Emral : Persib Kecolongan Di Babak Pertama
Wednesday, 27 May 2015 | 17:57
Langkah Persib Bandung di kompetisi AFC Cup 2015 harus terhenti setelah tumbang di tangan raksasa Hongkong, Kitchee SC. Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (27/5) sore, Maung Bandung takluk 2-0 melalui tandukan Juan Belencoso dan sepakan Lam Ka Wai. Menurut pelatih Persib, Emral Abus, timnya harus kecolongan dari 2 peluang lawan. Padahal secara keseluruhan dalam pertandingan terjadi jual beli serangan.
“Sebetulnya pertandingan kedua tim berjalan bagus cuma hasil tidak bagus untuk kita. Babak pertama kita kecolongan lewat crossing, tambah lagi dari bola mati, bola rebound,” ujarnya dalam mengawali konferensi pers.
Memasuki babak kedua, Persib pun berupaya untuk menyamakan kedudukan. Hanya saya usaha Konate Makan dan kawan-kawan selalu menemui jalan buntu. Padahal Emral sudah menambah intensitas serangan pasukannya di interval kedua.
“Babak kedua strategi kita rubah, kalah banyak sama saja, jadi kita berusaha imbangi dan dan kalau bisa menang, tapi hasilnya tetap sama,” ujarnya.
Para punggawa Persib sendiri secara postur masih kalah ketimbang tim tamu. Namun gempuran kedua sayap lebih banyak diarahkan melalui umpan silang lambung. Menurut Emral dia sudah menginstruksikan pemainnya untuk melepaskan umpan datar, namun kondisi di lapangan menurutnya berbeda dengan teori di ruang ganti.
“Itulah sepakbola, kalau gagal harus ganti strategi. Dari awal kita katakan main jangan main bola atas akan percuma, karena postur yang berbeda. Tapi ya itulah sepakbola,” terangnya.

Langkah Persib Bandung di kompetisi AFC Cup 2015 harus terhenti setelah tumbang di tangan raksasa Hongkong, Kitchee SC. Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (27/5) sore, Maung Bandung takluk 2-0 melalui tandukan Juan Belencoso dan sepakan Lam Ka Wai. Menurut pelatih Persib, Emral Abus, timnya harus kecolongan dari 2 peluang lawan. Padahal secara keseluruhan dalam pertandingan terjadi jual beli serangan.
“Sebetulnya pertandingan kedua tim berjalan bagus cuma hasil tidak bagus untuk kita. Babak pertama kita kecolongan lewat crossing, tambah lagi dari bola mati, bola rebound,” ujarnya dalam mengawali konferensi pers.
Memasuki babak kedua, Persib pun berupaya untuk menyamakan kedudukan. Hanya saya usaha Konate Makan dan kawan-kawan selalu menemui jalan buntu. Padahal Emral sudah menambah intensitas serangan pasukannya di interval kedua.
“Babak kedua strategi kita rubah, kalah banyak sama saja, jadi kita berusaha imbangi dan dan kalau bisa menang, tapi hasilnya tetap sama,” ujarnya.
Para punggawa Persib sendiri secara postur masih kalah ketimbang tim tamu. Namun gempuran kedua sayap lebih banyak diarahkan melalui umpan silang lambung. Menurut Emral dia sudah menginstruksikan pemainnya untuk melepaskan umpan datar, namun kondisi di lapangan menurutnya berbeda dengan teori di ruang ganti.
“Itulah sepakbola, kalau gagal harus ganti strategi. Dari awal kita katakan main jangan main bola atas akan percuma, karena postur yang berbeda. Tapi ya itulah sepakbola,” terangnya.

leuleus maena… teu sumanget
Pelatihna te jeli mlih pemain lamu pirman tong di masuken jdi berantakan
tinggal janur aja pecat.
main jangan dari kanan mulu
Pelatihna loba teuing teori no praktek!!!