Dua Kali Tertinggal Dari Laos, Indonesia Raih Satu Angka
Sunday, 25 November 2012 | 19:26Tim nasional Indonesia ditahan imbang Laos 2-2 dalam pertandingan pertama Grup B AFF Suzuki Cup 2012. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Minggu (25/11) tersebut, Indonesia diselamatkan oleh gol Vendry Mofu di menit 89 setelah sebelumnya sempat tertinggal 2 kali.
Laos pertama kali memimpin pertandingan di menit 27 melalui tendangan penalti. Wasit memberikan tendangan penalti setelah penjaga gawang Indonesia Endra Prasetya melakukan pelanggaran yang langsung diganjar kartu merah. Penalti ini tidak disiakan oleh Khampheng Sayavutthi, yang sekaligus mengakhiri catatan cleansheet tim Indonesia di beberapa pertandingan terakhirnya. Beberapa menit kemudian, kedua tim sama-sama bermain dengan 10 pemain setelah pemain Laos, Sopha Saysana juga mendapatkan kartu merah. Di babak pertama, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan setelah sundulan Raphael Maritimo berhasil membuahkan gol di menit 42.
Di babak kedua, Laos kembali menguasai pertandingan, dan keduanya gagal mencetak gol sampai menit 80. Di menit tersebut, Laos kembali unggul lewat Keoviengphet. Di menit 89, Vendry Mofu membawa Indonesia terhindar dari kekalahan, setelah memanfaatkan bola rebound tembakan Andik Vermansyah.
Indonesia masih berpeluang lolos karena menyisakan 2 partai lagi di grup ini. Indonesia akan berhadapan dengan Singapura hari Rabu (28/11) dan Malaysia Sabtu (1/12).

Tim nasional Indonesia ditahan imbang Laos 2-2 dalam pertandingan pertama Grup B AFF Suzuki Cup 2012. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Minggu (25/11) tersebut, Indonesia diselamatkan oleh gol Vendry Mofu di menit 89 setelah sebelumnya sempat tertinggal 2 kali.
Laos pertama kali memimpin pertandingan di menit 27 melalui tendangan penalti. Wasit memberikan tendangan penalti setelah penjaga gawang Indonesia Endra Prasetya melakukan pelanggaran yang langsung diganjar kartu merah. Penalti ini tidak disiakan oleh Khampheng Sayavutthi, yang sekaligus mengakhiri catatan cleansheet tim Indonesia di beberapa pertandingan terakhirnya. Beberapa menit kemudian, kedua tim sama-sama bermain dengan 10 pemain setelah pemain Laos, Sopha Saysana juga mendapatkan kartu merah. Di babak pertama, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan setelah sundulan Raphael Maritimo berhasil membuahkan gol di menit 42.
Di babak kedua, Laos kembali menguasai pertandingan, dan keduanya gagal mencetak gol sampai menit 80. Di menit tersebut, Laos kembali unggul lewat Keoviengphet. Di menit 89, Vendry Mofu membawa Indonesia terhindar dari kekalahan, setelah memanfaatkan bola rebound tembakan Andik Vermansyah.
Indonesia masih berpeluang lolos karena menyisakan 2 partai lagi di grup ini. Indonesia akan berhadapan dengan Singapura hari Rabu (28/11) dan Malaysia Sabtu (1/12).

Ya begitu memang Timnas sekarang, dengan materi pemain seadannya.
Tetapi kenapa Persib tidak mau menyumbang pemainya ke Timnas biar ga terpuruk seperti sekarang.
Tanya sama pak Umuh dan KPSI….
Ada udang dibalik batu…
Dan buat bobotoh sekalian, jangan menyalahkan Timnas kita, tetap dukung Timnas, meskipun baik buruknya.
Buat Persib kembalilah ke PSSI yang legal, tidak berkecimpung di KPSI, sampai kapanpun Persib akan main di turnament ISL, tidak diakui FIFA dan AFC, karen sampai sekarang ISL belum diakui PSSI, karena mereka sampai sekarang pun tidak mau tunduk pada PSSI.
Kasian Persib tim legenda Indonesia hanya ikut turnament yang juaranya tidak bisa kemana2…
salam sepakbola
d bejaan kdu d gnti pssi. mari demo besar”an suporter. pssi ayeuna neangan duit hngkul,lainna neangan prestasi.
aff kali ini kayanya rakyat indonesia harus bersabar hati jika tidak lolos di penyisihan. pssi kpsi coba luangkan waktu untuk merenung apa yang telah dihasilkan slama ini. kpsi pssi tanggalkan ego masing masing
saya yakin pastipara pemimpin nya sanggat mengerti. ingat ajang aff bawa nama indonesia bukan kelompok.
Konsolidasi semua suporter dan pecinta bola,bubarkan PSSI dan KPSI,gara2 ego beberapa orang 200 juta orang Indonesia menanggung malu
Teu nanaon da piala aff ieuh, ngaluarkn squad setelan olympiade mah nya cukup we. Engke mun level yg lbh tinggi br kaluarkn Tim Senior.
Nu harianeun mah Panigoro jeung Bakri, ngorbankn nagara demi bisnis dan prestise pribadi. Haram kudu muluh ical jd capres.
@pecintasepakbola.. oke setuju,, baikburuknya gmnpun mrka adlh wakil indonesia yg hrs didukung. tp qt jg ga boleh memihak pssi atw kpsi. mnrt sy 2-2nya SALAH!! 2-2nya sombong n egois!!! ga mau bersatu utk nama baik Indonesia. 2-2.y bikin malu!
tp soal persib milih ISL dan anda blg klo juar gabisa kmn2. jgn salah bung! rapat JC di kualalumpur kmrn kn mnyepakati 2013 adlh musim terakhir ISL dan IPL,,selanjutnya 2014 disepakati membentuk liga yg mempersatukan 2kompetisi itu jd kasta tertinggi. jd sy tdk sepakat klo anda blg persib berada di kompetisi yg salah… cr ilmu dulu klo mau ngomong bung!!
bravo persib!
Salam sepakbola bung Tarno
Bung Tarno, saya hanya melihat kenyataan yang ada, sampai sekarang yang diakui hanya liga dibawah kendali PSSI.
Sedangkan ISL sampai sekarang belum dibawah yuridiksi PSSI, karena mereka masih tetap menganggap induk mereka adalah KPSI.
Sudah disebutkan di MOU bahwa KPSI setelah adanya MOU ini harus bubar, dan ISL boleh berjalan bersama liga IPL tetapi dibawah yuridiksi PSSI.
Dan memang tahun 2014 akan dibentuk Liga Baru.
Tetapi apakah anda lihat bahwa dengan keadaan sekarang, KPSI dan PSSI belum bisa menjalankan MOU, selalu deadlock.
Pembahasan statuta barupun belum sempat dibicarakan, bagaimana membuat liga baru nantinya.
Untuk itu saya sangat menyayangkan Persib, karena ulah pengurusnya malah ikut dalam liga yang tidak diakui AFC dan FIFA. Maksud saya yang salah pengurusnya, bukan tim persibnya, untuk itu saya mengajak bobotoh agar berpikir jernih, jangan hanya karena kepentingan pengurus yang tentu saja di ISL menurut mereka lebih menguntungkan dari segi bisnis, tetapi Persib salah ditempatkan di liga yang belum diakui.
Salut untuk bobotoh hidup mati tetap untuk persib, seharusnya semangat itu juga harus melihat kenyataan bahwa persib dibawa ke arah yang salah oleh kepentingan pengurusnya.
wassalam….