Dua Pemain Dihukum, Robert Cari Kombinasi Backfour Baru
Tuesday, 17 December 2019 | 20:35
Hujan kartu kuning menerpa Persib saat meladeni Badak Lampung kemarin. Tiga pemain belakang diganjar peringatan keras wasit karena dinilai melakukan pelanggaran yang berbahaya. Imbasnya dua pemain yaitu Ardi Idrus dan Nick Kuipers harus absen pada laga pekan terakhir musim ini melawan PSM Makassar.
Robert Rene Alberts pun dituntut mencari solusi absennya dua pemain andalan tersebut. “Ardi dan Nick harus terkena sanksi akumulasi kartu, jadi kami harus merancang barisan pertahanan lagi tapi kami masih punya pemain yang bisa menempati posisi itu,” kata Robert dalam jumpa pers kemarin.
Memang masih ada Supardi yang bisa mengisi pos full back kanan yang kemarin ditempati Ardi. Sedangkan di area bek kiri memang dalam beberapa laga terakhir menjadi milik Zalnando. Untuk bek tengah, Indra Mustafa menjadi satu stok stoper yang tersisa di lini belakang yang bisa menjadi pendamping Achmad Jufriyanto.
Meski masih punya alternatif mengatasi absennya dua bek ini, tapi Robert mengaku kecewa tidak bisa turun full team. “Kami mencari kombinasi baru pada laga berikutnya. Tetapi itu amat disayangkan, karena saya sebenarnya ingin memainkan komposisi terbaik di laga terakhir,” tuturnya.
Dia juga menyayangkan wasit Fariq Hitaba dalam laga kemarin terlalu mudah memberikan kartu. Ada beberapa kontak minimalis yang diganjar kartu kuning padahal seharusnya tidak perlu. Robert memberi contoh ketika melawan Borneo, ada cukup banyak pelanggaran tapi wasit tidak boros kartu.
“Kalau kalian lihat di laga terakhir melawan Borneo, tidak ada pemain yang terkena kartu kuning meskipun laga berjalan keras. Tapi di laga ini tak terlalu banyak benturan tapi wasit begitu mudah memberikan kartu kuning,” tukasnya.

Hujan kartu kuning menerpa Persib saat meladeni Badak Lampung kemarin. Tiga pemain belakang diganjar peringatan keras wasit karena dinilai melakukan pelanggaran yang berbahaya. Imbasnya dua pemain yaitu Ardi Idrus dan Nick Kuipers harus absen pada laga pekan terakhir musim ini melawan PSM Makassar.
Robert Rene Alberts pun dituntut mencari solusi absennya dua pemain andalan tersebut. “Ardi dan Nick harus terkena sanksi akumulasi kartu, jadi kami harus merancang barisan pertahanan lagi tapi kami masih punya pemain yang bisa menempati posisi itu,” kata Robert dalam jumpa pers kemarin.
Memang masih ada Supardi yang bisa mengisi pos full back kanan yang kemarin ditempati Ardi. Sedangkan di area bek kiri memang dalam beberapa laga terakhir menjadi milik Zalnando. Untuk bek tengah, Indra Mustafa menjadi satu stok stoper yang tersisa di lini belakang yang bisa menjadi pendamping Achmad Jufriyanto.
Meski masih punya alternatif mengatasi absennya dua bek ini, tapi Robert mengaku kecewa tidak bisa turun full team. “Kami mencari kombinasi baru pada laga berikutnya. Tetapi itu amat disayangkan, karena saya sebenarnya ingin memainkan komposisi terbaik di laga terakhir,” tuturnya.
Dia juga menyayangkan wasit Fariq Hitaba dalam laga kemarin terlalu mudah memberikan kartu. Ada beberapa kontak minimalis yang diganjar kartu kuning padahal seharusnya tidak perlu. Robert memberi contoh ketika melawan Borneo, ada cukup banyak pelanggaran tapi wasit tidak boros kartu.
“Kalau kalian lihat di laga terakhir melawan Borneo, tidak ada pemain yang terkena kartu kuning meskipun laga berjalan keras. Tapi di laga ini tak terlalu banyak benturan tapi wasit begitu mudah memberikan kartu kuning,” tukasnya.

game terakhir mending paenkeun nu jarang maen itung2 seleksi jang nu pantes dipertahankeun jeung ajang ceremonial penghormatan kanu dek dilepas
sekali lagi, pelajaran buat musim depan….CB harus punya minimal 4 pemain….
Atuh kurang wa. Kan maen na minimal 11 pamaen lain 4
masia….
kan di awal musim ge geus aya lima jupe, bojan, indra mustafa , fabianto, saefulloh , gara2 fabianto hese jadi wni kalah mentri na beunang ott
pdhl geus cocok ieu….kedepan hrs antisipasi faktor2 nonteknis jiga kieu
Prsib main hujan kartu=denda=duit deui wae tah !
tandem eze cepat buru..