Febri Serahkan Nasibnya Kepada Manajemen
Tuesday, 19 January 2016 | 15:06
Tarik-menarik pemain tengah dilakukan pihak Persib Bandung dengan tim sepakbola PON Jawa Barat. Kedua kubu itu memperebutkan duet Gian Zola dan Febri Haryadi yang memang mempunyai talenta potensial di usia muda. Pihak Persib ingin mengirim kedua pemain itu berguru ke Italia sedangkan PON membutuhkan mereka di masa pemusatan latihan. Menanggapi hal itu Febri mengatakan bahwa dia lebih menyerahkan nasibnya kepada manajemen.
“Saya ikut apa kata manajemen saja, kalau liga resmi belum berjalan ya kenapa engga (tetap di PON). Ya itu kembali lagi ikut bagaimana manajemen lah,” ujar Febri saat diwawancara di Stadion Persib, Selasa (19/1).
Dia mengaku sulit menentukan pilihan karena terbang ke Italia dan bermain di PON berimbas positif bagi karirnya. Bertolak ke negeri Pizza menurutnya memang mempunyai nilai lebih karena nantinya Febri akan berguru di klub papan atas, Inter Milan. Dia pun sudah mulai mempersiapkan segala keperluan sebelum mencoba suasana kota Milan.
“Mental juga kan banyak yang harus dipersiapkan termasuk bahasa juga. Tapi ga sampai ikut les sih paling cuma tanya-tanya aja sambil cari informasi buat disana. Selain itu mungkin adaptasi buat makanan,” tuturnya.
Nantinya pemuda yang akrab disapa Bow itu akan bertolak ke Italia bersama Gian Zola dan Jujun Saepuloh. Sehingga dia pun tidak terlalu risau karena ada teman yang sama-sama berasal dari Indonesia. Namun dia juga tidak menutup diri akan sangat merindukan keluarganya meski hanya sebulan di Italia. “Pasti orang tua dan keluarga yang dirindukan. Kalau obat kangen sih ya komunikasi saja,” pungkasnya.

Tarik-menarik pemain tengah dilakukan pihak Persib Bandung dengan tim sepakbola PON Jawa Barat. Kedua kubu itu memperebutkan duet Gian Zola dan Febri Haryadi yang memang mempunyai talenta potensial di usia muda. Pihak Persib ingin mengirim kedua pemain itu berguru ke Italia sedangkan PON membutuhkan mereka di masa pemusatan latihan. Menanggapi hal itu Febri mengatakan bahwa dia lebih menyerahkan nasibnya kepada manajemen.
“Saya ikut apa kata manajemen saja, kalau liga resmi belum berjalan ya kenapa engga (tetap di PON). Ya itu kembali lagi ikut bagaimana manajemen lah,” ujar Febri saat diwawancara di Stadion Persib, Selasa (19/1).
Dia mengaku sulit menentukan pilihan karena terbang ke Italia dan bermain di PON berimbas positif bagi karirnya. Bertolak ke negeri Pizza menurutnya memang mempunyai nilai lebih karena nantinya Febri akan berguru di klub papan atas, Inter Milan. Dia pun sudah mulai mempersiapkan segala keperluan sebelum mencoba suasana kota Milan.
“Mental juga kan banyak yang harus dipersiapkan termasuk bahasa juga. Tapi ga sampai ikut les sih paling cuma tanya-tanya aja sambil cari informasi buat disana. Selain itu mungkin adaptasi buat makanan,” tuturnya.
Nantinya pemuda yang akrab disapa Bow itu akan bertolak ke Italia bersama Gian Zola dan Jujun Saepuloh. Sehingga dia pun tidak terlalu risau karena ada teman yang sama-sama berasal dari Indonesia. Namun dia juga tidak menutup diri akan sangat merindukan keluarganya meski hanya sebulan di Italia. “Pasti orang tua dan keluarga yang dirindukan. Kalau obat kangen sih ya komunikasi saja,” pungkasnya.

Gapailah cita cita setinggi mgkn meunding ke inter dan persib