Ferdinand Tidak Puas Dengan Hasil Pertandingan
Tuesday, 20 May 2014 | 19:42
Menjamu Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/5), Persib Bandung gagal membalaskan dendam mereka karena kalah di pertemuan pertama dengan skor 1-0. Kali ini Maung Bandung harus puas berbagi angka dengan rival sekotanya itu usai bermain sama kuat 2-2. Bagi Ferdinand Sinaga, penyerang yang juga penyelamat muka Persib dari kekalahan tersebut merasa tidak puas dengan hasil akhir Derby Bandung ini. Meski dirinya mengaku harus bisa menerima segala hasil karena itu adalah kehendak sang kuasa.
“Kita ga puas, kita bisa memenangkan pertandingan tapi ini adalah kehendak tuhan, walaupun kita sudah berjuang tapi hasilnya seperti ini kita harus menerima,” ujarnya seusai laga.
Penyerang yang masuk di awal babak kedua ini menganggap segala proses hingga hasil laga adalah sebuah pembelajaran. Dirinya mengakui permainan PBR begitu apik terutama dalam hal pertahanan yang sulit ditembus. Meski dalam pertandingan tadi Persib bermain di depan ribuan bobotoh yang setia memberi semangat padanya juga rekannya yang lain.
“Ini sebagai pembelajaran kita, karena home ini kita melawan PBR ini sangat berat karena mereka selalu bermain bertahan, bertahan dan bertahan,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan penyerang Persiwa Wamena dan Persisam Putra Samarinda ini mengatakan bahwa pertahanan PBR memang sulit ditembus karena klub asuhan Dejan Antonic itu banyak menumpuk pemainnya di belakang untuk menghalau serangan Persib.
“Kita sulit membongkar mereka, mereka selalu ada 8-9 pemain di dalam kotak penalti sulit sekali. Tapi dengan apapun hasilnya kita harus terima, kita harus belajar dari hasil ini untuk lebih baik kedepannya,” pungkasnya.

Menjamu Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/5), Persib Bandung gagal membalaskan dendam mereka karena kalah di pertemuan pertama dengan skor 1-0. Kali ini Maung Bandung harus puas berbagi angka dengan rival sekotanya itu usai bermain sama kuat 2-2. Bagi Ferdinand Sinaga, penyerang yang juga penyelamat muka Persib dari kekalahan tersebut merasa tidak puas dengan hasil akhir Derby Bandung ini. Meski dirinya mengaku harus bisa menerima segala hasil karena itu adalah kehendak sang kuasa.
“Kita ga puas, kita bisa memenangkan pertandingan tapi ini adalah kehendak tuhan, walaupun kita sudah berjuang tapi hasilnya seperti ini kita harus menerima,” ujarnya seusai laga.
Penyerang yang masuk di awal babak kedua ini menganggap segala proses hingga hasil laga adalah sebuah pembelajaran. Dirinya mengakui permainan PBR begitu apik terutama dalam hal pertahanan yang sulit ditembus. Meski dalam pertandingan tadi Persib bermain di depan ribuan bobotoh yang setia memberi semangat padanya juga rekannya yang lain.
“Ini sebagai pembelajaran kita, karena home ini kita melawan PBR ini sangat berat karena mereka selalu bermain bertahan, bertahan dan bertahan,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan penyerang Persiwa Wamena dan Persisam Putra Samarinda ini mengatakan bahwa pertahanan PBR memang sulit ditembus karena klub asuhan Dejan Antonic itu banyak menumpuk pemainnya di belakang untuk menghalau serangan Persib.
“Kita sulit membongkar mereka, mereka selalu ada 8-9 pemain di dalam kotak penalti sulit sekali. Tapi dengan apapun hasilnya kita harus terima, kita harus belajar dari hasil ini untuk lebih baik kedepannya,” pungkasnya.

Sarua bobotoh oge teu puas Uda Sinaga