Eks Maung Ngora Hancurkan PFC A 5-0
Friday, 26 June 2015 | 19:20
Mengisi waktu senggang di tengah liburnya kompetisi plus menunggu waktu berbuka, para punggawa eks Persib U-21 tampil di Liga Ngabuburit 2015. Alumni Maung Ngora itu membentuk tim 21 Champions Family dan tampil di kategori usia 20-39 dan tampil menghadapi Polrestabes FC A (PFC A). Bertempat di Stadion Persib, Jumat (26/6) sore, para pemain yang tengah dalam usia emas ini menghadapi tim yang mayoritas lebih tua.
21 Champions Family tampil dengan mayoritas pemain yang bermain di kompetisi kasta tertinggi tanag air. Sebut saja Muhammad Agung Pribadi, Dedi Kusnandar dan Dias Angga Putra yang bermain untuk Persib Bandung. Selain itu ada Airlangga Sucipto yang bermain untuk Semen Padang dan Wildansyah untuk Sriwijaya FC. Ada juga mantan pemain Persib senior lain seperti Rendi Saputra, Sigit Hermawan dan Rizki Bagja.
Perbedaan kualitas langsung terlihat sejak peluit awal pertandingan dimulai dibunyikan. Terbukti Wildansyah sudah membuka keunggulan di menit ke 5 lewat sundulannya. Berawal dari umpan silang di sisi kanan, Airlangga memberikan sundulan pantul ke tiang jauh yang dengan mudah dicocor Wildan.
Tidak lama berselang tepatnya di menit 7, Asep Mulyana sudah sanggup memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Berawal dari akselerasi Sigit Hermawan, tendangan kaki kanannya masih bisa diblok kiper PFC A. Namun gelombang serangan belum usai sehingga Sigit bisa menyambar lagi bola dan memberikan assist untuk Asep. Dengan sekali kontrol, sepakan keras pemain bernomor punggung 8 itu merobek jala lawan.
Tidak mau kalah dengan rekan-rekannya yang lain, Airlangga akhirnya sukses mencetak gol pada menit 11. Berawal dari kolabroasi umpan pendek di sisi kiri, Dias memberikan umpan terobosan pada Sigit Hermawan. Berhadapan one on one dengan kiper, Sigit tidak langsung mengeksekusi bola namun memberikan operan pada Airlannga yang berdiri bebas. Stiker Persib 2 musim lalu itu pun tinggal menyontek bola masuk.
Gempuran terus dilancarkan oleh 21 Champions Family. Alhasil Airlangga pun sukses menyarangkan gol keduanya di pertandingan ini. Kembali skema cantik diperagakan hingga membuat lini belakang PFC A kocar kacir. Rendi Saputra yang mendapat bola di sisi kiri langsung melepaskan crossing yang cukup disentuh oleh dada Ronggo guna menambah keunggulan timnya menjadi 4-0.
Memasuki babak kedua, para mantan punggawa Maung Ngora pun mengganti hampir seluruh pemainnya. Hanya Rendi Saputra dan Agung Pribadi yang masih ada di lapangan. Satu pemain Persib lainnya, Muhammad ‘Deden’ Natshir pun gilirang masuk lapangan menggantikan Rizki Bagja di bawah mistar.
Hanya saja pergantiang pemain yang masif itu membuat daya sengat 21 Champions Family berkurang drastis. Hanya sesekali gawang PFC A mendapat tekanan seperti tendangan bebas Rendi Saputra yang masih mengarah tepat ke arah penjaga gawang.
Baru di menit 51 gol kembali tercipta hingga merubah skor menjadi 5-0. Berawal dari skema serangan balik, umpan terobosan Rendi Saputra disambut Ganjar Budiman yang sanggup mengelabui pemain belakang PFC A. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, Ganjar dengan mudah menceploskan bola ke gawang lawan. Skor ini pun bertahan hingga pertandingan usai.


Mengisi waktu senggang di tengah liburnya kompetisi plus menunggu waktu berbuka, para punggawa eks Persib U-21 tampil di Liga Ngabuburit 2015. Alumni Maung Ngora itu membentuk tim 21 Champions Family dan tampil di kategori usia 20-39 dan tampil menghadapi Polrestabes FC A (PFC A). Bertempat di Stadion Persib, Jumat (26/6) sore, para pemain yang tengah dalam usia emas ini menghadapi tim yang mayoritas lebih tua.
21 Champions Family tampil dengan mayoritas pemain yang bermain di kompetisi kasta tertinggi tanag air. Sebut saja Muhammad Agung Pribadi, Dedi Kusnandar dan Dias Angga Putra yang bermain untuk Persib Bandung. Selain itu ada Airlangga Sucipto yang bermain untuk Semen Padang dan Wildansyah untuk Sriwijaya FC. Ada juga mantan pemain Persib senior lain seperti Rendi Saputra, Sigit Hermawan dan Rizki Bagja.
Perbedaan kualitas langsung terlihat sejak peluit awal pertandingan dimulai dibunyikan. Terbukti Wildansyah sudah membuka keunggulan di menit ke 5 lewat sundulannya. Berawal dari umpan silang di sisi kanan, Airlangga memberikan sundulan pantul ke tiang jauh yang dengan mudah dicocor Wildan.
Tidak lama berselang tepatnya di menit 7, Asep Mulyana sudah sanggup memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Berawal dari akselerasi Sigit Hermawan, tendangan kaki kanannya masih bisa diblok kiper PFC A. Namun gelombang serangan belum usai sehingga Sigit bisa menyambar lagi bola dan memberikan assist untuk Asep. Dengan sekali kontrol, sepakan keras pemain bernomor punggung 8 itu merobek jala lawan.
Tidak mau kalah dengan rekan-rekannya yang lain, Airlangga akhirnya sukses mencetak gol pada menit 11. Berawal dari kolabroasi umpan pendek di sisi kiri, Dias memberikan umpan terobosan pada Sigit Hermawan. Berhadapan one on one dengan kiper, Sigit tidak langsung mengeksekusi bola namun memberikan operan pada Airlannga yang berdiri bebas. Stiker Persib 2 musim lalu itu pun tinggal menyontek bola masuk.
Gempuran terus dilancarkan oleh 21 Champions Family. Alhasil Airlangga pun sukses menyarangkan gol keduanya di pertandingan ini. Kembali skema cantik diperagakan hingga membuat lini belakang PFC A kocar kacir. Rendi Saputra yang mendapat bola di sisi kiri langsung melepaskan crossing yang cukup disentuh oleh dada Ronggo guna menambah keunggulan timnya menjadi 4-0.
Memasuki babak kedua, para mantan punggawa Maung Ngora pun mengganti hampir seluruh pemainnya. Hanya Rendi Saputra dan Agung Pribadi yang masih ada di lapangan. Satu pemain Persib lainnya, Muhammad ‘Deden’ Natshir pun gilirang masuk lapangan menggantikan Rizki Bagja di bawah mistar.
Hanya saja pergantiang pemain yang masif itu membuat daya sengat 21 Champions Family berkurang drastis. Hanya sesekali gawang PFC A mendapat tekanan seperti tendangan bebas Rendi Saputra yang masih mengarah tepat ke arah penjaga gawang.
Baru di menit 51 gol kembali tercipta hingga merubah skor menjadi 5-0. Berawal dari skema serangan balik, umpan terobosan Rendi Saputra disambut Ganjar Budiman yang sanggup mengelabui pemain belakang PFC A. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, Ganjar dengan mudah menceploskan bola ke gawang lawan. Skor ini pun bertahan hingga pertandingan usai.
