Finishing Touch Jadi Bahan Evaluasi Persib
Monday, 21 March 2016 | 11:13
Kemenangan Persib Bandung atas Pusamania Borneo FC pada Minggu (20/3) kemarin digapai dengan perjuangan berat. Karena performa lini belakang Pesut Etam cukup disiplin dalam mengantisipasi aliran serangan Persib terutama ketika melalui long pass. Saat ada peluang terbuka, pasukan Maung Bandung pun seakan kehilangan tajinya sehingga cukup sering membuang peluang. Hanya sepakan kaki kanan Samsul Arif yang bisa mengoyak jala Galih Sudaryono.
Asisten pelatih Persib, Herrie Setiawan pun mengakui finishing touch anak asuhnya belum sempurna. Namun baginya yang paling penting dalam 90 menit laga berjalan ada 1 gol yang tercipta dan berimbas pada raihan 3 poin. Cukup banyak pemain Persib yang membuang peluang seperti ketika umpan cut back Samsul ditendang Kim Jeffrey tapi malah membentur Juan Belencoso. Juga saat Atep gagal menyontek bola kiriman Samsul Arif di mulut gawang.
“Ya yang penting kita bisa manfaatkan peluang dan yang penting ada 1 gol bisa disarangkan,” tutur. Herrie dalam wawancara seusai laga kemarin.
Supaya kejadian serupa tidak terulang dalam pertandingan melawan PS TNI dan Sriwijaya FC, persoalan penyelesaian akhir pun akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Mereka akan menggembleng lagi Atep dan kawan-kawan dalam efisiensi pemanfaatan peluang. Karena setiap kans yang didapat menurut pria berkepala plontos itu harus bisa berbuah gol untuk tim.
“Ke depan tiap ada peluang harus ada gol, itu tugas kita,” tukasnya.

Kemenangan Persib Bandung atas Pusamania Borneo FC pada Minggu (20/3) kemarin digapai dengan perjuangan berat. Karena performa lini belakang Pesut Etam cukup disiplin dalam mengantisipasi aliran serangan Persib terutama ketika melalui long pass. Saat ada peluang terbuka, pasukan Maung Bandung pun seakan kehilangan tajinya sehingga cukup sering membuang peluang. Hanya sepakan kaki kanan Samsul Arif yang bisa mengoyak jala Galih Sudaryono.
Asisten pelatih Persib, Herrie Setiawan pun mengakui finishing touch anak asuhnya belum sempurna. Namun baginya yang paling penting dalam 90 menit laga berjalan ada 1 gol yang tercipta dan berimbas pada raihan 3 poin. Cukup banyak pemain Persib yang membuang peluang seperti ketika umpan cut back Samsul ditendang Kim Jeffrey tapi malah membentur Juan Belencoso. Juga saat Atep gagal menyontek bola kiriman Samsul Arif di mulut gawang.
“Ya yang penting kita bisa manfaatkan peluang dan yang penting ada 1 gol bisa disarangkan,” tutur. Herrie dalam wawancara seusai laga kemarin.
Supaya kejadian serupa tidak terulang dalam pertandingan melawan PS TNI dan Sriwijaya FC, persoalan penyelesaian akhir pun akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Mereka akan menggembleng lagi Atep dan kawan-kawan dalam efisiensi pemanfaatan peluang. Karena setiap kans yang didapat menurut pria berkepala plontos itu harus bisa berbuah gol untuk tim.
“Ke depan tiap ada peluang harus ada gol, itu tugas kita,” tukasnya.

Naha strategi teh alusan asisten dari pd dejan, reseup ningalina ge aya geutihan maen teh,
angger lah saya mah teu respect ka tony sucipto..
mun aya nu nyerang kalah ditungguan tah asup ka kotak pinati,mun rek ngoper jiga nu bingung..heu
mang dejan mah dikampung uing mah lain pelatih tapi jadi malim lur! mun moro sok hasil wae….. hidup persib
Teknik dari kaki ke kakina sib?,ulah longpas wae atuh gampang dipatahkeunna leuheung lamun akurat mah
kedah meser bek kanan anu sae saur pribados mah.dias mh crosing salah,ngoper oge sok salah.bertahan oge goreng.