Edi Syahputra Akui Mental PS. TNI Runtuh Oleh Persib
Thursday, 24 March 2016 | 21:20
Mewaspadai soal mental kuat PS. TNI, akhirnya, Persib berhasil runtuhkan mental baja mereka. Maung Bandung renggut tiga poin atas tim yang diarsiteki Edi Syahputra di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Kamis (24/3) malam dengan skor 2-0. Kreasi gol Samsul Arif dan Atep memastikan Persib ke semi final Piala Bhayangkara.
Edi Syahputra mengungkapkan anak-anak asuhannya sudah maksimal melakoni laga dengan stamina yang pas-pasan. PS. TNI dinilai bisa imbangi Persib di babak pertama dengan tampil menekan. Sayang, hilang konsentrasi di akahir pertandingan membuat gawang Dika Bhayangkara kebobolan lewat tendangan bebas Samsul.
“Anak-anak sudah maksimal terutama babak pertama. Tapi 20 menit terakhir mereka hilang konsentrasi karena terlihat stamina mereka yang melorot,” ungakp Edi dalam konfrensi pers usai pertandingan.
Selain konsentrasi yang hilang karena stamina melorot, mental skuat PS. TNI sedikit jatuh karena tertinggal. Alhasil kondisi tersebut langsung dimanfaatkan kapten Persib Atep untuk menjebol gawang Dika untuk kedua kali di awal babak kedua. “Gol di akhir babak pertama karena hilang konsetrasi. Gol awal babak kedua turun mental anak-anak,” sebut Edi.
Edi sangat menyangkan timnya tersisih lebih cepat di Piala Bhayangkara. Timnya menyoroti masalah jadwal yang mepet dan membuat recovery Legimin Raharjo dkk. sangat terganggu. “Kita soroti masalah stamina, recovery cuma dua hari, Persib punya waktu recovery yang lebih panjang,” ulasnya.

Mewaspadai soal mental kuat PS. TNI, akhirnya, Persib berhasil runtuhkan mental baja mereka. Maung Bandung renggut tiga poin atas tim yang diarsiteki Edi Syahputra di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Kamis (24/3) malam dengan skor 2-0. Kreasi gol Samsul Arif dan Atep memastikan Persib ke semi final Piala Bhayangkara.
Edi Syahputra mengungkapkan anak-anak asuhannya sudah maksimal melakoni laga dengan stamina yang pas-pasan. PS. TNI dinilai bisa imbangi Persib di babak pertama dengan tampil menekan. Sayang, hilang konsentrasi di akahir pertandingan membuat gawang Dika Bhayangkara kebobolan lewat tendangan bebas Samsul.
“Anak-anak sudah maksimal terutama babak pertama. Tapi 20 menit terakhir mereka hilang konsentrasi karena terlihat stamina mereka yang melorot,” ungakp Edi dalam konfrensi pers usai pertandingan.
Selain konsentrasi yang hilang karena stamina melorot, mental skuat PS. TNI sedikit jatuh karena tertinggal. Alhasil kondisi tersebut langsung dimanfaatkan kapten Persib Atep untuk menjebol gawang Dika untuk kedua kali di awal babak kedua. “Gol di akhir babak pertama karena hilang konsetrasi. Gol awal babak kedua turun mental anak-anak,” sebut Edi.
Edi sangat menyangkan timnya tersisih lebih cepat di Piala Bhayangkara. Timnya menyoroti masalah jadwal yang mepet dan membuat recovery Legimin Raharjo dkk. sangat terganggu. “Kita soroti masalah stamina, recovery cuma dua hari, Persib punya waktu recovery yang lebih panjang,” ulasnya.

Sok ngatur” platih anu ges jadi pagawean, so pinter, so bisa, kmha pltih we ath, maneh mah lalajo we nu anteung
Dhika Bhayangkara panginten kang penjaga gawang tni mah sanes Rafi murdianto
siga na ci akang eta lisensi kepelatihanna UCL pro janten langkung uninga tibatan dejan milih staring eleven na…..hahaha
PS TNI mainnya bagus… tapi PERSIB lebih bagus
Nuhun Lord A7EP dan Samsul Arif…
Kang Carlos diantos Golna…
PS TNI bagus karena main fair play dan tanpa protes…
klo pemain kaya ps tni pasti sepak bola indonesia pasti maju
no anarkis
no tawuran
no protes berlebihan
no jeung no welah
pairplay daih
cuco pisan tah ps tni
bagi pemain persib turutan tah sikap pemain tni
jayalah persibku
abi ge rada satuju mun lini tengah di huni duet taufik dan hariono,, taufik meski tidak terlihat main bagus, tapi coba perhatikan, dia pendellay ritme serangan, klo hariono pemutus serangan, klop kek nya duet itu.. to coach DEJAN : asah winger2 nya untuk sering melakukan crossing buat suply bola ke stiker baru nya BELLENCOSO. PERSIB DURIAT AING braavoooo
meh naon sih eta tni kikituan, uruskeun tah perang di laut cina selatan
Persib mah cuma kurang bek sayap kiri tony mah kurang alus main na coba beli fadil sausu faturrahman atau mikel orah yang bener’ bisa kiri