Emral Menyayangkan Persib Gagal Menang
Wednesday, 11 March 2015 | 19:32
Tuan rumah Ayeyawady United harus berbagi poin dengan tim tamu mereka Persib Bandung dalam ajang AFC Cup Grup H, Rabu (11/3) di Stadion Youth Training Centre Yangon. Gol brilian dari Atep membawa Persib unggul terlebih dahulu di babak pertama. Tim asuhan Marjan Sekulovski berbicara di babak kedua, menurunnya tensi permainan Maung Bandung dimanfaatkan Edison Fonseka (striker Ayeyawady) untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauhnya menit 58.
Kendati mendapatkan satu poin, Emral Abus sangat menyayangkan akan hasil yang didapat. Permainan terbuka yang ditunjukkan Maung Bandung sepanjang babak pertama hingga bisa unggul lebih dulu harusnya bisa dipertahankan di babak kedua. Kesalahan karena telat menutup ruang Edison Fonseca akhirnya pemain 32 tahun tersebut berhasil menjebol gawang I Made Wirawan.
“Terima kasih, pertadingan tadi sebenarnya berjalan bagus, kita bisa menang seandainya tidak berbuat kesalahan. Tadi pemain kita bernomor 24 (Hariono) melakukan kesalahan dan bisa dimanfaatkan oleh Fonseca,” keluh Emral pasca pertandingan kepada wartawan termasuk wartawan Simamaung.
Cuaca panas matahari yang terik mentereng menyinari lapangan, membuat para pemain cepat kelelahan. Pertandingan pun diwarnai water break di setiap babak. “Menurut saya cuaca disini sangat berbeda dengan di Bandung dan itu jadi masalah. Kita menjadi sulit melakukan passing cepat karena panas,” tambah Emral mengomentari cuaca.
Pelatih pemiik lisensi A AFC ini juga menambahkan perbedaan jauh cuaca di Bandung dan Yangon sanat diperhatikan timnya. Hingga menyebabkan Ate pcs mengalami kelelahan di babak kedua dan kecolongan. “Memang sore ini cuaca sangat panas, dan saya sangat memahami tim. Di babak kedua tim kami kelelahan. Disini suhunya mencapai 37 derajat, kalau di Bandung masih di bawah 30. Pemain kami sangat kelelahan,” pungkas Emral.

Tuan rumah Ayeyawady United harus berbagi poin dengan tim tamu mereka Persib Bandung dalam ajang AFC Cup Grup H, Rabu (11/3) di Stadion Youth Training Centre Yangon. Gol brilian dari Atep membawa Persib unggul terlebih dahulu di babak pertama. Tim asuhan Marjan Sekulovski berbicara di babak kedua, menurunnya tensi permainan Maung Bandung dimanfaatkan Edison Fonseka (striker Ayeyawady) untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauhnya menit 58.
Kendati mendapatkan satu poin, Emral Abus sangat menyayangkan akan hasil yang didapat. Permainan terbuka yang ditunjukkan Maung Bandung sepanjang babak pertama hingga bisa unggul lebih dulu harusnya bisa dipertahankan di babak kedua. Kesalahan karena telat menutup ruang Edison Fonseca akhirnya pemain 32 tahun tersebut berhasil menjebol gawang I Made Wirawan.
“Terima kasih, pertadingan tadi sebenarnya berjalan bagus, kita bisa menang seandainya tidak berbuat kesalahan. Tadi pemain kita bernomor 24 (Hariono) melakukan kesalahan dan bisa dimanfaatkan oleh Fonseca,” keluh Emral pasca pertandingan kepada wartawan termasuk wartawan Simamaung.
Cuaca panas matahari yang terik mentereng menyinari lapangan, membuat para pemain cepat kelelahan. Pertandingan pun diwarnai water break di setiap babak. “Menurut saya cuaca disini sangat berbeda dengan di Bandung dan itu jadi masalah. Kita menjadi sulit melakukan passing cepat karena panas,” tambah Emral mengomentari cuaca.
Pelatih pemiik lisensi A AFC ini juga menambahkan perbedaan jauh cuaca di Bandung dan Yangon sanat diperhatikan timnya. Hingga menyebabkan Ate pcs mengalami kelelahan di babak kedua dan kecolongan. “Memang sore ini cuaca sangat panas, dan saya sangat memahami tim. Di babak kedua tim kami kelelahan. Disini suhunya mencapai 37 derajat, kalau di Bandung masih di bawah 30. Pemain kami sangat kelelahan,” pungkas Emral.

Point 1 Ge Lumayan Mang Abus ….. asal Ulah Eleh We , Wajar ari Cuaca panas mah
Sebenarnya tadi kesalahan pelatih tdk sgera mengganti hariono, krn dia sdh kelelahan tercatat tiga kali membuat kesalahan yg cukup fatal untung pemain lawan tdk bagus.dan kebiasaan persib kalau ada diatas angin mainnya tdk serieus.
Tantan kurang bagus Ridwan tak banyak mendapat bola…..kayanya Uda Emral kurang jeli. Tapi Alhamdulilah mulih nyandak poin henteu keupat nuhun Sib
Mestinya Persib bisa belajar dari Pertarungan sebelumnya di Vietnam. Di Vietnam kelelahan dan kedinginan katanya? Sekarang di Yangon kepanasan. Kalau tahu bakal main di iklim panas, ya.. disiapkan sejak di tanah air bro. Latihan di daerah yg lebih panas bl perlu, supaya lbh siap pas pertarungan sesungguhnya… Betul… 3x..?
nu pasti mah kudu evaluasi,, kamari oge maen kandang tetep kacolongan gol.. konsentrasi pamaen leuwih ditingkatkeun..
susah atuh da ari cuaca di jadikeun alasan mah sarua weh jeung nyalahkeun Alloh, permainan persib mengalami penurunan …geus weh titik.. da hal eta mah wajar permainan turun naek mah ..saya ge salaku bobotoh narima rek eleh, seri atawa menang ngan sok ulah nyalahkeun cuaca..lah..pamali
Atuh lamun nyalahkeun cuaca wae mah sok atuh menta ka AFC geus weh kabeh pertandingnan teh rek home atawa away kabeh di Jalak…(di Bandung)… Meunang eleh mah biasa, ngan kumaha carana bisa ngatasi factor non teknis, siga cuaca,penonton,kelelahan,mental pemain, makanan jeung sajabana.