Dua Gol Telat Perseru Buyarkan Kemenangan Persib
Friday, 23 November 2018 | 21:24
Persib Bandung lagi-lagi gagal meraih kemenangan di laga Liga 1 2018. Kali ini Perseru yang menahan imbang Maung Bandung dalam laga yang mentas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (23/11). Sempat unggul 2-0, kemenangan sirna lewat dua gol telat dari Cendrawasih Jingga.
Babak Pertama
Persib memainkan Patrich Wanggai di lini depan sebagai striker tunggal di lini depan. Sang pemain pun menunjukan dirinya bisa diandalkan ketika membuat kubu lawan tersentak di menit 4. Dia menahan bola dengan dada dan melepaskan tendangan salto tetapi masih melebar di sisi kanan gawang.
Penantian Wanggai memecah kebuntuan pun usai di menit 6 ketika tandukannya mampu mengoyak jala Samuel Reimas. Tendangan bebas pendek Tony Sucipto dilanjutkan oleh crossing Supardi ke kotak penalti. Wanggai melakukan diving header lalu menempatkan bola ke tiang jauh sehingga sulit diantisipasi.
Perseru balik mengancam dengan menambah intensitas serangannya dan nyaris berhasil. Keunggulan Persib pun hampir tak bertahan lama ketika Arthur Bonai menerima peluang di depan gawang tapi Made Wirawan bisa menahannya. Sang kapten pun memiliki peluang lain kali ini sepakannya menyamping.
Jual beli serangan terjadi di awal laga dan giliran Supardi di menit 10 mengancam Perseru. Umpan terobosan Atep membelah lini belakang lawan dan Supardi mampu mengejar bola. Sayang sepakan dari pemain bernomor punggung 22 itu belum menemui sasaran dan gagal upaya Persib menambah keunggulan.
Perseru sendiri setelah tertinggal lebih banyak memegang bola. Beberapa peluang bisa dihasilkan dan yang paling bagus terjadi pada menit 33 ketika Kelvin Wopi memberikan cut back pada Anis Nabar. Kembali Made menjadi juru selamat Persib dan skor babak pertama pun berakhir 1-0.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua Persib menarik keluar Supardi yang cedera setelah terlibat duel dengan Beto. Jonatan Bauman pun dipasang Mario Gomez untuk menggantikan Supardi. Dengan begitu, Ghozali dikembalikan ke sektor sayap dan Bauman menemani Wanggai untuk mengancam gawang Perseru.
Masuknya Bauman pun berdampak positif karena tandukannya mampu membawa Persib menggandakan keunggulan di menit 51. Pergerakan Wanggai di sisi kanan dilanjutkan umpan jitu ke kotak penalti. Bauman yang memenangi duel udara dengan Yamashita Kunihiro tak menyia-nyiakan peluang untuk masuk scoresheet.
Ghozali nyaris saja mampu menambah keunggulan di menit 75 dari sepakan kaki kirinya. Kesalahpahaman dua stoper Perseru lantas membuat Ghozali menerima bola liar lalu menggiringnya ke depan gawang. Sayang percobaannya mentah di tangan Samuel yang mampu menahan bola dengan sempurna.
Perseru yang juga mencoba terus menyerang akhirnya mampu cetak gol di menit 82 melalui penalti Beto. Striker asal Brasil itu dijatuhkan Igbonefo di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih. Tanpa kesalahan, bomber plontos itu memperdaya Made dan membawa timnya memperkecil kedudukan.
Petaka bagi Persib lahir di injury time babak kedua ketika ada situasi bola mati bagi Perseru. Sidik Saimima yang maju menjadi eksekutor melepaskan tendangan bebas terukur yang gagal diredam Made dan membuat skor menjadi imbang 2-2. Kemenangan yang sudah di depan mata sirna.

Persib Bandung lagi-lagi gagal meraih kemenangan di laga Liga 1 2018. Kali ini Perseru yang menahan imbang Maung Bandung dalam laga yang mentas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (23/11). Sempat unggul 2-0, kemenangan sirna lewat dua gol telat dari Cendrawasih Jingga.
Babak Pertama
Persib memainkan Patrich Wanggai di lini depan sebagai striker tunggal di lini depan. Sang pemain pun menunjukan dirinya bisa diandalkan ketika membuat kubu lawan tersentak di menit 4. Dia menahan bola dengan dada dan melepaskan tendangan salto tetapi masih melebar di sisi kanan gawang.
Penantian Wanggai memecah kebuntuan pun usai di menit 6 ketika tandukannya mampu mengoyak jala Samuel Reimas. Tendangan bebas pendek Tony Sucipto dilanjutkan oleh crossing Supardi ke kotak penalti. Wanggai melakukan diving header lalu menempatkan bola ke tiang jauh sehingga sulit diantisipasi.
Perseru balik mengancam dengan menambah intensitas serangannya dan nyaris berhasil. Keunggulan Persib pun hampir tak bertahan lama ketika Arthur Bonai menerima peluang di depan gawang tapi Made Wirawan bisa menahannya. Sang kapten pun memiliki peluang lain kali ini sepakannya menyamping.
Jual beli serangan terjadi di awal laga dan giliran Supardi di menit 10 mengancam Perseru. Umpan terobosan Atep membelah lini belakang lawan dan Supardi mampu mengejar bola. Sayang sepakan dari pemain bernomor punggung 22 itu belum menemui sasaran dan gagal upaya Persib menambah keunggulan.
Perseru sendiri setelah tertinggal lebih banyak memegang bola. Beberapa peluang bisa dihasilkan dan yang paling bagus terjadi pada menit 33 ketika Kelvin Wopi memberikan cut back pada Anis Nabar. Kembali Made menjadi juru selamat Persib dan skor babak pertama pun berakhir 1-0.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua Persib menarik keluar Supardi yang cedera setelah terlibat duel dengan Beto. Jonatan Bauman pun dipasang Mario Gomez untuk menggantikan Supardi. Dengan begitu, Ghozali dikembalikan ke sektor sayap dan Bauman menemani Wanggai untuk mengancam gawang Perseru.
Masuknya Bauman pun berdampak positif karena tandukannya mampu membawa Persib menggandakan keunggulan di menit 51. Pergerakan Wanggai di sisi kanan dilanjutkan umpan jitu ke kotak penalti. Bauman yang memenangi duel udara dengan Yamashita Kunihiro tak menyia-nyiakan peluang untuk masuk scoresheet.
Ghozali nyaris saja mampu menambah keunggulan di menit 75 dari sepakan kaki kirinya. Kesalahpahaman dua stoper Perseru lantas membuat Ghozali menerima bola liar lalu menggiringnya ke depan gawang. Sayang percobaannya mentah di tangan Samuel yang mampu menahan bola dengan sempurna.
Perseru yang juga mencoba terus menyerang akhirnya mampu cetak gol di menit 82 melalui penalti Beto. Striker asal Brasil itu dijatuhkan Igbonefo di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih. Tanpa kesalahan, bomber plontos itu memperdaya Made dan membawa timnya memperkecil kedudukan.
Petaka bagi Persib lahir di injury time babak kedua ketika ada situasi bola mati bagi Perseru. Sidik Saimima yang maju menjadi eksekutor melepaskan tendangan bebas terukur yang gagal diredam Made dan membuat skor menjadi imbang 2-2. Kemenangan yang sudah di depan mata sirna.

Percuma ngomen nu tepuguh mah moal ngabantu komo bari kasar mah..nu puguh ngabantu mah doa we nu alus lah
Leres mang olih mantap
Leres Mang
Satuju
Buyar gara2 pelatihna ngasupkeun pemaen kolot peyeman..cau kolot d peyem teh asak,pemaen kolot mah d peyem teh karah buruk prmaenana..pemaen goreng cenah kaluar jeng pelatih goreng ge kaluar..
Cungur sia #ronghod d asah ku aing ngabangus sok sa enak na, kos sia belul w anying
Nyesek ningalina, passions pas menit akhir, gara gara eka ngalanggar, tong dimaenkeun deui eka mah tos sepuh, pelatih salah ganti, tapi ya sudah lah, tos takdirna kudu kieu, jadi pengalaman kangge pelatih
Kasiaaaaan… gak pernah menang laean klub papan bawah.. gmn mo juara
Harapan ada walau semakin habis, asal dua tim teratas di sisa pertandingan kalah terus, kalaupun belum juara tahun ini tidak jd masalah karena targetnya hanya 5 besar. Persib tidak juara asal PSM JUARA
Tikamari ge ari harapan mah aya….ngan harapan tinggal harapan tea gening judul na mah kanyataan na mah point 3 anu diharepun mata geus pasti….leungit deui gening…
Sok ka managemen,geura siap2 ambil langkah keur taun hareup. dah we taun ayeunamah kapalang, da kitu jadina. putuskeun 1. Palatih kepala sing puhuh rek saha 2. mulai neangan pamaen alus. 3. pamaen nu kontribusina kurang . ya wayahna meureun. Tentukeun heula Pelatihna karek neangan pamaen nu cocok jeung pelatih. Siap Sib tetap tatap kedepan.
Persib juara karena BOBOTOH. Persib teu juara karena BOBOTOH ( karbitan tukang bunuh )
JAGOAN SOSMED..aing teu ngeritik sia bagong,aing ngeritik pelatih jeng pemaen..naha sia anu riweh,emang kur tangkurak sia doang anu resep ka persib..aing boga hak ngeritik karna aing teu puas ka pelatih jeng pemaen,aing ge teu ngeritik hak sia bagong,riweh bebengok siamah..arek d adu jeng aing hayu asa rumasa pang jagona siamah bagong teh..
Geus loba teuing masalah musim ayeuna mah,jdi tim wayahna,jdi kaayaan wayahna,psti ngaruh knu mental,psikologi jeung motivasi ge,pasti te sarua jeung saacan loba kajadian,kabeh ge jelema psti aya masa jangarna,keun bae musim ayeuna mah deuk adug2an ge moal bsa oosehan deui,taun hareup kdu diajar ti pangalaman mahal ieu,ti mi2ti telat nyokot pelatih nepi k nyokot loba pemaen kolot,trus emosi pemaen nu labil,jeung manajemen nu krang galak mun aya na2on nepi k bo2toh anu loba ribut,cik saladar euy,ieu persib teh lain ku hiji 2 jelema ungkul,tpi kabeh kdu nyatu lmun hyang sukses mah
Persib mmg selalu diekspektasi tinggi ku bobotoh. Kudu meunang wae. Tepi ka teu rasional dukungana na, maehan supporter rival. Ka hareup bbth kudu leuwih rasional. Sepakbola just a game. Aya meunang aya seri aya eleh. Mdh2n persb mangkin mangprang ka hareupna
Tah bener, ngan saukur sepak bola lurr kalem keun. Heuheu
Ebol dobol pecat