Dua Kapten Persib Saling Beri Sambutan Untuk Bobotoh
Monday, 10 November 2014 | 13:26
Ada yang menarik melihat sepak terjang Persib di Indonesia Super League musim 2014 yang baru usai beberapa hari lalu. Tim yang diasuh oleh Pelatih Jajang Nurjaman tersebut mengarungi ketatnya kompetisi dengan mempunyai 2 kapten tim sekaligus yakni Firman Utina dan Atep. Lucunya kedua pemain ini juga tidak mau menyebut namanya sebagai kapten tim dan saling menunjuk satu sama lain ketika disinggung mengenai pemilik ban kapten sesungguhnya.
Kejadian ini juga terjadi ketika Persib mengangkat trofi juara ISL usai menumbangkan Persipura. Trofi yang biasanya hanya diangkat oleh satu pemain kemarin diacungkan bersamaan oleh keduanya. Bahkan saat memberi sambutan dalam pesta rakyat sebagai perayaan juara, mereka maju dan saling memberi penghormatan bagi para bobotoh.
“Saya berdiri disini bersama kapten dan kebanggan Jawa Barat, Atep. Mudah-mudahan jadi motivasi bagi pemain muda. 19 tahun kalian menanti dan hanya ini yang bisa kami berikan kepada kalian,” ujar Firman ketika memberi sambutan dalam perayaan pesta rakyat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Minggu (9/11).
Sementara itu Atep yang juga diminta memberikan sepatah dua patah kata mengatakan dirinya dan rekan-rekan satu timnya tidak bisa memboyong trofi sekaligus menutup puasa gelar andai tidak ada sokongan dari bobotoh dalam memberikan suntikan motivasi. Dan dia berjanji akan sekuat tenaga menjaga status juara pada musim-musim berikutnya.
“Berkat kalian kami terus bekerja keras untuk membawa trofi ini, dan ini kemenangan untuk kita semua, kemenangan buat warga Jawa Barat terutama buat bobotoh penantian itu cukup lama dan penantian itu berhenti sampai disini. Yang pasti gelar ini akan tetap dipertahanakan,” tuturnya.

Ada yang menarik melihat sepak terjang Persib di Indonesia Super League musim 2014 yang baru usai beberapa hari lalu. Tim yang diasuh oleh Pelatih Jajang Nurjaman tersebut mengarungi ketatnya kompetisi dengan mempunyai 2 kapten tim sekaligus yakni Firman Utina dan Atep. Lucunya kedua pemain ini juga tidak mau menyebut namanya sebagai kapten tim dan saling menunjuk satu sama lain ketika disinggung mengenai pemilik ban kapten sesungguhnya.
Kejadian ini juga terjadi ketika Persib mengangkat trofi juara ISL usai menumbangkan Persipura. Trofi yang biasanya hanya diangkat oleh satu pemain kemarin diacungkan bersamaan oleh keduanya. Bahkan saat memberi sambutan dalam pesta rakyat sebagai perayaan juara, mereka maju dan saling memberi penghormatan bagi para bobotoh.
“Saya berdiri disini bersama kapten dan kebanggan Jawa Barat, Atep. Mudah-mudahan jadi motivasi bagi pemain muda. 19 tahun kalian menanti dan hanya ini yang bisa kami berikan kepada kalian,” ujar Firman ketika memberi sambutan dalam perayaan pesta rakyat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Minggu (9/11).
Sementara itu Atep yang juga diminta memberikan sepatah dua patah kata mengatakan dirinya dan rekan-rekan satu timnya tidak bisa memboyong trofi sekaligus menutup puasa gelar andai tidak ada sokongan dari bobotoh dalam memberikan suntikan motivasi. Dan dia berjanji akan sekuat tenaga menjaga status juara pada musim-musim berikutnya.
“Berkat kalian kami terus bekerja keras untuk membawa trofi ini, dan ini kemenangan untuk kita semua, kemenangan buat warga Jawa Barat terutama buat bobotoh penantian itu cukup lama dan penantian itu berhenti sampai disini. Yang pasti gelar ini akan tetap dipertahanakan,” tuturnya.

Selamat kepada Persib Bandung telah menjuarai Liga Super Indonesia, pertahankan prestasi ini. Kami warga Jawa Barat khususnya kota Bandung bangga memiliki Tim tangguh seperti Persib. #PersibJuata #Bandung Juara
alus kapten kembar….
Saluuuuut!!!
keliatan buanget jiwa besar pemain senior seperti Firman.dia menghargai kang Atep sbg putra daerah.ini sikap toleransi luar biasa!
maju terus Persib!!!
Hebattt euy smoga persib sukses teruss
lamun kapten duaan kieu teh inget jama Chelsea juara liga champions … 🙂