Fabiano Harap Segera Ikuti Jejak Dutra Soal Naturalisasi
Friday, 26 July 2019 | 16:54
Pengajuan naturalisasi beberapa pemain asing yang kini sedang berkarir di kompetisi Indonesia mulai diproses. Titik terang muncul saat Otavio Dutra sudah dipanggil Pihak Komisi X DPR RI dan mendapat rekomendasi. Kemungkinan pemain lainnya pun akan mendapat panggilan yang sama dari pihak pemerintah.
Bek Persib, Fabiano Beltrame pun sedang menanti pengesahan dia memegang paspor Indonesia. Meski begitu dia mengaku hingga kini masih menunggu giliran untuk mengikuti jejak Dutra. Sang pemain juga tetap setia menunggu pengesahan naturalisasi dan bermain kembali di kompetisi dengan status pemain lokal.
“Belum, saya masih tunggu. Sudah di detik terakhir saya harus sabar sedikit sampai akhir bulan ini selesai. Belum ada jadwal tapi saya lagi tunggu karena yang penting selesai,” ujarnya ketika diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik, kemarin.
Saat ini keluarga Fabiano juga sedang berkunjung ke Indonesia dari Brasil. Menurutnya mereka datang rencananya untuk hadir dalam prosesi alih kewarganegaraan sang pemain. Karena menurut kabar dia akan diambil sumpah dan memegang paspor Indonesia di akhir bulan Juli ini.
“Ya karena mereka tahu mungkin selesai dalam waktu dekat jadi mereka juga ingin gabung di acara ini karena acara yang baik, luar biasa,” jelas pemain yang kini sudah berusia 36 tahun itu.
Fabiano mengatakan sebelumnya keluarganya belum pernah datang berkunjung ke Indonesia. Baru di tahun ini mereka akhirnya mau mendatangi Fabiano meski sang pemain sudah lebih dari sedekade berkarir di Indonesia. Perjalanan 28 jam pun harus ditempuhnya dari Negeri Samba untuk melihat Fabiano diambil sumpah.
“Mereka pertama kali datang ke sini dan kasih support. Mereka sebenarnya takut perjalanan jauh tetapi karena ada acara itu mereka datang. Mereka sampai 10 Agustus masih dua minggu lagi semoga dalam waktu itu selesai,” ujar Fabiano
“Harapannya semoga cepat selesai tapi saya juga ikut apa yang mereka lakukan disana. Tunggu jadwal mereka karena mereka pun ada kepentingan lain juga. Kita harus hormat itu dan kapanpun mereka panggil saya, saya siap. Kita selesaikan,” tukasnya.

Pengajuan naturalisasi beberapa pemain asing yang kini sedang berkarir di kompetisi Indonesia mulai diproses. Titik terang muncul saat Otavio Dutra sudah dipanggil Pihak Komisi X DPR RI dan mendapat rekomendasi. Kemungkinan pemain lainnya pun akan mendapat panggilan yang sama dari pihak pemerintah.
Bek Persib, Fabiano Beltrame pun sedang menanti pengesahan dia memegang paspor Indonesia. Meski begitu dia mengaku hingga kini masih menunggu giliran untuk mengikuti jejak Dutra. Sang pemain juga tetap setia menunggu pengesahan naturalisasi dan bermain kembali di kompetisi dengan status pemain lokal.
“Belum, saya masih tunggu. Sudah di detik terakhir saya harus sabar sedikit sampai akhir bulan ini selesai. Belum ada jadwal tapi saya lagi tunggu karena yang penting selesai,” ujarnya ketika diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik, kemarin.
Saat ini keluarga Fabiano juga sedang berkunjung ke Indonesia dari Brasil. Menurutnya mereka datang rencananya untuk hadir dalam prosesi alih kewarganegaraan sang pemain. Karena menurut kabar dia akan diambil sumpah dan memegang paspor Indonesia di akhir bulan Juli ini.
“Ya karena mereka tahu mungkin selesai dalam waktu dekat jadi mereka juga ingin gabung di acara ini karena acara yang baik, luar biasa,” jelas pemain yang kini sudah berusia 36 tahun itu.
Fabiano mengatakan sebelumnya keluarganya belum pernah datang berkunjung ke Indonesia. Baru di tahun ini mereka akhirnya mau mendatangi Fabiano meski sang pemain sudah lebih dari sedekade berkarir di Indonesia. Perjalanan 28 jam pun harus ditempuhnya dari Negeri Samba untuk melihat Fabiano diambil sumpah.
“Mereka pertama kali datang ke sini dan kasih support. Mereka sebenarnya takut perjalanan jauh tetapi karena ada acara itu mereka datang. Mereka sampai 10 Agustus masih dua minggu lagi semoga dalam waktu itu selesai,” ujar Fabiano
“Harapannya semoga cepat selesai tapi saya juga ikut apa yang mereka lakukan disana. Tunggu jadwal mereka karena mereka pun ada kepentingan lain juga. Kita harus hormat itu dan kapanpun mereka panggil saya, saya siap. Kita selesaikan,” tukasnya.

Tong poho pesenan ka kulawarga, mawa kopi sing loba, jadi mun keur jeda tanding, bisa meureun buka warung kopi brazil
Dutra na ge sarua geuning can beres naturalisasi na, birokrasi ayeuna beda jeung birokrasi taun kamari