Dua Laga Mandul, Djibril Siap Cetak Gol Lagi
Wednesday, 07 May 2014 | 09:38
Kontribusi striker anyar Persib, Djibril Coulibaly di awal musim memang dapat dikatakan ciamik, terbukti predikat rekrutan terbaik tersemat padanya. Djibril sanggup mencetak gol di setiap pertandingan yang dijalaninya bersama Persib. Namun dalam 2 laga terakhir, Djibril harus gigit jari lantaran namanya tidak lagi tercantum di papan skor.
Menyadari hal tersebut, striker asal Mali itu mengatakan bahwa memang situasi seperti ini sering terjadi bagi para striker, bukan hanya di Liga Indonesia namun di seluruh dunia. Baginya ada kalanya seorang striker tampil subur tetapi ada saatnya juga dia mengalami masa paceklik. Bagi Djibril, itu adalah resiko seorang striker dalam menjalankan tugas.
“Ya itulah yang sering terjadi di sepakbola. Kamu bisa mencetak gol selama 10 kali berurutan dan suatu hari akan mengalami masa sulit mencetak gol. Itulah resiko sebagai striker, kita bertanding dalam situasi yang nyata,” ungkap Djibril saat diwawancara di Lapangan Futsal Asia Afrika beberapa waktu lalu.
Mantan bomber Barito Putra yang musim lalu tampil subur dengan 21 golnya itu mengungkapkan bahwa sekarang setiap bek lawan sudah mulai memperhatikan permainan Djibril. Kesuburan Djibril di awal musim dengan 5 golnya membuat lini belakang musuhnya mencurahkan perhatian khusus kepadanya. Meski begitu, Djibril mengaku akan terus berusaha mencetak gol guna membawa Persib mendapatkan kemenangan sekaligus meraih ambisnya untuk menjadi top scorer.
“Saat ini setiap pemain belakang lawan sudah siap untuk menghadang saya. Tapi saya siap untuk mencetak gol di setiap kesempatan, tidak masalah saya dianggap gagal dalam 2 laga terakhir,” lanjutnya.
Persib sendiri Kamis (8/5) besok akan kembali bertanding dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League menghadapi Persija Jakarta. Ketika disinggung apakah dirinya yakin akan kembali mencetak gol, Djibril hanya mengatakan bahwa dirinya akan berusaha dan urusan mencetak gol, dia serahkan segalanya pada Sang Pencipta. “Saya kembalikan segalanya kepada Allah, Insya Allah,” tegasnya.

Kontribusi striker anyar Persib, Djibril Coulibaly di awal musim memang dapat dikatakan ciamik, terbukti predikat rekrutan terbaik tersemat padanya. Djibril sanggup mencetak gol di setiap pertandingan yang dijalaninya bersama Persib. Namun dalam 2 laga terakhir, Djibril harus gigit jari lantaran namanya tidak lagi tercantum di papan skor.
Menyadari hal tersebut, striker asal Mali itu mengatakan bahwa memang situasi seperti ini sering terjadi bagi para striker, bukan hanya di Liga Indonesia namun di seluruh dunia. Baginya ada kalanya seorang striker tampil subur tetapi ada saatnya juga dia mengalami masa paceklik. Bagi Djibril, itu adalah resiko seorang striker dalam menjalankan tugas.
“Ya itulah yang sering terjadi di sepakbola. Kamu bisa mencetak gol selama 10 kali berurutan dan suatu hari akan mengalami masa sulit mencetak gol. Itulah resiko sebagai striker, kita bertanding dalam situasi yang nyata,” ungkap Djibril saat diwawancara di Lapangan Futsal Asia Afrika beberapa waktu lalu.
Mantan bomber Barito Putra yang musim lalu tampil subur dengan 21 golnya itu mengungkapkan bahwa sekarang setiap bek lawan sudah mulai memperhatikan permainan Djibril. Kesuburan Djibril di awal musim dengan 5 golnya membuat lini belakang musuhnya mencurahkan perhatian khusus kepadanya. Meski begitu, Djibril mengaku akan terus berusaha mencetak gol guna membawa Persib mendapatkan kemenangan sekaligus meraih ambisnya untuk menjadi top scorer.
“Saat ini setiap pemain belakang lawan sudah siap untuk menghadang saya. Tapi saya siap untuk mencetak gol di setiap kesempatan, tidak masalah saya dianggap gagal dalam 2 laga terakhir,” lanjutnya.
Persib sendiri Kamis (8/5) besok akan kembali bertanding dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League menghadapi Persija Jakarta. Ketika disinggung apakah dirinya yakin akan kembali mencetak gol, Djibril hanya mengatakan bahwa dirinya akan berusaha dan urusan mencetak gol, dia serahkan segalanya pada Sang Pencipta. “Saya kembalikan segalanya kepada Allah, Insya Allah,” tegasnya.

Katingalina menir Jibril lamun terus di hadang ku musuh sulit keur nendang ka kiper musuh…. tah ieu padamelan Bung Janur
Diantos goalna mang jibril..
ketika lini belakang lawan fokus perhatiannya menghadang Djibril, maka pemain lain harus siap untuk membantu menyerang dan mencetak gol.
tak peduli siapapun yang mencetak gol, kerjasama antar pemain yang harus ditekankan.