Emral Siap Tanggung Resiko Didepak Persib
Sunday, 12 November 2017 | 19:59
Rataan kemenangan Persib Bandung pada rezim Emral Abus sangat buruk, sebab dari total 13 laga dia hanya menang 2 kali saja. Kekalahan terakhir pun terasa menyakitkan karena tercipta di kandang sendiri dari tim tamu Perseru Serui. Meskipun memang dia tidak seorang diri menanggung hasil buruk tersebut karena Herrie Setyawan juga ikut memegang kendali tim. Namun hasil yang diperoleh Persib di paruh kedua memang sangat di luar dugaan.
Emral pun mengakui dirinya siap tanggung resiko diberhentikan dari kursi kepelatihan Persib Bandung usai ditaklukkan Perseru di partai terakhir Liga 1 2017. Menurutnya itu adalah hukuman baginya yang tak mampu membawa Maung Bandung bangkit tempati papan atas klasemen sejak masuk mengisi jabatan head coach. Baginya tiap pelatih harus mau menanggung resiko dipecat dari jabatan pelatih.
“Sudah (siap) lah karena itu resiko pelatih, kalau menang kita disanjung tapi kalau kita kalah harus siap untuk menerima resikonya. Kalau tidak mau begitu ya jangan mau jadi pelatih,” jelas pelatih berusia 60 tahun itu di jumpa pers usai laga di Si Jalak Harupat, Minggu (12/11).
Emral sudah siap jika dia tidak diteruskan pekerjaannya di skuat Persib. Meski begitu dia mengaku sudah berusaha maksimal di setiap laga Persib untuk meraih poin penuh selama kompetisi berlangsung. Walaupun dia juga disibukkan dengan aktivitas dosen serta kewajiban dia menjadi instruktur dari kursus kepelatihan AFC. Dia pun meminta maaf kepada Bobotoh karena gagal bawa Persib berjaya di musim ini dan jadi bulan-bulanan tim lawan.
“Saya sudah siap kalau engga dipakai lagi dan saya merasa sudah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan saya. Hasil ini saya minta maaf karena tidak bisa berikan hasil yang maksimal untuk Persib Bandung di musim ini,” tutup pelatih asal Padang ini.

Rataan kemenangan Persib Bandung pada rezim Emral Abus sangat buruk, sebab dari total 13 laga dia hanya menang 2 kali saja. Kekalahan terakhir pun terasa menyakitkan karena tercipta di kandang sendiri dari tim tamu Perseru Serui. Meskipun memang dia tidak seorang diri menanggung hasil buruk tersebut karena Herrie Setyawan juga ikut memegang kendali tim. Namun hasil yang diperoleh Persib di paruh kedua memang sangat di luar dugaan.
Emral pun mengakui dirinya siap tanggung resiko diberhentikan dari kursi kepelatihan Persib Bandung usai ditaklukkan Perseru di partai terakhir Liga 1 2017. Menurutnya itu adalah hukuman baginya yang tak mampu membawa Maung Bandung bangkit tempati papan atas klasemen sejak masuk mengisi jabatan head coach. Baginya tiap pelatih harus mau menanggung resiko dipecat dari jabatan pelatih.
“Sudah (siap) lah karena itu resiko pelatih, kalau menang kita disanjung tapi kalau kita kalah harus siap untuk menerima resikonya. Kalau tidak mau begitu ya jangan mau jadi pelatih,” jelas pelatih berusia 60 tahun itu di jumpa pers usai laga di Si Jalak Harupat, Minggu (12/11).
Emral sudah siap jika dia tidak diteruskan pekerjaannya di skuat Persib. Meski begitu dia mengaku sudah berusaha maksimal di setiap laga Persib untuk meraih poin penuh selama kompetisi berlangsung. Walaupun dia juga disibukkan dengan aktivitas dosen serta kewajiban dia menjadi instruktur dari kursus kepelatihan AFC. Dia pun meminta maaf kepada Bobotoh karena gagal bawa Persib berjaya di musim ini dan jadi bulan-bulanan tim lawan.
“Saya sudah siap kalau engga dipakai lagi dan saya merasa sudah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan saya. Hasil ini saya minta maaf karena tidak bisa berikan hasil yang maksimal untuk Persib Bandung di musim ini,” tutup pelatih asal Padang ini.

PELATIH MACAM APA EMRAL , PELATIH WADUKS
Jang pembuktian diri mah,musim hareup latih persigar/persikotas/PSGC,mun bisa naek kasta berarti Coach Emral teu butut2 teuing lah..
syukurlah klo siap mau didepak…. mungkin terlalu bnyk teori atau strategi tanpa mau meningkatkan skill atau kemampuan pemain yg kemarin sgt butuh latihan keras spt umpan panjang dan umpan pendek yg msh sering bnyk salahnya, dan kurang sigapnya striker atau pemain lini tengah utk membantu menyerang juga mencetak gol…. sehrsnya kemarin bnyk latihan keras spt yg tadi saya sebutkan…