Emil Belum Janjikan Bonus Jika Persib Juara
Thursday, 31 March 2016 | 17:01
Kemenangan Persib Bandung atas Bali United memastikan satu kuota finalis Piala Bhayangkara menjadi milik klub kebanggaan bobotoh. Walikota Bandung, Ridwan Kamil pun berharap Persib bisa menambah koleksi trofi mereka di akhir pekan mendatang. Sebelumnya, saat masih ditangani Jajang Nurjaman, Maung Bandung mampu merajai sepakbola nasional dengan meraih beberapa titel bergengsi seperti ISL 2014 dan Piala Presiden setahun setelahnya.
“Harapannya kalau berhasil di final kan dan siapa tahu menang bisa dapet 3 piala dalam 2 tahun terakhir. ISL, Piala Presiden sama ini Bhayangkara,” ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut saat diwawancara di tribun kehormatan Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3) kemarin.
Disinggung mengenai apakah dia akan kembali mengucurkan bonus jika Persib menjadi juara, Emil belum bisa menjanjikan apapun. Karena bonus yang biasa dia berikan sebagai bentuk penghargaan bagi tim bukan dari kantong pribadi. Tapi dari bobotoh yang secara materi berkecukupan dan mau menyisihkan hartanya untuk Persib. Ketika menjuarai Piala Presiden, uang sekitar 500 juta bisa terkumpul dan diserahkan pada Atep dan kawan-kawan.
“Dari dulu juga bonus itu bukan dari saya, bonus itu dari masyarakat sebagai bentuk terima kasih. Biasanya saya teleponin satu-satu sampai ngumpul,” tuturnya.
Baginya kesuksesan Maung Bandung pun otomatis akan meningkatkan indeks kebahagiaan seluruh warganya. Pria berkacamata itu pun masih mempertimbangkan untuk menggelar pawai jika Persib menjadi juara. Karena dalam momen tersebut Emil bisa merasakan aura bahagia warga Bandung yang tumpah ruah ke jalan untuk merayakan kemenangan Persib. Meski tidak jarang banyak oknum bobotoh yang tidak bersikap santun.
“Kebahagiaan warga itu sederhana, cuma sepak bola aja. Kalau lagi susah tapi kalau klubnya menang terus, ada euforia sesaat lah. Terbukti waktu itu kita ngarak Piala Presiden saya mengira yang turun ke jalan itu hanya anak muda laki-laki. Ternyata ibu-ibu pake daster pake rok juga histerisnya sama. Berarti sepak bola ini luar biasa, hanya yang terciptakan itu seolah-olah bobotoh itu remaja atau lelaki dewasa,” paparnya.

Kemenangan Persib Bandung atas Bali United memastikan satu kuota finalis Piala Bhayangkara menjadi milik klub kebanggaan bobotoh. Walikota Bandung, Ridwan Kamil pun berharap Persib bisa menambah koleksi trofi mereka di akhir pekan mendatang. Sebelumnya, saat masih ditangani Jajang Nurjaman, Maung Bandung mampu merajai sepakbola nasional dengan meraih beberapa titel bergengsi seperti ISL 2014 dan Piala Presiden setahun setelahnya.
“Harapannya kalau berhasil di final kan dan siapa tahu menang bisa dapet 3 piala dalam 2 tahun terakhir. ISL, Piala Presiden sama ini Bhayangkara,” ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut saat diwawancara di tribun kehormatan Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3) kemarin.
Disinggung mengenai apakah dia akan kembali mengucurkan bonus jika Persib menjadi juara, Emil belum bisa menjanjikan apapun. Karena bonus yang biasa dia berikan sebagai bentuk penghargaan bagi tim bukan dari kantong pribadi. Tapi dari bobotoh yang secara materi berkecukupan dan mau menyisihkan hartanya untuk Persib. Ketika menjuarai Piala Presiden, uang sekitar 500 juta bisa terkumpul dan diserahkan pada Atep dan kawan-kawan.
“Dari dulu juga bonus itu bukan dari saya, bonus itu dari masyarakat sebagai bentuk terima kasih. Biasanya saya teleponin satu-satu sampai ngumpul,” tuturnya.
Baginya kesuksesan Maung Bandung pun otomatis akan meningkatkan indeks kebahagiaan seluruh warganya. Pria berkacamata itu pun masih mempertimbangkan untuk menggelar pawai jika Persib menjadi juara. Karena dalam momen tersebut Emil bisa merasakan aura bahagia warga Bandung yang tumpah ruah ke jalan untuk merayakan kemenangan Persib. Meski tidak jarang banyak oknum bobotoh yang tidak bersikap santun.
“Kebahagiaan warga itu sederhana, cuma sepak bola aja. Kalau lagi susah tapi kalau klubnya menang terus, ada euforia sesaat lah. Terbukti waktu itu kita ngarak Piala Presiden saya mengira yang turun ke jalan itu hanya anak muda laki-laki. Ternyata ibu-ibu pake daster pake rok juga histerisnya sama. Berarti sepak bola ini luar biasa, hanya yang terciptakan itu seolah-olah bobotoh itu remaja atau lelaki dewasa,” paparnya.

Mending pake sumbangan korban banjir di dayeuh kolot weh kang emil…satujuuuu!!!
Kalem we pa wali. Mun aya nya mangga…mun teu aya oge sawios. Ulah dipaksakeun. Nu penting mah urang du’akeun ameh Persib juara!
Mantap… …