Fabiano Ungkap Alasan Ingin Menjadi Seorang WNI
Sunday, 24 March 2019 | 19:48
Fabiano Beltrame menunggu pengesahan proses naturalisasi yang diajukannya sejak beberapa waktu ke belakang. Lahir di Brasil, dia menimba ilmu di negeri Samba dan memulai karir sepakbola. Klub bernama Sao Jose pun menjadi pijakan awal menekuni karir sebagai seniman di lapangan hijau.
Sang pemain pun memilih mengembara dan Indonesia jadi pilihan untuk menyandarkan kapalnya. Persela menjadi klub pertama dia pada musim 2005 lalu dan kecintaan terhadap Indonesia tumbuh. Sejak saat itu dia pun memilih untuk terus berkarir di negeri yang dikenal dengan keberagaman budayanya tersebut.
“Saya tanggal 15 Juni nanti itu sudah 14 tahun di sini. Terus karena anak saya juga datang ke sini sejak usianya enam bulan, Sekarang dia mau 15 tahun dan dia betah di sini terus,” tutur pemain berusia 36 tahun itu di Stadion GBLA, Minggu (24/3).
Menurutnya Indonesia merupakan negara yang cocok untuk tumbuh kembang anaknya. Keramahan dari masyarakat tempat dia tinggal juga menjadi salah satu hal yang paling dipertimbangkan. Oleh karena itu dia mantap mengajukan alih kewarganegaraan, karena Brasil menurutnya bukan tempat yang aman dan nyaman.
“Mereka mau tinggal di sini karena itu negara ramah. Orangnya ramah, selalu terima orang asing dengan baik. Saya pikir kita lebih aman main dan tinggal di sini daripada di Brasil,” ujar mantan bek Madura United itu memungkasi.

Fabiano Beltrame menunggu pengesahan proses naturalisasi yang diajukannya sejak beberapa waktu ke belakang. Lahir di Brasil, dia menimba ilmu di negeri Samba dan memulai karir sepakbola. Klub bernama Sao Jose pun menjadi pijakan awal menekuni karir sebagai seniman di lapangan hijau.
Sang pemain pun memilih mengembara dan Indonesia jadi pilihan untuk menyandarkan kapalnya. Persela menjadi klub pertama dia pada musim 2005 lalu dan kecintaan terhadap Indonesia tumbuh. Sejak saat itu dia pun memilih untuk terus berkarir di negeri yang dikenal dengan keberagaman budayanya tersebut.
“Saya tanggal 15 Juni nanti itu sudah 14 tahun di sini. Terus karena anak saya juga datang ke sini sejak usianya enam bulan, Sekarang dia mau 15 tahun dan dia betah di sini terus,” tutur pemain berusia 36 tahun itu di Stadion GBLA, Minggu (24/3).
Menurutnya Indonesia merupakan negara yang cocok untuk tumbuh kembang anaknya. Keramahan dari masyarakat tempat dia tinggal juga menjadi salah satu hal yang paling dipertimbangkan. Oleh karena itu dia mantap mengajukan alih kewarganegaraan, karena Brasil menurutnya bukan tempat yang aman dan nyaman.
“Mereka mau tinggal di sini karena itu negara ramah. Orangnya ramah, selalu terima orang asing dengan baik. Saya pikir kita lebih aman main dan tinggal di sini daripada di Brasil,” ujar mantan bek Madura United itu memungkasi.

Simamaung ayeuna loba iklana kuat lieurrr
Manajimin, tolong rekrut kmbali gonzales dn esien utk “membingbing pmain muda” .,
Atuh jadi klub aki- aki meureun