Erick Thohir Welcome, Persib Kirimkan Pelatih dan Pemainnya ke Inter
Wednesday, 13 January 2016 | 16:39
Secara resmi, Inter Milan dan Persib mengumumkan kerja sama partner soal pembinaan pelatih dan pemain muda. Kedua klub itu, mengumumkannya dalam konfrensi pers bertajuk Kerjasama Program Pembinaan Pelatih dan Pemain, Dua Biru Bersatu, Persib Bandung-Inter Milan, Rabu (13/1) di Fairmont Hotel, Jalan Asia Afrika, Jakarta.
Jajang Nurjaman segera berangkat pada Kamis (14/1) besok ke Italia. Ia akan menuntut ilmu kepelatihan selama satu tahun kedepan dengan program meliputi knowledge of methodilogy of the Inter Milan Academy with specific reference U-16, U-19. Selain pelatih, adapula pemain Diklat Persib yang bakal menyusul diberangkatkan pada bulan Februari, mereka diantaranya Gian Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh.
Presiden Inter Milain Erick Thohir memaparkan bagaimana timnya bisa menjalin kerja bareng Maung Bandung. Dimulai dengan pengajuan proposal dari pihak manajemen Persib yang kemudian direspon dengan sangat terbuka oleh pihak Nerazzuri.
“Persib awalnya mengirimkan proposal, mau bekerjasama dengan Inter untuk mengirimkan pelatih dan pemain muda tentu kami dari Inter sangat terbuka,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan.
Keberadaan Erick Thohir sebagai orang Indonesia membuat ia ingin berkontribusi kepada bangsa soal pembinaan, khususnya dalam bidang sepak bola. Apalagi melihat sepak bola tanah air yang mandeg karena konflik, membuat ini adalah kesempatan bagi Jajang Nurjaman berguru sambil menunggu sepak bola domestik kembali ke jalurnya.
“Apalagi saya sebagai pemiliknya (Inter Milan) orang Indonesia, adalah ingin memberikan kontribut kepada bangsa. Setelah kita pelajari memang kita tahu Inter punya birokrasi dengan apa yang Persib ajukan. Setelah dipelajari proposal Persib bisa masuk,” paparnya menjelaskan.
Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman yang diberi kesempatan untuk pertama kalinya oleh Nerazzuri diharapkan bisa membanggakan nama Indonesia di negeri pizza. Ketekunan dengan mencoba menyingkronkan sepak bola beda kultur Indonesia-Italia diharapkan bisa dijalani pelatih 57 tahun itu, untuk kemudian diaplikasikannya.
“Kita sangat welcome, pesan bahwa ini kesempatan membawa nama Indonesia di Italy, karena sudah lama tidak terdengar. Kalau abis pelatihnya bantu juga pemain mudanya mudah-mudahan bisa terus berlanjut. Persepakbolaan mesti di bangun sama-sama,” tegasnya.

Secara resmi, Inter Milan dan Persib mengumumkan kerja sama partner soal pembinaan pelatih dan pemain muda. Kedua klub itu, mengumumkannya dalam konfrensi pers bertajuk Kerjasama Program Pembinaan Pelatih dan Pemain, Dua Biru Bersatu, Persib Bandung-Inter Milan, Rabu (13/1) di Fairmont Hotel, Jalan Asia Afrika, Jakarta.
Jajang Nurjaman segera berangkat pada Kamis (14/1) besok ke Italia. Ia akan menuntut ilmu kepelatihan selama satu tahun kedepan dengan program meliputi knowledge of methodilogy of the Inter Milan Academy with specific reference U-16, U-19. Selain pelatih, adapula pemain Diklat Persib yang bakal menyusul diberangkatkan pada bulan Februari, mereka diantaranya Gian Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh.
Presiden Inter Milain Erick Thohir memaparkan bagaimana timnya bisa menjalin kerja bareng Maung Bandung. Dimulai dengan pengajuan proposal dari pihak manajemen Persib yang kemudian direspon dengan sangat terbuka oleh pihak Nerazzuri.
“Persib awalnya mengirimkan proposal, mau bekerjasama dengan Inter untuk mengirimkan pelatih dan pemain muda tentu kami dari Inter sangat terbuka,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan.
Keberadaan Erick Thohir sebagai orang Indonesia membuat ia ingin berkontribusi kepada bangsa soal pembinaan, khususnya dalam bidang sepak bola. Apalagi melihat sepak bola tanah air yang mandeg karena konflik, membuat ini adalah kesempatan bagi Jajang Nurjaman berguru sambil menunggu sepak bola domestik kembali ke jalurnya.
“Apalagi saya sebagai pemiliknya (Inter Milan) orang Indonesia, adalah ingin memberikan kontribut kepada bangsa. Setelah kita pelajari memang kita tahu Inter punya birokrasi dengan apa yang Persib ajukan. Setelah dipelajari proposal Persib bisa masuk,” paparnya menjelaskan.
Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman yang diberi kesempatan untuk pertama kalinya oleh Nerazzuri diharapkan bisa membanggakan nama Indonesia di negeri pizza. Ketekunan dengan mencoba menyingkronkan sepak bola beda kultur Indonesia-Italia diharapkan bisa dijalani pelatih 57 tahun itu, untuk kemudian diaplikasikannya.
“Kita sangat welcome, pesan bahwa ini kesempatan membawa nama Indonesia di Italy, karena sudah lama tidak terdengar. Kalau abis pelatihnya bantu juga pemain mudanya mudah-mudahan bisa terus berlanjut. Persepakbolaan mesti di bangun sama-sama,” tegasnya.

Sekalian jd feeder na weh pdhl
Sàtu biru Satu hati..warna biru sampai mati.
Haru,biru,bangga jd bobotoh teu bisa ngomentar yg lain” nyah we…pokona dina hate tibaheula persib nyanding.
wilujeng miang coach djanur semoga ilmu yg akang coach dapat bisa bermanfaat bagi tim persib…bawa na persib ka italy biar pada nyaho …raksasa sepakbola indonesia kituh eta th…
Persib nu aing