Febri Dipanggil Tim Nasional, Ini Kata Pelatih Persib
Monday, 10 February 2020 | 19:38
Tim nasional Indonesia asuhan Shin Tae Yong kabarnya memanggil 34 pemain untuk melakukan pemusatan latihan. Dari daftar nama yang beredar, Febri Hariyadi masuk dalam national pool pelatih asal Korea Selatan tersebut. Namun hingga saat ini dari pihak Persib mengaku belum mendapat surat panggilan dari PSSI.
Robert Rene Alberts mengatakan belum menerima instruksi dari federasi sepakbola Indonesia untuk melepas Febri. Untuk itu ia masih membawa Febri berlatih bersama timnya dan masuk proyeksi skuat yang bertanding melawan Barito Putera. Dia juga mengaku keberatan jika harus melepas Febri.
“Pertanyaan menarik. Tidak ada surat resmi yang kami terima melalui manajemen klub. Jadi kami tak bisa melepas pemain (ke timnas) tanpa surat resmi. Tapi saya juga melihat dan membaca ada banyak pelatih yang tidak setuju dengan pemanggilan ini, karena bukan kalender FIFA,” ujar Robert di Graha Persib.
Penting bagi Febri untuk fokus dulu mengisi masa pramusim di Persib karena ini jadi modal untuk menatap musim baru. Agenda pemusatan latihan timnas saat ini sendiri bukan masuk ke dalam kalender FIFA. Maka dari itu Robert ingin winger andalannya tersebut tidak meninggalkan tim di sisa preseason.
“Dan setiap klub juga sedang bersiap untuk menghadapi musim kompetisi baru, jadi setiap pemain harus ada di sana (latihan pramusim klub). Jadi Febri juga masih ada dalam latihan kami pagi tadi, dia belum pergi ke timnas,” jelas pria 64 tahun ini.
Polemik terkait pemanggilan pemain ke timnas di luar kalender FIFA sendiri bukan kali ini saja. Namun ini masalah yang dari musim-musim sebelumnya kerap terjadi dan Robert sudah sering mengkritisi itu. Menurutnya hal ini sudah seharusnya dibenahi oleh federasi.
“Dan sekali lagi, pertanyaan untuk sepakbola Indonesia, siapa yang menjadi prioritas dalam situasi ini. Karena jika melihat sepakbola profesional di seluruh dunia, klub menjadi prioritas bagi pemain jika tidak sedang dalam agenda FIFA,” jelasnya.
“Jadi ini masalah yang harus segera diselesaikan supaya tidak ada lagi salah paham, antara klub yang menggaji pemain dengan pihak federasi. Klub juga yang mempekerjakan pemain, jadi ini penting untuk mencari solusinya,” tukasnya.

Tim nasional Indonesia asuhan Shin Tae Yong kabarnya memanggil 34 pemain untuk melakukan pemusatan latihan. Dari daftar nama yang beredar, Febri Hariyadi masuk dalam national pool pelatih asal Korea Selatan tersebut. Namun hingga saat ini dari pihak Persib mengaku belum mendapat surat panggilan dari PSSI.
Robert Rene Alberts mengatakan belum menerima instruksi dari federasi sepakbola Indonesia untuk melepas Febri. Untuk itu ia masih membawa Febri berlatih bersama timnya dan masuk proyeksi skuat yang bertanding melawan Barito Putera. Dia juga mengaku keberatan jika harus melepas Febri.
“Pertanyaan menarik. Tidak ada surat resmi yang kami terima melalui manajemen klub. Jadi kami tak bisa melepas pemain (ke timnas) tanpa surat resmi. Tapi saya juga melihat dan membaca ada banyak pelatih yang tidak setuju dengan pemanggilan ini, karena bukan kalender FIFA,” ujar Robert di Graha Persib.
Penting bagi Febri untuk fokus dulu mengisi masa pramusim di Persib karena ini jadi modal untuk menatap musim baru. Agenda pemusatan latihan timnas saat ini sendiri bukan masuk ke dalam kalender FIFA. Maka dari itu Robert ingin winger andalannya tersebut tidak meninggalkan tim di sisa preseason.
“Dan setiap klub juga sedang bersiap untuk menghadapi musim kompetisi baru, jadi setiap pemain harus ada di sana (latihan pramusim klub). Jadi Febri juga masih ada dalam latihan kami pagi tadi, dia belum pergi ke timnas,” jelas pria 64 tahun ini.
Polemik terkait pemanggilan pemain ke timnas di luar kalender FIFA sendiri bukan kali ini saja. Namun ini masalah yang dari musim-musim sebelumnya kerap terjadi dan Robert sudah sering mengkritisi itu. Menurutnya hal ini sudah seharusnya dibenahi oleh federasi.
“Dan sekali lagi, pertanyaan untuk sepakbola Indonesia, siapa yang menjadi prioritas dalam situasi ini. Karena jika melihat sepakbola profesional di seluruh dunia, klub menjadi prioritas bagi pemain jika tidak sedang dalam agenda FIFA,” jelasnya.
“Jadi ini masalah yang harus segera diselesaikan supaya tidak ada lagi salah paham, antara klub yang menggaji pemain dengan pihak federasi. Klub juga yang mempekerjakan pemain, jadi ini penting untuk mencari solusinya,” tukasnya.

Tah geus mulai tah
Febri teu bisa ngabela persib
Untung loba penggantina ayeuna mah sayap persibna
Teu usah Aya timnas,percuma moAl mungkin juara
Si Bow bolak balik ka timnas mah, datang ka Persib jadi goreng, cape teuing…
kalem weh aya keneh zulham
sdh di antisipasi oleh tim
kalem weh ulah sok riweuh bobotol mah
nggak usah komentar konyol mana nasionalismu
Tah ieu masalahna matakbloba ngarekrut sayap ameh loba gantina… Tapi hariwang lamun ardi idrus d panggil euweuh gantina anu spadan…
Kaleum aya henhen tep!!!
taurusq situs perang bacaarat online palig hoki