Firman: Strategi Pelatih Cukup Tepat
Sunday, 25 May 2014 | 22:54
Tidak seperti biasanya, lini tengah Persib tidak mendominasi jalannya pertandingan dalam pertandingan menghadapi Arema Crounus pada Minggu (25/5) malam tadi. Para gelandang Persib dalam laga tersebut lebih banyak memproteksi lini pertahanan. Dikatakan oleh playmaker sekaligus kapten Persib, Firman Utina bahwa hal itu perlu dilakukan guna meredam gempuran para pemain Arema yang dikenalnya mempunyai kulaitas yang baik.
“Ini strategi yang diterapkan oleh pelatih kami, Dan di sepakbola kita perlu berpikir bagaimana bisa mendapatkan hasil, apalagi kita bermain di kandang Arema. Dan kita tahu sendiri Arema punya pemain-pemain yang berkualitas,” ujarnya saat diwawancara pasca pertandingan.
Diakui oleh pemain yang identik dengan nomor punggung 15 itu bahwa armada Persib sudah sering menyaksikan permainan Arema dari layar kaca. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana klub besutan Suharno itu memainkan sepakbolanya. Firman menilai strategi pelatihnya, Jajang Nurjaman begitu tepat karena Persib nyaris saja meraih kemenangan.
“Kami banyak menonton pertandingan Arema juga, kami rasa strategi di pertandingan tadi berhasil. Dan kami di babak pertama itu cukup berhasil dengan mencuri 2 gol,” tuturnya.
Pemain yang pernah membawa Arema menjadi Juara Copa Dji Sam Soe itu mengatakan dirinya dan rekan satu timnya memang lebih mengandalkan serangan balik dalam memanfaatkan kesalahan pemain Arema. Namun sayang setelah memasukan 2 gol, Firman merasa timnya mulai mengendurkan konsentrasi sehingga Arema sukses menyamakan angka lewat kaki Gustavo Lopez.
“Tapi memang ke sininya kita kendor. Tapi itulah sepakbola yang tidak bisa diduga. Kita bertahan bila Arema pegang bola dan keluar saat mereka buat kesalahan. Dan kami cukup berhasil,” pungkasnya.

Tidak seperti biasanya, lini tengah Persib tidak mendominasi jalannya pertandingan dalam pertandingan menghadapi Arema Crounus pada Minggu (25/5) malam tadi. Para gelandang Persib dalam laga tersebut lebih banyak memproteksi lini pertahanan. Dikatakan oleh playmaker sekaligus kapten Persib, Firman Utina bahwa hal itu perlu dilakukan guna meredam gempuran para pemain Arema yang dikenalnya mempunyai kulaitas yang baik.
“Ini strategi yang diterapkan oleh pelatih kami, Dan di sepakbola kita perlu berpikir bagaimana bisa mendapatkan hasil, apalagi kita bermain di kandang Arema. Dan kita tahu sendiri Arema punya pemain-pemain yang berkualitas,” ujarnya saat diwawancara pasca pertandingan.
Diakui oleh pemain yang identik dengan nomor punggung 15 itu bahwa armada Persib sudah sering menyaksikan permainan Arema dari layar kaca. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana klub besutan Suharno itu memainkan sepakbolanya. Firman menilai strategi pelatihnya, Jajang Nurjaman begitu tepat karena Persib nyaris saja meraih kemenangan.
“Kami banyak menonton pertandingan Arema juga, kami rasa strategi di pertandingan tadi berhasil. Dan kami di babak pertama itu cukup berhasil dengan mencuri 2 gol,” tuturnya.
Pemain yang pernah membawa Arema menjadi Juara Copa Dji Sam Soe itu mengatakan dirinya dan rekan satu timnya memang lebih mengandalkan serangan balik dalam memanfaatkan kesalahan pemain Arema. Namun sayang setelah memasukan 2 gol, Firman merasa timnya mulai mengendurkan konsentrasi sehingga Arema sukses menyamakan angka lewat kaki Gustavo Lopez.
“Tapi memang ke sininya kita kendor. Tapi itulah sepakbola yang tidak bisa diduga. Kita bertahan bila Arema pegang bola dan keluar saat mereka buat kesalahan. Dan kami cukup berhasil,” pungkasnya.

nya kade lawan grasik menganggap remeh euy, nyaho² diserang balik keur asik nyerang teh,, kebiasaan tah!!
bae mengalah heula weh di kandang batur, make serangan balik, pas aya celah langsung dor
lamun pake tipe bertahan kuduna aya saurang pemain anu marking tipe playmaker ciga si gustafo lopez.. tadi si lopez bebas kaditu kadieu neangan celah jang ngoper jeng najong bola..
untung si ferdinand + tantan, maen na mamprang + percaya diri, mun cara mainna ciga kitu ma. resiko eleh lewih gede.
next match bukan bermain bertahan tapi bermain pintar.
jeng kudu bisa antisipasi pergerakan lawan.
semangat sib,
Aing kesel keneh ku wasir eh wasit
Wasit lis3nsi liga tarkam
nya, ngan maneh maen jadi butut, ngoper salah wae.
Geus disarekeun ge anggeur we nyeri hate, duh gusti na nyaah nyaah teu ing kapersib teh,
gara gara wasit Asuyanto tah jeung hakim garisna
sabar we sib uing slalu mendukungmu nek dibales kuing uing nek boykot meuli baso malang siah nek pindah kabaso solo, rujit uing mah
wasit na sukses bisa ditipu ku I Made SukaDivingna
alhamdulilah kenging poin 1 ieu teh berkat pelatih sareng do a ti para bobotoh hatur nuhun kang Janur hatur nuhun bobotoh
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
Minul dapet info dr wartawan. Rupanya proses jual-beli pertandingan sjk zaman Nurdin Halid kini marak lg. Bisa jadi loh yah kayak laga tadi.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
1. Sepak terjang seorang manajer dalam sebuah klub yang berkompetisi punya peran sangat besar dalam pengaruhui jual-beli pertandingan.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
2. Selama 8 tahun kepengurusan Nurdin Halid cara-cara pengaturan skor, tidak dilakukan oleh Nurdin Halid sebagai ketum PSSI.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
3. Jual-beli laga justru dilakukan oleh manusia-manusia di LIGA. Emang sih sekarang wasit scr formal gak di bwh LIGA lagi.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
4. Tapi tanya deh. Gaji wasit sekarang ini yg bayar PSSI atau LIGA. Pasti deh ketahuan suka ada keputusan alien.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
5. Nah, untuk paham laga tadi ada JUAL-BELI pertandingan atau tidak, bisa dilihat dari indikasinya. LIGA gak main sendiri.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
6. Apa saja indikasi ada jual beli pengatur pertandingan dan kong-ka-li-kong?
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
7. Liat sepak terjang manajernya terutama IB yg skrng di @AremCronus atau YS yg dosa terakhir cetak tiket timnas u-19 brgbr dia sbg caleg.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
8. Laga ada JUAL-BELI kalo klub sering diberi kesempatan menang di luar kandang sebanyak mungkin klo di kandang sendiri mah emg udah budaya.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
9. IB waktu pegang Persik juga digjaya banget…apalagi skrg pgang klub pelat kuning. Ayo tahu kan kantor LIGA ada di mana? xixixi…
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
10. Laga ada JUAL-BELI kalau ada pengaturan dalam kumulasi kartu kuning atau kartu merah.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
11. Para pemain asing biasanya dipesan oleh operator kepada para agennya, agar absen di pertandingan penting berikutnya.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
12. Laga ada JUAL-BELI kalo wasit bernyali ngasih kartu merah ke tim tamu ATAU beri hadiah penalti di awal pertandingan atau injury-time.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
13. FYI ya wan, modus di nomor 12 itu udah jadi pakem di zaman Nurdin Halid. Lha kalok sekarang…? xixixi…gak usah pura2 gak tw duehhh…
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
14. Modus lain klub2 yg udh gak punya peluang bertahan di ISL & udah pasti degradasi sering kalah dgn hujan gol/ kalah di kandang sendiri.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
15. Inget2 deh wan musim kemaren klub mana yg slmt dr lubang jarum gak jd degradasi. Klub bersejarah & punya kedekatakan emosional.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
16. Inget Jordi waktu masih di KPSI bilang di launching Persik, “Persik pasti ke ISL,” dan tahun ini udah ada di ISL aja meski via play-off.
PT LIGA buang badan? @reformPSSI 14h
17. Indikasi yg lain, nanti deh minul tanyain lagi ke wartawan itu….xixixi….