Ferdinand : Kami Merasa Didzalimi
Friday, 20 December 2013 | 15:35
Kekalahan Persib Bandung ketika menghadapi Persebaya Surabaya pada lanjutan turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim sulit diterima oleh Ferdinand Alfred Sinaga. Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (19/12) kemarin laga dihentikan pada menit ke 3 injury time karena lampu stadion padam. Padahal wasit menentukan waktu tambahan adalah 4 menit. Dan pada saat itu kondisi Persib sedang melancarkan serangan.
Kekalahan tersebut dirasa Ferdinand terjadi karena banyak faktor non teknis yang hadir seperti padamnya lampu stadion dan banyaknya keputusan wasit yang merugikan Persib. Ferdinand pun tak segan mengutarakan kekecewaannya.
“Terima kasih untuk wasit atas kepemimpinannya. Terimakasih juga karena pertandingan belum usai tapi lampu sudah dimatikan,” ujar Ferdinand ketika diwawancara di Hotel Weta, Kamis (19/12).
“Kita menguasai tapi ada keputusan wasit yang masih kurang. Tapi itu wajar mungkin mereka ada maksud khusus. Tapi ya kita menerima saja,” timpalnya.
Menanggapi luapan emosi yang terlihat selama jalannya pertandingan bahkan hingga saat usai pertandingan, Ferdinand tidak menampik bahwa dirinya memang sedang emosi lantaran timnya berulangkali dirugikan oleh wasit Jumadi Effendi yang menjadi pengadil di laga tersebut.
“Ya saya tadi emosi karena kita merasa didzhalimi. Ada beberapa hal yang harusnya diberikan kepada kita tapi engga dikasih juga. Ya namanya pertandingan ya begini. Game is game,” tandas Ferdinand.

Kekalahan Persib Bandung ketika menghadapi Persebaya Surabaya pada lanjutan turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim sulit diterima oleh Ferdinand Alfred Sinaga. Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (19/12) kemarin laga dihentikan pada menit ke 3 injury time karena lampu stadion padam. Padahal wasit menentukan waktu tambahan adalah 4 menit. Dan pada saat itu kondisi Persib sedang melancarkan serangan.
Kekalahan tersebut dirasa Ferdinand terjadi karena banyak faktor non teknis yang hadir seperti padamnya lampu stadion dan banyaknya keputusan wasit yang merugikan Persib. Ferdinand pun tak segan mengutarakan kekecewaannya.
“Terima kasih untuk wasit atas kepemimpinannya. Terimakasih juga karena pertandingan belum usai tapi lampu sudah dimatikan,” ujar Ferdinand ketika diwawancara di Hotel Weta, Kamis (19/12).
“Kita menguasai tapi ada keputusan wasit yang masih kurang. Tapi itu wajar mungkin mereka ada maksud khusus. Tapi ya kita menerima saja,” timpalnya.
Menanggapi luapan emosi yang terlihat selama jalannya pertandingan bahkan hingga saat usai pertandingan, Ferdinand tidak menampik bahwa dirinya memang sedang emosi lantaran timnya berulangkali dirugikan oleh wasit Jumadi Effendi yang menjadi pengadil di laga tersebut.
“Ya saya tadi emosi karena kita merasa didzhalimi. Ada beberapa hal yang harusnya diberikan kepada kita tapi engga dikasih juga. Ya namanya pertandingan ya begini. Game is game,” tandas Ferdinand.

tonk sok nyalahkeun nanaon atuh kanggg..
Wasitna Si Solikun lain euy??
tos jang sing fokus ayeuna mh, keun we bde di curangan bade heunteu urang mh fokus we kana permainan, da dina sejarah mh teu di catet tim anu juara karna wasit, ari juara mh tetep we juara sakumaha ngalicikan ge..janten, sok we fokus da di rojong ku puluhan rebu bobotoh malah jutaan bobotoh sa alam dunya…mun ceuk barudak alay mh “cemungut..cemungut..eeeaaa” kitu cenah….rek eleh ge ari permainan heded mh pasti di apresiasi ku bobotoh ge…
ga apa², kali² ngasih ke sodara bobotoh = bonek supaya juara di turnamen bergengsi pertama stlh bbrp taun absen… keep spirit, keep kompak, semangat, jalin trs persaudaraan.. anggap weh ngasuh ka adi..
enya nu penting mah sih saur abdi persib kedah maen sae, masalah wasit tos sanes rahasis umum deui d liga indonesia mah wasit na kararitu ..ayna mah kumaha cara sarenng berlatih keras supados permainan janten sae pisan….ai d jatim cup mah tos te aneh eta teh tos d atur saha wae anu lolos
konspirasi pasti ada judeng dibalik ini 😀
keun atuh ari friendly match mah asal ulah di isl weh
jadi bahan evaluasi ngke na
jeung nu ngelehkeun na ge ku persebaya
mun ku si oren ibukota teu ridho aing ge wkwkwk
selamat buat bonek… selamat berkompetisi di LSI
sok atuh klo ada dr persibaya datang suporternya kesinih diamankan ,, mereka parah merusak,,, maklum kalo masalah piala jatimah
Pingback: Berita Persib – nestren