Dzumafo, Pencetak Gol Saat Jadi Pemain PSPS dan Persib
Thursday, 25 June 2020 | 19:55
Bertubuh besar, bertinggi 186, kuat dalam penguasaan bola, petarung dalam duel body charging, ialah Herman Dzumafo Epandi. Pemain asal Kamerun ini didatangkan Persib dari Arema Indonesia tahun 2013.
Dzumafo besar dikenal di Indonesia karena merumput dan bersinar bersama PSPS Pekanbaru. Selama dua musim setengah di PSPS (2009-2011) ia total mencetak 38 gol.
Persib agak tidak kerasan dengan pemain satu ini. Karenananya setiap menghadapi tim asal Pekanbaru itu, Herman Dzumafo selalu berhasil mencetak gol ke gawang Persib, baik kandang atau tandang.
Membuat Persib selalu kesulitan ketika bermain di Pekanbaru. Sampai pada akhirnya baru bisa merayakan kemenangan di sana pada 2013 saat Dzumafo sudah tak jadi bagian dari tim Askar Bertuah.
Gol-gol dari Dzumafo masing-masing dilesakkan ke gawang Markus Haris Maulana (2009/2010), ke gawang Cecep Supriatna (2010/2011), dan ke gawang Markus lagi (2010/2011).
Terkesima dengan aksinya, buat dirinya merapat ke Bandung tahun 2013 –meski hanya setengah musim di bawah arahan pelatih Jajang Nurjaman.
Selama setengah musim berbaju Persib ia mencetak lima gol. Dirinya pula profesional ketika menghadapi tim yang pernah membawa namanya melambung. Di Stadion Si Jalak Harupa Kabupaten Bandung Dzumafo merayakan gol pamungkas kemenangan 4-1 Persib dari mantan timnya.
Kini Dzumafo sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia menjalani naturalisasi 2017 dengan kembali bermain bersama PSPS di Liga 2. Saat ini bermain untuk klub Liga 1 Bhayangkara FC.

Bertubuh besar, bertinggi 186, kuat dalam penguasaan bola, petarung dalam duel body charging, ialah Herman Dzumafo Epandi. Pemain asal Kamerun ini didatangkan Persib dari Arema Indonesia tahun 2013.
Dzumafo besar dikenal di Indonesia karena merumput dan bersinar bersama PSPS Pekanbaru. Selama dua musim setengah di PSPS (2009-2011) ia total mencetak 38 gol.
Persib agak tidak kerasan dengan pemain satu ini. Karenananya setiap menghadapi tim asal Pekanbaru itu, Herman Dzumafo selalu berhasil mencetak gol ke gawang Persib, baik kandang atau tandang.
Membuat Persib selalu kesulitan ketika bermain di Pekanbaru. Sampai pada akhirnya baru bisa merayakan kemenangan di sana pada 2013 saat Dzumafo sudah tak jadi bagian dari tim Askar Bertuah.
Gol-gol dari Dzumafo masing-masing dilesakkan ke gawang Markus Haris Maulana (2009/2010), ke gawang Cecep Supriatna (2010/2011), dan ke gawang Markus lagi (2010/2011).
Terkesima dengan aksinya, buat dirinya merapat ke Bandung tahun 2013 –meski hanya setengah musim di bawah arahan pelatih Jajang Nurjaman.
Selama setengah musim berbaju Persib ia mencetak lima gol. Dirinya pula profesional ketika menghadapi tim yang pernah membawa namanya melambung. Di Stadion Si Jalak Harupa Kabupaten Bandung Dzumafo merayakan gol pamungkas kemenangan 4-1 Persib dari mantan timnya.
Kini Dzumafo sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia menjalani naturalisasi 2017 dengan kembali bermain bersama PSPS di Liga 2. Saat ini bermain untuk klub Liga 1 Bhayangkara FC.
