Emral Minta Pertahanan Persib Lebih Solid
Wednesday, 13 May 2015 | 19:56
Lini belakang menjadi perhatian tim pelatih Persib jelang tampil di laga lanjutan AFC Cup 2015. Menurut sang arsitek, Emral Abus, dirinya mengatakan akan menggembleng anak asuhnya supaya tidak mudah kecolongan. Dalam 3 laga sebelumnya Persib tampil apik dengan status clean sheet di bagian pertahanan. Tapi ketika menjamu Ayeyawady, jala yang dikawal I Made Wirawan langsung jebol 3 kali.
“Mudah-mudahan ke depan kita akan lebih solid. Saya akan bilang pada Herrie (Setyawan) asisten pelatih yang pegang bagian pertahanan bahwa kita kurang solid,” ungkapnya dalam jumpe pers di Stadion si Jalak Harupat, Rabu (13/5).
Pelatih asal Padang itu menilai pemain belakangnya terlalu mudah memberikan pemain Ayeyawady celah untuk melepaskan tendangan. Seperti gol pertama Riste Naumov, pemain asal Makedonia itu sama sekali tidak mendapat tekanan dan dengan tenang melesakan bola lewat placing ke tiang jauh.
“Terutama untuk gol yang 1-1, pemain lawan sudah harusnya diberi pressure dan lawan ga boleh balik badan. Ga boleh lengah dan itu akan jadi PR kita,” lanjutnya.
Pelatih yang juga berprofesi sebagai dosen itu menegaskan bahwa sektor belakang harus mampu kotak penalti tetap steril dari ancaman lawan. Karena menurutnya percuma setiap tim mencetak banyak gol tapi di sisi lain gawangnya banyak kemasukan. “Kita harus seimbang antara menyerang dan bertahan. Cetak banyak gol tapi kemasukan ya akan sama saja,” tutupnya.

Lini belakang menjadi perhatian tim pelatih Persib jelang tampil di laga lanjutan AFC Cup 2015. Menurut sang arsitek, Emral Abus, dirinya mengatakan akan menggembleng anak asuhnya supaya tidak mudah kecolongan. Dalam 3 laga sebelumnya Persib tampil apik dengan status clean sheet di bagian pertahanan. Tapi ketika menjamu Ayeyawady, jala yang dikawal I Made Wirawan langsung jebol 3 kali.
“Mudah-mudahan ke depan kita akan lebih solid. Saya akan bilang pada Herrie (Setyawan) asisten pelatih yang pegang bagian pertahanan bahwa kita kurang solid,” ungkapnya dalam jumpe pers di Stadion si Jalak Harupat, Rabu (13/5).
Pelatih asal Padang itu menilai pemain belakangnya terlalu mudah memberikan pemain Ayeyawady celah untuk melepaskan tendangan. Seperti gol pertama Riste Naumov, pemain asal Makedonia itu sama sekali tidak mendapat tekanan dan dengan tenang melesakan bola lewat placing ke tiang jauh.
“Terutama untuk gol yang 1-1, pemain lawan sudah harusnya diberi pressure dan lawan ga boleh balik badan. Ga boleh lengah dan itu akan jadi PR kita,” lanjutnya.
Pelatih yang juga berprofesi sebagai dosen itu menegaskan bahwa sektor belakang harus mampu kotak penalti tetap steril dari ancaman lawan. Karena menurutnya percuma setiap tim mencetak banyak gol tapi di sisi lain gawangnya banyak kemasukan. “Kita harus seimbang antara menyerang dan bertahan. Cetak banyak gol tapi kemasukan ya akan sama saja,” tutupnya.

Ditengah tdk ad breaker. Ya wajar kedodoran. Dedi dan firman satu tipe tdk ada yg bantu pertahanan tengahna
tanpa haryono persib kurang greget dan kurang garang seperti maung bandung