Musyawarah Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat digelar pada Minggu (28/5) pagi di aula gedung KONI Jabar. Dalam kesempatan ini, Gianto Hartono terpilih secara aklamasi sebagai ketua FORKI Jawa Barat. Dia akan menjabat sebagai pemimpin periode 2023-2027.
“Yang pertama, saya tidah mau mendahului kehendak Tuhan karena itu salah. Tapi kalau memang tuhan mengizinkan, saya selaku pimpinan yang lama tidak keberatan untuk meneruskan FORKI ke depannya supaya lebih baik,” ujarnya saat diwawancara oleh awak media.
Kembali memimpin kepengurusan FORKI Jabar tentunya jadi ajang baginya untuk terus memperlihatkan kinerja baik. Beberapa program sudah dilakukan untuk terus membenahi kepengurusan dan kemajuan federasi karate di Jawa Barat. Bukan hanya untuk atlet tapi juga jajaran pelatih serta wasit.
Pria yang akrab disapa Ugi itu juga mengatakan beberapa kekurangan yang masih harus dibenahi. Seperti merangsang perhatian terhadap olahraga karate agar secara industri bisa hidup. Mengingat minat masyarakat terhadap karate terbilang kurang dibanding olahraga populer lainnya.
“FORKI dari kemarin sebetulnya sudah melakukan beberapa perbaikan termasuk salah satunya di lapisan kepelatihan. Oleh karena itu mau kita tingkatkan lagi di level atlet juga sudah dilakukan melalui sirkuit-sirkuit. Kemudian pada level wasit juga sudah dilakukan sertifikasi. Tapi tentunya organisasi tidak boleh puas dan akan terus kami perbaiki,” jelas Gianto.
“Yang masih menjadi kekurangan di kita adalah anak-anak muda yang mau memberikan yang terbaik untuk pengabdian. Hal lain yang menjadi perhatian kita adalah kenapa sih FORKI tidak diminati orang? Sederhanya itu, karena kita belum jadi industri seperti voli, sepakbola atau balap motor. Memang itu jadi tugas berat kita bahwa pimpinan berikutnya harus bisa mengoptimalkan,” tutur Gianto.
Terpilihnya Gianto pun disambut positif oleh Muhammad Budiana selaku Ketua Umum KONI Jabar. Karena menurutnya sosok Gianto memiliki tangan dingin dalam memimpin FORKI Jabar. Salah satunya dengan membawa Karate menjadi juara umum di gelaran PON 2016 dan 2020 lalu.
“Terujinya bukan hanya di hari ini atau bukan hanya PON Papua tapi PON Jabar 2016, kita di PON XIX dan XX juara umum dan itu parameter yang cukup faktuil. Saya kira hari ini Pak Ugi akan memimpin lagi kepengurusan ini dan saya sebagai ketua KONI Jabar sangat berbahagia betul. Karena FORKI Jabar dan karakteka Jabar masih membutuhkan tangan dingin beliau dalam memimpin FORKI Jawa Barat,” terang Budiana.
Namun dia juga mengingatkan supaya FORKI Jabar agar tak cepat puas. Evaluasi harus dilakukan supaya segala hal yang menjadi kekurangan bisa diperbaiki dan dioptimalkan. Apalagi kini ada target hattrick menjadi juara umum di gelaran PON yang berikutnya digelar 2024 mendatang di Sumatera Utara dan Aceh.
“Pekerjaan rumah itu tentu ada, tidak ada manusia yang sempurna dan tidak ada organisasi yang sempurna. Pak Ugi pastinya akan mengevaluasi kepengurusannya dan pastinya dalam konteks kepengurusan itu misalnya mereka yang tak berkompeten, akan diganti dengan yang berkompeten. Tadi juga sudah disampaikan bahwa kaderisasi sangat penting dalam organisasi FORKI itu dan saya yakin beliau akan buktikan itu,” tukasnya.
Komentar Bobotoh