalani timnya. Kekurangan sosok striker yang punya ide dalam membangun kreativitas serangan menjadi salah satu kekurangan Maung Bandung kali ini. Terakhir, Persib baru saja kalah 1-0 atas PSGC, Rabu (19/8) kemarin. Sebelumnya, tim arahan Jajang Nurjaman juga ditumbangkan Arema Cronus dengan skor sama.
Disadari atau tidak, peran Konate Makan masih belum tergantikan di tubuh Maung Bandung. Dari sekitar 5 stok pemain gelandang tengah, 4 pemain diantaranya adalah sosok gelandang yang lebih punya karakter bertahan, mereka adalah Hariono, Dedi Kusnandar, Taufiq dan M Agung Pribadi. Posisi play maker praktis hanya punya Firman Utina.
Atep menyadari jika Konate adalah pemain yang cukup membantu tim dalam kerjanya di lapangan. Aksinya membuat pemain lain bisa lebih percaya diri. Saat pertandingan menghadapi PSGC, ia mengaku frustasi membongkar pertahanan tim arahan Heri Rafni Kotari itu.
“Tentu ada Konate, biasanya aksi individunya ketika berhadapan dengan lawan bisa buat rusak pertahanan lawan, tapi sekarang tidak ada dia. Kita seperti frustasi, kita buntu, hanya mengandalkan pemain-pemain yang bertipe menyerang,” bebernya saat diwawancarai, Rabu (19/8) kemarin.
Meskipun demikian Atep tak ingin terlarut dalam situasi itu. Sebagai kapten, ia harus mampu membangkitkan motivasi dan kepercayaan tim meski tanpa Konate. Ia cukup yakin dengan persiapan tersisa jelang Piala Presiden, para pemain akan terbiasa beradaptasi menjalankan skema tanpa pemain asal Mali itu. “Dalam waktu dekat ini (menuju Piala Presiden), mudah-mudahan teman-teman bisa menutupinya oleh pemain-pemain yang sudah ada,” pungkasnya.


Kapten tim Persib Bandung, Atep, akui lebih sulit membongkar pertahanan lawan dalam beberapa kali pertandingan uji coba yang dijalani timnya. Kekurangan sosok striker yang punya ide dalam membangun kreativitas serangan menjadi salah satu kekurangan Maung Bandung kali ini. Terakhir, Persib baru saja kalah 1-0 atas PSGC, Rabu (19/8) kemarin. Sebelumnya, tim arahan Jajang Nurjaman juga ditumbangkan Arema Cronus dengan skor sama.
Disadari atau tidak, peran Konate Makan masih belum tergantikan di tubuh Maung Bandung. Dari sekitar 5 stok pemain gelandang tengah, 4 pemain diantaranya adalah sosok gelandang yang lebih punya karakter bertahan, mereka adalah Hariono, Dedi Kusnandar, Taufiq dan M Agung Pribadi. Posisi play maker praktis hanya punya Firman Utina.
Atep menyadari jika Konate adalah pemain yang cukup membantu tim dalam kerjanya di lapangan. Aksinya membuat pemain lain bisa lebih percaya diri. Saat pertandingan menghadapi PSGC, ia mengaku frustasi membongkar pertahanan tim arahan Heri Rafni Kotari itu.
“Tentu ada Konate, biasanya aksi individunya ketika berhadapan dengan lawan bisa buat rusak pertahanan lawan, tapi sekarang tidak ada dia. Kita seperti frustasi, kita buntu, hanya mengandalkan pemain-pemain yang bertipe menyerang,” bebernya saat diwawancarai, Rabu (19/8) kemarin.
Meskipun demikian Atep tak ingin terlarut dalam situasi itu. Sebagai kapten, ia harus mampu membangkitkan motivasi dan kepercayaan tim meski tanpa Konate. Ia cukup yakin dengan persiapan tersisa jelang Piala Presiden, para pemain akan terbiasa beradaptasi menjalankan skema tanpa pemain asal Mali itu. “Dalam waktu dekat ini (menuju Piala Presiden), mudah-mudahan teman-teman bisa menutupinya oleh pemain-pemain yang sudah ada,” pungkasnya.

Oh seperti utu
Nu pantes ente mah lain bongkar pernahanan lawan.tapi bongkar bongkar jukut kwkwkw
Atep 2 musim terakhir main jelek.memble.loyo…
ce ronaldo endonesa cenah eta teh
Boas boas boas boas kenapa ga di datengin kan mantap