Dua Gol Set Piece Benamkan Maung Bandung di Segiri
Thursday, 02 March 2017 | 20:43
Persib Bandung harus tertunduk lesu setelah dihempaskan Pusamania Borneo FC di leg pertama semifinal Piala Presiden 2017. Atep dan kawan-kawan takluk dengan skor 2-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (2/3). Dua gol set piece yang dicetak Reinaldo Elias dan Patrich Wanggai hanya mampu dibalas Vladimir Vujovic.
Babak Pertama
PBFC mengambil inisiatif serangan di awal pertandingan dan mengancam gawang Maung Bandung melalui Reinaldo Elias. Namun tandukannya melambung di atas mistar gawang Made Wirawan. Begitu juga dengan tendangan Terens Puhiri dari sisi kanan berhasil diamankan oleh Made Wirawan di tiang dekat setelah sempat mengelabui Wildansyah.
Persib sendiri balik menebar teror ke gawang PBFC melalui Febri Hariyadi pada menit ke-11. Menerima sodoran Gian Zola dari tengah, Febri menusuk dari kanan dan tinggal berhadapan dengan kiper. Sayang eksekusi winger cepat Persib itu mentah oleh Wawan Hendrawan yang belum kemasukan selama Piala Presiden 2017.
Namun mimpi buruk akhirnya menimpa pasukan Maung Bandung di menit 13 melalui kepala Reinaldo Elias. Memanfaatkan umpan sepak pojok akurat Asri Akbar, Reinaldo berhasil yang mendahului I Made Wirawan yang berniat memotong bola di udara. Sundulan bomber asal Brasil itu pun membuat Pesut Etam berada di atas angin.
Postur tinggi Reinaldo menjadi momok bagi pertahanan Persib. Dia nyaris saja sukses menggandakan keunggulan lewat sundulannya menerima crossing Terens Puhiri dari wing kanan di menit 20. Namun akurasi tandukannya masih berada di atas mistar Persib
Peluang bertubi-tubi didapat PBFC pada menit 36 setelah sundulan Reinaldo mengecoh Made Wirawan namun bisa diamankan Vujovic di garis gawang. Tak sampai disitu, Rival Lastori yang mendapat bola rebound kembali mengancam namun kali ini giliran Achmad Jufriyanto yang melakukan block.
Persib baru sanggup melancarkan serangan ketika laga sudah berusia 42 menit. Kapten tim, Atep melepaskan sepakan jarak jauh yang bisa ditip oleh Wawan Henrawan. Tetapi hal ini cukup membuat mental skuat asuhan Jajang Nurjaman terangkat dan mulai punya keyakinan untuk mencetak gol.
Gol yang dinantikan pun akhirnya tiba di menit 43 melalui tandukan stoper Vladimir Vujovic. Bermula dari tendangan penjuru Febri Hariyadi, bola sempat mengenai kepala Reinaldo yang berniat membuang bola. Namun bola justru menghampiri Vujovic yang ada di mulut gawang dang tinggal meneruskan bola ke gawang PBFC seklaigus menodai rekor milik Wawan.
Babak Kedua
Selepas restart, Persib mulai menurunkan komposisi pemain terbaiknya dengan menarik Gian Zola serta Angga Febrianto. Janur pun memasukan Dedi Kusnandar serta Matsunaga Shohei. Sedangkan PBFC menjawab dengan masuknya Abdul Aziz guna mengisi tempat yang di babak pertama dihuni Wahyudi.
Persib yang bermain lebih terorganisir dengan hadirnya Dedi di lini tengah membuat aliran serangan menggigit. Hasilnya Atep mempunya peluang melalui tendangan jarak jauh di menit 49. Namun laju bola bisa dihentikan oleh Wawan yang sanggup membaca arah eksekusi sang kapten.
Mulai nyaman dengan dominasi di lini tengah, Persib malah kecolongan pada menit 66 melalui tandukan Patrich Wanggai. Pelanggaran Shohei Matsunaga pada pemain PBFC di sepertiga lapangan dilanjutkan umpan terukur Asri Akbar ke kotak penalti. Wanggai yang sukses memenangi duel dengan Vujovic mampu menempatkan bola di pojok kanan I Made Wirawan.
PBFC sendiri terus berupaya menambah margin kemenangan melalui Reinaldo, Terens dan Fandi Ahmad. Namun tidak ada gol tambahan yang sanggup mereka cetak. Sedangkan kubu Persib pun mencoba menambah porsi serangan dengan memasukan Tantan. Namun kehadiran pemain asal Lembang itu tidak banyak membantu.
Persib sempat mendapat satu peluang terakhir di injury time setelah tendangan sudut Dedi Kusnandar melesat ke mulut gawang. Sapuan pemain belakang PBFC pun nyaris masuk ke gawang sendiri dan wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
Dengan hasil ini Persib harus kembali takluk ketika berlaga di Segiri. Namun modal bagus juga mereka peroleh karena memiliki satu tabungan gol tandang ketika berbalik menjadi tuan rumah di leg kedua yang mentas 5 Maret mendatang di Si Jalak Harupat.

Persib Bandung harus tertunduk lesu setelah dihempaskan Pusamania Borneo FC di leg pertama semifinal Piala Presiden 2017. Atep dan kawan-kawan takluk dengan skor 2-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (2/3). Dua gol set piece yang dicetak Reinaldo Elias dan Patrich Wanggai hanya mampu dibalas Vladimir Vujovic.
Babak Pertama
PBFC mengambil inisiatif serangan di awal pertandingan dan mengancam gawang Maung Bandung melalui Reinaldo Elias. Namun tandukannya melambung di atas mistar gawang Made Wirawan. Begitu juga dengan tendangan Terens Puhiri dari sisi kanan berhasil diamankan oleh Made Wirawan di tiang dekat setelah sempat mengelabui Wildansyah.
Persib sendiri balik menebar teror ke gawang PBFC melalui Febri Hariyadi pada menit ke-11. Menerima sodoran Gian Zola dari tengah, Febri menusuk dari kanan dan tinggal berhadapan dengan kiper. Sayang eksekusi winger cepat Persib itu mentah oleh Wawan Hendrawan yang belum kemasukan selama Piala Presiden 2017.
Namun mimpi buruk akhirnya menimpa pasukan Maung Bandung di menit 13 melalui kepala Reinaldo Elias. Memanfaatkan umpan sepak pojok akurat Asri Akbar, Reinaldo berhasil yang mendahului I Made Wirawan yang berniat memotong bola di udara. Sundulan bomber asal Brasil itu pun membuat Pesut Etam berada di atas angin.
Postur tinggi Reinaldo menjadi momok bagi pertahanan Persib. Dia nyaris saja sukses menggandakan keunggulan lewat sundulannya menerima crossing Terens Puhiri dari wing kanan di menit 20. Namun akurasi tandukannya masih berada di atas mistar Persib
Peluang bertubi-tubi didapat PBFC pada menit 36 setelah sundulan Reinaldo mengecoh Made Wirawan namun bisa diamankan Vujovic di garis gawang. Tak sampai disitu, Rival Lastori yang mendapat bola rebound kembali mengancam namun kali ini giliran Achmad Jufriyanto yang melakukan block.
Persib baru sanggup melancarkan serangan ketika laga sudah berusia 42 menit. Kapten tim, Atep melepaskan sepakan jarak jauh yang bisa ditip oleh Wawan Henrawan. Tetapi hal ini cukup membuat mental skuat asuhan Jajang Nurjaman terangkat dan mulai punya keyakinan untuk mencetak gol.
Gol yang dinantikan pun akhirnya tiba di menit 43 melalui tandukan stoper Vladimir Vujovic. Bermula dari tendangan penjuru Febri Hariyadi, bola sempat mengenai kepala Reinaldo yang berniat membuang bola. Namun bola justru menghampiri Vujovic yang ada di mulut gawang dang tinggal meneruskan bola ke gawang PBFC seklaigus menodai rekor milik Wawan.
Babak Kedua
Selepas restart, Persib mulai menurunkan komposisi pemain terbaiknya dengan menarik Gian Zola serta Angga Febrianto. Janur pun memasukan Dedi Kusnandar serta Matsunaga Shohei. Sedangkan PBFC menjawab dengan masuknya Abdul Aziz guna mengisi tempat yang di babak pertama dihuni Wahyudi.
Persib yang bermain lebih terorganisir dengan hadirnya Dedi di lini tengah membuat aliran serangan menggigit. Hasilnya Atep mempunya peluang melalui tendangan jarak jauh di menit 49. Namun laju bola bisa dihentikan oleh Wawan yang sanggup membaca arah eksekusi sang kapten.
Mulai nyaman dengan dominasi di lini tengah, Persib malah kecolongan pada menit 66 melalui tandukan Patrich Wanggai. Pelanggaran Shohei Matsunaga pada pemain PBFC di sepertiga lapangan dilanjutkan umpan terukur Asri Akbar ke kotak penalti. Wanggai yang sukses memenangi duel dengan Vujovic mampu menempatkan bola di pojok kanan I Made Wirawan.
PBFC sendiri terus berupaya menambah margin kemenangan melalui Reinaldo, Terens dan Fandi Ahmad. Namun tidak ada gol tambahan yang sanggup mereka cetak. Sedangkan kubu Persib pun mencoba menambah porsi serangan dengan memasukan Tantan. Namun kehadiran pemain asal Lembang itu tidak banyak membantu.
Persib sempat mendapat satu peluang terakhir di injury time setelah tendangan sudut Dedi Kusnandar melesat ke mulut gawang. Sapuan pemain belakang PBFC pun nyaris masuk ke gawang sendiri dan wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
Dengan hasil ini Persib harus kembali takluk ketika berlaga di Segiri. Namun modal bagus juga mereka peroleh karena memiliki satu tabungan gol tandang ketika berbalik menjadi tuan rumah di leg kedua yang mentas 5 Maret mendatang di Si Jalak Harupat.

Naha nya mun tandang sok rada panik maena, loba passing error, bertahan tapi gampang ka tembus. Tapi nya lumayan lah boga gol tandang
Ulah nyalahkeun pelatih teu tiasa ngaracik strategi ah,buktina tos aya taun 2014/2015 juara
Atep hade euyyy maen na…jiga valentino rosi
Kang janur, ti kamari bola mati ka asupan bae, gt ku deden kiperna, jiga setengah hate newak jeung blok bolana..,blunder tah ton cip jd cadangan, kuduna false nine tanpa svd mah komo tandang.., formasi 4 6 0 defend, 4 2 4 diamond attack, mf kim lebih aktif md mas har..
bola luhur na eleh wae wa eui… vlado kamari rada melempem nya katingal. duel na eleh wae. sugan d bandung bsa lebih baik. semangat ah persib. ULAH LOBA NYALAHKEUN WASIT.
Selain Strategi/Taktik Pelatih Oge Gambaran ker mnagement terutama nu tugas na cari pemain asing berkualitas ..naha ari tim batur aredan aralus kitu/ kekar/kuat/skill bgus dll misal : (Secermento/SP..Marlon d Sylva/Kukar..Renaldo/PBFC) ari persib sering na di bobodo agen wae meli ucing di keresekk…!!!