Ferdinand Kecewa Terhadap Ulah Supporter Di GBK
Tuesday, 13 May 2014 | 14:50
Mendapat sorakan dari pendukung sendiri dalam laga tim nasional Indonesia menghadapi Asean All Stars, Ferdinand Sinaga yang terpancing emosinya langsung meloncati pagar tribun di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk mengejar supporter yang menyorakinya tersebut. Diakui oleh sang pemain bahwa tindakannya ini perlu dilakukan untuk menyadarkan para supporter tentang nasionalisme. Ferdinand mengaku kecewa karena dalam laga itu dia dan rekan-rekannya dari Persib sedang membela tim nasional, bukan Persib Bandung. Dia ingin suporter bisa bertindak dewasa.
“Harusnya mereka bisa membedakan. Kita bukan sedang membela klub tapi untuk timnas. Memang saya seperti bertindak berlebihan, tapi itu tindakan yang harus saya perbuat. Supaya ketika kita bermain untuk timnas, kita didukung lah, hilangkan dulu keegoisan tentang klub. Saya bertindak seperti itu biar tidak kejadian ke pemain lain, supaya tidak terulang lagi. Kita warga negara Indonesia, ketika bermain untuk merah putih harusnya kebencian pada klub itu dihilangkan,” kata Ferdinand dalam wawancara di Mess Persib, Selasa (13/5).
Pemain yang dikenal temperamen ini memang sudah berbicara dengan sang pelatih timnas yaitu Alfred Riedl. Riedl yang juga kecewa dengan ulah suporter itu, sudah mencoba menenangkan Ferdinand. Tindakan yang dilakukan penyerang plontos itu memang banyak menuai tanggapan dari berbagai pihak. Meski banyak dari tanggapan itu bernada negatif, tapi Ferdinand tidak mau ambil pusing dengan hal itu.
“Ya dia (Alfred Riedl) dan pemain lain juga cuma menenangkan saja. Mungkin respond positif dan negatif banyak tapi saya ga ada masalah. Untuk respond positif ya terima kasih dan untuk respond negatif, mudah-mudahan mereka terbuka pandangannya,” imbuhnya.
Ayah 2 anak itu mengatakan bahwa sorakan tidak hanya ditujukan padanya namun pada semua pemain Persib sejak peluit awal dibunyikan. Diakui olehnya, karena sorakan itu konsentrasinya pun buyar. Ferdinand tentu menyanyangkan kejadian itu bisa terjadi.
“Mulai dari awal hingga selesai, kami pemain yang biasa berbaju biru terus menerus diteriaki. Konsentrasi pecah lah dan sangat menyanyangkan. Saya tidak tahu level pendidikan mereka sampai dimana, kalau mereka sekolah tinggi-tinggi tapi tetap bertindak seperti itu mungkin itu bawaan dari lahir,” tukasnya

Mendapat sorakan dari pendukung sendiri dalam laga tim nasional Indonesia menghadapi Asean All Stars, Ferdinand Sinaga yang terpancing emosinya langsung meloncati pagar tribun di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk mengejar supporter yang menyorakinya tersebut. Diakui oleh sang pemain bahwa tindakannya ini perlu dilakukan untuk menyadarkan para supporter tentang nasionalisme. Ferdinand mengaku kecewa karena dalam laga itu dia dan rekan-rekannya dari Persib sedang membela tim nasional, bukan Persib Bandung. Dia ingin suporter bisa bertindak dewasa.
“Harusnya mereka bisa membedakan. Kita bukan sedang membela klub tapi untuk timnas. Memang saya seperti bertindak berlebihan, tapi itu tindakan yang harus saya perbuat. Supaya ketika kita bermain untuk timnas, kita didukung lah, hilangkan dulu keegoisan tentang klub. Saya bertindak seperti itu biar tidak kejadian ke pemain lain, supaya tidak terulang lagi. Kita warga negara Indonesia, ketika bermain untuk merah putih harusnya kebencian pada klub itu dihilangkan,” kata Ferdinand dalam wawancara di Mess Persib, Selasa (13/5).
Pemain yang dikenal temperamen ini memang sudah berbicara dengan sang pelatih timnas yaitu Alfred Riedl. Riedl yang juga kecewa dengan ulah suporter itu, sudah mencoba menenangkan Ferdinand. Tindakan yang dilakukan penyerang plontos itu memang banyak menuai tanggapan dari berbagai pihak. Meski banyak dari tanggapan itu bernada negatif, tapi Ferdinand tidak mau ambil pusing dengan hal itu.
“Ya dia (Alfred Riedl) dan pemain lain juga cuma menenangkan saja. Mungkin respond positif dan negatif banyak tapi saya ga ada masalah. Untuk respond positif ya terima kasih dan untuk respond negatif, mudah-mudahan mereka terbuka pandangannya,” imbuhnya.
Ayah 2 anak itu mengatakan bahwa sorakan tidak hanya ditujukan padanya namun pada semua pemain Persib sejak peluit awal dibunyikan. Diakui olehnya, karena sorakan itu konsentrasinya pun buyar. Ferdinand tentu menyanyangkan kejadian itu bisa terjadi.
“Mulai dari awal hingga selesai, kami pemain yang biasa berbaju biru terus menerus diteriaki. Konsentrasi pecah lah dan sangat menyanyangkan. Saya tidak tahu level pendidikan mereka sampai dimana, kalau mereka sekolah tinggi-tinggi tapi tetap bertindak seperti itu mungkin itu bawaan dari lahir,” tukasnya

teu nanaon ferdinan, aku dukung pisan tindakanmu
nu kitu patut biasana ecek2 gaulna alkohol,ganja…… biasana kana nyopet…babadog,peupeujeuh ulah di deukeutan
kalem weh ferdinan urng ngadukung mneh.
#getih sunda & batak wanien
suporter tidak berpendidikan . . . itu lah suporter ibu kota. sirik karna tim ksayangan nya tidak msuk skuad tim nas. BANGSAT ORANGE ! ! !
tenang urang ngadukung ferdinan
Ha ha …mereka sekolah bayar pake kayu bakar.!!
HIJI GE MAUNG…!!! awas, WANIEUN.. hahahahaa
PSSI ulah pura-pura teu nempo euy, minimal kasih pembinaan langsung ku PSSI jeung Menpora tah ngerakeun suporter nu pang deukeutna jeung KALIBER Sepak Bola NAsional ko ngerakeun…..bisi butuh bukti penta ka nu nyiarkeun titah nonton langsung kumaha kajadian mun via televisi….asa kakara, da si koplook sok kalah malikeun “BP JUGA PERNAH MAIN DI SILIWANGI DI CACI”..mun anu sehat pasti moal wani ngobrol kitu….level adu.na ge beda bos…..
SATUJU KANG !! ku pamaen 1 wae oge ‘buyar’ KUMAHA MUN BOBOTOH SA JALAK KEUN COBA ! abong teu marodol mah ! keheul kuring mah ! BRAVO KANG FERDINAND
Tadina ge suporter bayaran atuh da ayeuna euweuh nu mayar puguh we atuh murang-maring
GARUT KAKENAL DOMBA ADUNA CACAKAN DOMBANA KOMO JELEMANA, GEUTIH AING NGAGOLAK NGADENGE SIA NYURAKAN WAE PEMAEN TIMNAS
Mestinya Ferdinan juga tidak emosional begitu, tetap calm, ulah saruana, keun we nu kampungan nu garelo nu norak nu teu terdidik suporter batur, pamain Persib jeung bobotoh mah ulah, kudu sabar, santun, aktraktif jeung kreatif
Suporter ibukota tapi otaknya dusun, itulah mereka!
Tinggal menunggu tindakan PSSI seperti apa? apakah akan terjadi seperti Pelemparan batu terhadap bus Persib di diamkan saja. apabila terjadi kepada bobotoh persib, pasti PSSI bertindak tegas.
coba kita liat apakah ada hukuman bagi penonton yang menyoraki pemain TIMNAS??parah sekali klo TIMNAS membela negara melalui sepakbola harus di soraki oleh penonton KAMPUNGAN!!!!
NAJ*S! te boga kaERA!! naha pamaen wae anu di incer teh! kadeuleu NYALI BUDAK NA!! teu di luar teu di jero lapang , teu BIRU teu BEREUM ,hayu weh pamaen anu di arah! teu Wanieun ka bobotoh na mah sugan! Jdi inget ka slogan ”” MUSUH KALIAN BUKAN ‘PERSIB’ TAPI KAMI”’ Tenang kang ferdinand KAMI ADA DI BELAKANG UNTUK PERSIB !! Salut ongkoh ka kang Ferdinand !! #tongsieunkang!!
tenang kang naga, eta ngarana suporter primitif