Eka Tidak Keberatan Menanggalkan Statusnya Sebagai Pemain Profesional
Saturday, 05 January 2019 | 20:42
Laga perpisahan Eka Ramdani sekaligus pertandingan amal untuk korban bencana tsunami Selat Sunda dihelat Sabtu (5/1/2019) di Lapangan Inspire Arena. Para pemain seperjuangan Eka seperti Aji Nurpijal, Dias Angga, Agung Pribadi, serta pemain-pemain lokal Bandung lainnya Abdul Aziz, Erwin Ramdhani, Gian Zola, Ahmad Baasith, berpartisipasi memberikan kesan untuk Eka.
Eka Ramdani mengatakan tidak terbesit dalam pikirannya untuk merencanakan pensiun dengan klub terakhir Persib. Ia bahkan membuat rekan-rekannya kaget saat memutuskan pensiun dini di usia 34 tahun.
“Dengan izin Allah, bisa balik lagi ke Persib dan pensiun di sini. Sebenarnya ada sebagian teman-teman yang kaget dengan keputusan saya, karena tidak tahu rencana saya. Kalau saya tahu rencana saya ke depan jadi biasa saja,” kata Eka.
Eka mengaku langkah membuat keputusan pensiun sudah terbesit di awal musim lalu lewat panggilan hati tanpa masukan dan meminta pertimbangan siapapun. Situasi sepakbola Indonesia yang runyam dengan isu mafia sepakbola, intrik di luar teknis permainan semakin mengukuhkan Eka untuk mundur.
“Mungkin di awal musim sudah kepikiran dan saya melihat kejadian di sepakbola kemarin (isu mafia pengaturan skor) itu seperti menegaskan, oh ya sudah yakin (pensiun),” kata Eka.
Baginya tidak berat meninggalkan rutinitas sebagai pemain sepakbola profesional. Pasalnya ia enggan dianggap sebagai pecinta berat olahraga yang digemari masyarakat ini. Hingga ia bisa merelakan karirnya tersebut dengan damai.
“Tidak berat ya, saya kalau cinta tidak terlalu cinta, begitu pun jika saya tidak suka, tidak sampai tidak suka banget, jadi ketika melepaskan pun tidak begitu berat, dalam sepakbola ya,” bebernya.

Laga perpisahan Eka Ramdani sekaligus pertandingan amal untuk korban bencana tsunami Selat Sunda dihelat Sabtu (5/1/2019) di Lapangan Inspire Arena. Para pemain seperjuangan Eka seperti Aji Nurpijal, Dias Angga, Agung Pribadi, serta pemain-pemain lokal Bandung lainnya Abdul Aziz, Erwin Ramdhani, Gian Zola, Ahmad Baasith, berpartisipasi memberikan kesan untuk Eka.
Eka Ramdani mengatakan tidak terbesit dalam pikirannya untuk merencanakan pensiun dengan klub terakhir Persib. Ia bahkan membuat rekan-rekannya kaget saat memutuskan pensiun dini di usia 34 tahun.
“Dengan izin Allah, bisa balik lagi ke Persib dan pensiun di sini. Sebenarnya ada sebagian teman-teman yang kaget dengan keputusan saya, karena tidak tahu rencana saya. Kalau saya tahu rencana saya ke depan jadi biasa saja,” kata Eka.
Eka mengaku langkah membuat keputusan pensiun sudah terbesit di awal musim lalu lewat panggilan hati tanpa masukan dan meminta pertimbangan siapapun. Situasi sepakbola Indonesia yang runyam dengan isu mafia sepakbola, intrik di luar teknis permainan semakin mengukuhkan Eka untuk mundur.
“Mungkin di awal musim sudah kepikiran dan saya melihat kejadian di sepakbola kemarin (isu mafia pengaturan skor) itu seperti menegaskan, oh ya sudah yakin (pensiun),” kata Eka.
Baginya tidak berat meninggalkan rutinitas sebagai pemain sepakbola profesional. Pasalnya ia enggan dianggap sebagai pecinta berat olahraga yang digemari masyarakat ini. Hingga ia bisa merelakan karirnya tersebut dengan damai.
“Tidak berat ya, saya kalau cinta tidak terlalu cinta, begitu pun jika saya tidak suka, tidak sampai tidak suka banget, jadi ketika melepaskan pun tidak begitu berat, dalam sepakbola ya,” bebernya.

Min mna brita rekrut pmain nu gs fix? Ulah kwas tribun jabar kur prediksi di rekrut (php) !!!
Pantesan atuh baheula kabur ti persib da teu cinta ka persib. Ayeuna ge kitu kari maen di persib oge. Enya mending pangsium maneh ebol. Wirang dari pada di bully wae ku nitizen