Exco PSSI Disebut Cacat Moral, Komite Darurat Dibutuhkan Jelang KLB
Thursday, 28 March 2019 | 20:36
Ada jalan untuk mempertahankan tim Satgas Antimafia Bola ini di masa depan. PSSI secara normatif punya tanggung jawab mamaparkan peran besar Satgas Antimafia Bola. Namun, pengamat sepakbola Tommy Welly mengatakan selagi Satgas bekerja Voters mesti ikut bekerja.
Voters yang diisi oleh klub-klub anggota PSSI dan Asosiasi Provinsi (Asprov) mesti memastikan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar nanti benar-benar bersih.
KLB nanti adalah titik menuju lebih baik, KLB yang bukan sekedar mengganti ketua, melainkan bersih dari tangan-tangan kotor exco yang sudah tidak bisa dipercaya dan tidak kredibel.
“PSSI secara normatif tentu punya tanggung jawab mengantarkan organisasi ini (Satgas Antimafia Bola) kepada KLB. Satgas ini diibaratkan sebagai striker, dia ada paling depan dalam memberantas mafia bola, nah keluarga di belakangnya yang kita sebut football lovers (Voters dan Asprov) tidak boleh hanya diam sekarang ini,” kata pria yang karib disapa Bung Towel ini dalam acara diskusi di Hotel El-Royale, Bandung, Kamis (28/3/2019).
Voters dan Asprov yang memiliki suara bisa mendesak membentuk Komite Darurat seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum) menyelenggarakan KLB yang bersih. Hingga orang-orang yang berada di pucuk pimpinan serta exco nanti diisi oleh orang-orang bersih.
“Kita apresiasi kerja satgas hasilnya seperti sekarang, kerja satgas dalam ranah hukum positif berdasarkan undang-undang. Voters klub, Asprov, dan media dorong ke arah sana. Komite darurat harus ada, pilih orang-orang tertentu, seperti KPU cari orang yang bener biar bisa cari calon yang bener,” beber Towel.
Perlu adanya Komite Darurat, pasalnya kali ini PSSI dalam posisi hilang kepercayaan publik. Mulai dari PLT Joko Driyono yang menjadi tersangka, beberap Exco terlibat, PLT selanjutnya Gusti Randa pun dianggap tidak kredibel menjabat posisi PLT sekarang ini yang ditunjuk Joko Driyono.
“Karena bagaimana pun PSSI dalam posisi sudah hilang kredibilitas, PLT ditahan, exco terlibat, mereka sudah cacat moral, moral mereka sudah runtuh, hilang kepercayaan, exco harus sadar diri, masyarakat sepakbola sudah tidak percaya kepada mereaka,” papar Towel.
Towel melanjutkan jangan sampai kinerja Satgas setelah melakukan bersih-bersih masih ada sisa-sisa cucian kotor yang akan mengotori lagi. PSSI hasil KLB nanti mesti benar-benar bersih. Kinerja satgas patut didukung dan berintegritas bersama federasi.
“Rumahnya nih sudah diberisihkan oleh satgas lalu datang orang-orang baru yang akan buat sebuah perubahan tapi jadi tidak terbebani oleh rusak masa lalu, rusakna bersihin dulu deh, KLB ssuai tahapan enggak usah arogan semau exco yang sekarang sudah cacat moral,” tegasnya.

Ada jalan untuk mempertahankan tim Satgas Antimafia Bola ini di masa depan. PSSI secara normatif punya tanggung jawab mamaparkan peran besar Satgas Antimafia Bola. Namun, pengamat sepakbola Tommy Welly mengatakan selagi Satgas bekerja Voters mesti ikut bekerja.
Voters yang diisi oleh klub-klub anggota PSSI dan Asosiasi Provinsi (Asprov) mesti memastikan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar nanti benar-benar bersih.
KLB nanti adalah titik menuju lebih baik, KLB yang bukan sekedar mengganti ketua, melainkan bersih dari tangan-tangan kotor exco yang sudah tidak bisa dipercaya dan tidak kredibel.
“PSSI secara normatif tentu punya tanggung jawab mengantarkan organisasi ini (Satgas Antimafia Bola) kepada KLB. Satgas ini diibaratkan sebagai striker, dia ada paling depan dalam memberantas mafia bola, nah keluarga di belakangnya yang kita sebut football lovers (Voters dan Asprov) tidak boleh hanya diam sekarang ini,” kata pria yang karib disapa Bung Towel ini dalam acara diskusi di Hotel El-Royale, Bandung, Kamis (28/3/2019).
Voters dan Asprov yang memiliki suara bisa mendesak membentuk Komite Darurat seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum) menyelenggarakan KLB yang bersih. Hingga orang-orang yang berada di pucuk pimpinan serta exco nanti diisi oleh orang-orang bersih.
“Kita apresiasi kerja satgas hasilnya seperti sekarang, kerja satgas dalam ranah hukum positif berdasarkan undang-undang. Voters klub, Asprov, dan media dorong ke arah sana. Komite darurat harus ada, pilih orang-orang tertentu, seperti KPU cari orang yang bener biar bisa cari calon yang bener,” beber Towel.
Perlu adanya Komite Darurat, pasalnya kali ini PSSI dalam posisi hilang kepercayaan publik. Mulai dari PLT Joko Driyono yang menjadi tersangka, beberap Exco terlibat, PLT selanjutnya Gusti Randa pun dianggap tidak kredibel menjabat posisi PLT sekarang ini yang ditunjuk Joko Driyono.
“Karena bagaimana pun PSSI dalam posisi sudah hilang kredibilitas, PLT ditahan, exco terlibat, mereka sudah cacat moral, moral mereka sudah runtuh, hilang kepercayaan, exco harus sadar diri, masyarakat sepakbola sudah tidak percaya kepada mereaka,” papar Towel.
Towel melanjutkan jangan sampai kinerja Satgas setelah melakukan bersih-bersih masih ada sisa-sisa cucian kotor yang akan mengotori lagi. PSSI hasil KLB nanti mesti benar-benar bersih. Kinerja satgas patut didukung dan berintegritas bersama federasi.
“Rumahnya nih sudah diberisihkan oleh satgas lalu datang orang-orang baru yang akan buat sebuah perubahan tapi jadi tidak terbebani oleh rusak masa lalu, rusakna bersihin dulu deh, KLB ssuai tahapan enggak usah arogan semau exco yang sekarang sudah cacat moral,” tegasnya.

Bener. Kata anu paling tepat nyaeta cacat moral
Teu bdaa jg mnajimin nu ayeuna hobby kna ngukuut ‘brg antik jeung mulungan pemaen Pengkor,