
Persib mengamankan tiga poin penting atas Persikabo 1973 dalam situasi darurat tanpa sembilan pemain penting di laga pekan ke-21 Liga 1, Sabtu (29/1/2022), di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemenangan 1-0 diraih lewat gol semata wayang sang debutan di lini belakang Kakang Rudiyanto, yang menyontek bola muntah hasil tendangan Frets Butuan.
Persib terpaksa menurunkan starting darurat karena sembilan pemain terpapar Covid-19. Tanpa Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Supardi, Dedi Kusnandar, Febri Hariyadi, Marc Klok, Ezra Walian, David da Silva dan Bruno Cantanhede. Tanpa pemain-pemain tersebut Persib memainkan formasi 4-3-3 false nine.
Babak I
Mengawali pertandingan Persib acap kali gagap dalam usaha membongkar pertahanan Persikabo 1973 tanpa kehadiran David da Silva dan Bruno Cantanhede. Beckham mengawali ancaman lewat tendangan percobaan yang masih melipir ke sisi gawang.
Semenit kemudian, Dimas Drajad yang termotivasi membobol gawang Persib merangsek masuk ke kotak penalti, cut back diberikan kepada Ciro Alves, first touch tendangan Ciro melambung jauh mengangkasa. Pertahanan Persib melakukan error menit 17, bola dicuri Ciro yang tanpa ragu menendang bola keras terarah mampu diblokade Teja Paku Alam.
Maung Bandung mencuri gol lebih dulu lewat sontekan pemain muda debutan Kakang Rudiyanto. Berawal dari sepak pojok pendek, Frets Butuan berakselerasi mendekati gawang melepas tendangan keras terarah yang diblok kiper Diky Indriyana, bola muntah langsung disambar Kakang menciptakan gol.
Usai mencetak gol Persib lebih percaya diri menguasai bola, alur serangan yang lebih progresif dari kaki ke kaki diperagakan Beckham cs. Abdul Aziz mengontrol bola di kotak penalti, di sudut sempit ia mengecoh dua pemain dan beri sodoran umpan yang terlambat disambut Vizcarra.
Bermain tanpa sosok striker murni, justru buat pergerakkan pemain depan Persib lebih mobile, itu dimanfaatkan Beckham melepas shoot on target di area yang kosong sebelah kiri pertahanan Persikabo 1973 menit 34.
Persikabo tak kalah gereget, Ciro Alves, Pushniakov, dan Firza Andika bergantian menebar ancaman ke gawang Persib, namun Teja Paku Alam jadi benteng kokoh malam itu yang menggagalkan peluang-peluang Laskar Padjadjaran. Babak pertama sementara Persib unggul 1-0.
Babak II
Masuk paruh kedua Persib tampak menurunkan intensitas serangan, di situ Persikabo 1973 mengambil alih penguasaan bola. Dua pemain Persib, Abdul Aziz disusul Erwin Ramdani harus keluar diganti karena mengalami cedera. Stok pemain terbatas buat Robert Alberts harus memainkan pemain bukan pada posisinya.
Mario Jardel ditempatkan di lini tengah, Zalnando di sisi kiri penyerangan, menempatkan Frets Butuan sebagai ujung tombak yang free roll. Memasuki menit 65, Ciro Alves belum henti-hentinya mengancam gawang Persib, tendangan bebasnya terukur bisa ditinju penjaga gawang Teja.
Persib yang hanya mengandalkan serangan balik di babak kedua mendapat kesempatan lewat tendangan jarak jauh Mohammed Rashid yang digagalkan Diky Indriyana. Menit 68, Kakang Rudiyanto menyundul bola hasil sepak pojok yang masih tipis di sisi gawang.
Frets Butuan bisa menguasi bola dengan leluasa meliuk-liuk di dalam kotak penalti menit 76, usai melewati satu pemain, ia beri bola kepada Esteban Vizcarra, tendangannya mampu diisolir pertahanan lawan.
Pelatih Persikabo Liestiadi membuat perubahan mengganti Pushniakov oleh Andre Oktaviansyah. Kemudian Hendra Bayauw diganti Munadi. Persikabo sangat dominan soal penguasaan bola di 15 menit akhir pertandingan. Serangan bertubi-tubi dilancarkan, Persib banyak menumpuk pemain di pertahanan.
Ciro Alves tercatat melakukan total enam shoot on target, sementara Teja melakukan aksi penyelamatan heroik sebanyak delapan kali. Usaha Persikabo 1973 tak ada yang berbuah gol, hingga wasit Bachrul Ulum menyudahi pertandingan skor 1-0 bertahan. Tiga poin berharga Persib di fase darurat, membuat mereka naik peringkat ke urutan dua klasemen sementara di bawah Arema FC.
Odading
30/01/2022 at 11:41
Babak ka I alus aliran bolana dari kaki ke kaki bisa nerobos pertahanan persikabo, dinamis pergerakan pemaenna, ngeunah ditongton.
T
30/01/2022 at 15:13
Eta nu ngarana maen make hate…..budak ngora asli jbolan akademi….beda jeung pmaen asing, sanajan kualitas alus ge maen teu make hate mah ttep Rungkad
Mang Adang
31/01/2022 at 00:09
Loba arulin di Bali nu sejenna jadi keuna covid-19