Persib Bandung menjalin kolaborasi dengan band punk asal Kota Bandung, DT09. Band yang beranggotakan 5 personel ini merilis dua model t-shirt di Sulanjana Center, Kamis (7/12). Ini menjadi kolaborasi paling baru antara Persib dengan industri fashion.
Program Kolaborasib memang rutin dilakukan Persib dengan komunitas lintas industri. Kali ini, Maung Bandung menggandeng band DT09 yang banyak menelurkan nomor-nomor andalan yang bertemakan dukungan kepada klub kebanggaan para Bobotoh tersebut.
Persib sendiri dalam kolaborasi ini ikut mendukung DT09 yang akan melaksanakan tur ke Jepang. Menurut rencana, DT09 akan mentas di Negeri Sakura di awal 2024 untuk memenuhi undangan Baraya Viking Jepang. Karena itu, dua merchandise spesial yang didesain diberikan judul “PERSIB x DT09: Japan Tour” dan “Kebanggaan Bandung: PERSIB dari Masa ke Masa”.
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menjelaskan alasan kolaborasi ini bisa terealisasi. Salah satunya untuk menunjukan bentuk keseriusan klub untuk mendukung Bobotoh, seperti rencana DT09 yang akan pergi tur ke luar negeri.
“Ini adalah bentuk dukungan Persib terhadap karya Bobotohnya yang berkiprah dalam jalur musik. Kami berharap kolaborasi ini dapat menciptakan atmosfer positif bagi Persib dan pendukungnya,” kata Teddy ketika diwawancara.
“Kami berupaya agar Kolaborasib ini bisa berjalan secara konsisten dengan melibatkan industri di luar sepakbola. Lantaran nyatanya aksi saling mendukung antara Persib dan Bobotoh itu memiliki manfaat yang besar,” lanjutnya.
Maung Bandung sebelumnya sudah pernah berkolaborasi dengan Teenage Death Star, Koil dan Booze & Glory. Kerjasama yang terjalin pun disambut positif Syami selaku gitaris DT09. Nomor yang berjudul “kebanggan Bandung” pun dibuat sebagai bentuk rasa cinta bagi Persib.
“Senang dan juga bangga. Ini apresiasi untuk kami, Bobotoh Persib yang berkarya di bidang musik. Jadi terima kasih atas dukungan untuk tur yang akan kami jalani di Jepang. Semoga dengan adanya Kolaborasib ini jadi hal positif yang menyebar ke Bobotoh yang lainnya,” tutur Syami.
DT09 merupakan band yang terbentuk sejak 2005 lalu dengan personel yang terdiri dari Rian (vokalis), Marday (gitar), Syami (gitar), Dotro (bass) dan Tio (drum). Untuk t-shirt “Kebanggaan Bandung: PERSIB dari Masa ke Masa” dibuat dalam 1000 pcs, sedangkan untuk model PERSIB x DT09: Japan Tour hanya dibuat dalam 500 pcs saja.
sing sopo sopo mangane semen pasti modole beton
13/11/2017 at 16:53
baru saja kau bergabung ! banyak alasan bedebahh dengan jabatan!
apakah kami bobotoh tidak mrngobarkan apapun, bhkan nyawa kami pun korbankan !
mang kacau
13/11/2017 at 16:53
kok terpaksa? memang ada yang maksa jadi pelatih persib ? kan proses menuju profesor udah lama dan anda tau sendiri anda sedang menjalani prosesnya, dengan memilih jadi pelatih (bayangan) persib berarti anda tau sendiri resikonya dan anda sendiri yg milih mau… kenapa ngaku terpaksa?
BOBOTOH FANATIK
13/11/2017 at 16:57
Bner kta pngamat :jangan cari pelatih teori ungkul tapi praktisi di lapangan nol besar ! hancur lebur persib ditangan mu ?
ujang van persib
13/11/2017 at 16:58
Ka bau-bau sungut, teu nyambung!
Naha teu mikir heula saacan ‘narima’ pagawéan jadi palatih Persib?
Sakuduna, statement modél kieu teu kudu kaluar ti jelema anu geus nyanding gelas Doktor.
Ngan teuing lamun gelarna meunang ngiridit mah.
Heuheu…
ujang badak van buladig
13/11/2017 at 17:08
dasar gelebug
Persib nu sarerea lain nu sia
13/11/2017 at 17:09
profesor nanahaon? ngalatih teu becus hayang jadi profesor? gelar profesor diurangmah murah nu jelas gagal dibidangna tapi bisa jadi profesor? cuiih!
ciblek
13/11/2017 at 18:11
Cobian Alfted riedel ah pelatih moncer, lamun ku Alfred riedel mah moal aya nu bisa ulubiung urusan pemaen leungit atuh ketang komosi,jadi lieur atuh….
Jurig Atah
13/11/2017 at 18:36
Sugan weh euy, bener Alfred riedel, soalna eta pak RD mah geus riweuh ti heula ningan pamajikanna eta….
Bonjopi
13/11/2017 at 18:34
Kacamata Bapak Calon Profesor
Pake Super Glue Cigana..
Atawa Syarat Jadi Profesor Kudu Dikacamata Wae Kitu..
Oray Tapa
13/11/2017 at 18:36
Nu lieur mah nu ngarekrutna…
Jurig Atah
13/11/2017 at 18:37
😀 Bobotoh sih ngeundeuk2 Djanur, jadi weh djanur pundung, terus kaluar, terus management panik terus panik teh cokot weh anu aya 😀 terus bubuk weh jadina…. heuhue
Gelapngampar
13/11/2017 at 19:05
Bener tungtungna kalangkabut tah di tinggal djanur ahirna janur out antukna djanur ka psms hasilna mangprang mawa psms smi final th hareup bakal asup ka liga 1 ngalawan persib
Salam Jendral
13/11/2017 at 19:36
Pantesan! Da pemainna oge dibere kuliah 20 sks ku pak dosen. Asdosna whu. Kuliahna 20 sks, praktekna jeblok. Alamaaaakkk persib…
Sangu
13/11/2017 at 20:37
Kaciri pisan judulna mancing keur dikomen
Ateng Wahyudi
13/11/2017 at 21:49
Emang gelar profesor bisa dikejar???
Profesor itu penghargaan dari pemerintah untuk dosen yg memiliki nilai Kum yg baik, yg dinilai dari beban mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Justru dgn melatih Persib, nilainya menjadi lebih besar, Krn nilai pengabdian pd masyarakatnya cukup besar.
Selama melatih Persib, bisa juga melakukan bbrp penelitian yg dpt digunakan untuk menambah nilai Kum.
Jgn cari2 alasan, Krn gagal mengangkat Persib
Joni Bedog
13/11/2017 at 22:01
Anda mah terlalu memprediksi pertandingan persib diatas kertas, pdhl yg namanya mengbal mah diatas lapang yg berjukut, sehingga strategi anda sedikit acak kadut gk puguh juntrungan.. persib finish di peringkat k 13 jg udah uyuhan
bingung
13/11/2017 at 22:09
goblooog