Extraordinary Liga 1 dengan Segala Tantangannya, Supardi Siapkan Mental
Monday, 28 September 2020 | 20:23
PSM Makassar jadi lawan pertama Persib di Extraordinary Liga 1, Minggu (4/10/2020), di Stadion Sultan Agung Bantul. Jadwal tersebut berubah dari rencana sebelumnya, dimana awalnya Maung Bandung harus tandang terlebih dulu ke Pamekasan melawan Madura United.
Perubahan itu ditenggarai sebab beberapa klub dari luar Jawa, juga klub dari Jakarta, yang mengubah venue kandang mereka. Seperti diketahui, akibat dampak wabah Corona seluruh sisa pertandingan Liga 1 dipusatkan di Pulau Jawa. Juga tak bisa melakukan pertandingan di kota dimana masih melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurut Supardi perubahan tersebut harus tetap diterima. Sedikit mengubah fokus karena lawan yang dihadapi berbeda dari rencana sebelumnya. Ia berpikir positif jika perubahan itu juga kebaikan untuk Persib, dimana situasinya setelah melawan PSM di Bantul mereka akan menghadapi laga tandang selanjutnya vs Barito Putera (10/10/2020) di Maguwoharjo Sleman.
“Sedikit banyak ya mungkin ada pengaruh. Situasi yang sulit mungkin karena kita memang harus menjalani away dengan bus, jadi butuh recovery yang banyak dibanding biasanya karena kita (sebelumnya) pakai pesawat,” kata Supardi.
Ya ketentuan operator kompetisi dimana seluruh klub hanya diperbolehkan memakai transportasi bus ketika tandang membuat pemain akan berlama-lama dijalanan. Kaki pun harus menekuk, duduk lebih lama. Supardi berharap hal itu bukan jadi satu alasan hingga berdampak kepada performa buruk di lapangan, karena seluruh tim akan mengalami itu. Pemain harus tetap maksimal memberikan yang terbaik.
“Saya berharap itu bukan menjadi alasan untuk kita bisa memberikan penampilan 100 persen di pertandingan, itu penting. Dari itu lebih ke mental pemain sendiri, jadi yang dipersiapkan itu mental,” imbuh pemain bernomor punggung 22 ini.
Supardi mengaku belum pernah menjalani pertandingan tandang harus menempuh waktu hingga 12 jam memakai bus. Ia harap musim ini jadi yang terakhir. “Ini pertama untuk saya dalam berkarier, selama berkarier ini pertama kali mengalami liga seperti ini, mudah-mudahan tahun ini saja,” ungkapnya.

PSM Makassar jadi lawan pertama Persib di Extraordinary Liga 1, Minggu (4/10/2020), di Stadion Sultan Agung Bantul. Jadwal tersebut berubah dari rencana sebelumnya, dimana awalnya Maung Bandung harus tandang terlebih dulu ke Pamekasan melawan Madura United.
Perubahan itu ditenggarai sebab beberapa klub dari luar Jawa, juga klub dari Jakarta, yang mengubah venue kandang mereka. Seperti diketahui, akibat dampak wabah Corona seluruh sisa pertandingan Liga 1 dipusatkan di Pulau Jawa. Juga tak bisa melakukan pertandingan di kota dimana masih melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurut Supardi perubahan tersebut harus tetap diterima. Sedikit mengubah fokus karena lawan yang dihadapi berbeda dari rencana sebelumnya. Ia berpikir positif jika perubahan itu juga kebaikan untuk Persib, dimana situasinya setelah melawan PSM di Bantul mereka akan menghadapi laga tandang selanjutnya vs Barito Putera (10/10/2020) di Maguwoharjo Sleman.
“Sedikit banyak ya mungkin ada pengaruh. Situasi yang sulit mungkin karena kita memang harus menjalani away dengan bus, jadi butuh recovery yang banyak dibanding biasanya karena kita (sebelumnya) pakai pesawat,” kata Supardi.
Ya ketentuan operator kompetisi dimana seluruh klub hanya diperbolehkan memakai transportasi bus ketika tandang membuat pemain akan berlama-lama dijalanan. Kaki pun harus menekuk, duduk lebih lama. Supardi berharap hal itu bukan jadi satu alasan hingga berdampak kepada performa buruk di lapangan, karena seluruh tim akan mengalami itu. Pemain harus tetap maksimal memberikan yang terbaik.
“Saya berharap itu bukan menjadi alasan untuk kita bisa memberikan penampilan 100 persen di pertandingan, itu penting. Dari itu lebih ke mental pemain sendiri, jadi yang dipersiapkan itu mental,” imbuh pemain bernomor punggung 22 ini.
Supardi mengaku belum pernah menjalani pertandingan tandang harus menempuh waktu hingga 12 jam memakai bus. Ia harap musim ini jadi yang terakhir. “Ini pertama untuk saya dalam berkarier, selama berkarier ini pertama kali mengalami liga seperti ini, mudah-mudahan tahun ini saja,” ungkapnya.
