Dokter Tim Kabarkan Perkembangan Cedera Teja Paku Alam
Thursday, 08 July 2021 | 19:40
Teja berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis 11 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung
Usai menjalani operasi reposisi tulang yang patah pada hidung, Teja Pakualam kian pulih dan menanti kembali ke lapangan. Dokter tim Rafi Ghani mengabarkan pemulihan Teja terbilang lancar. Sayang saat ini latihan bersama belum dilakukan karena penerapan PPKM se-Jawa dan Bali sampai 20 Juli.
“Kondisi Teja saat ini baik, tinggal menunggu latihan bersama. Sekarang masih latihan mandiri,” kata Rafi pada Kamis (8/7/2021). Sebelumnya diketahui Teja alami patah tulang hidung saat melakukan duel di pertandingan internal (19/6) lalu.
Sambil pemulihan Teja sembari melatih kebugarannya. Ia masih harus menghindari duel-duel yang bersifat membahayakan bagian hidungnya. “Masih melatih kebugaran. Untuk penyembuhan sudah baik, tapi masih menghindari adanya jejas (lecet) di tempat yang sama,” terang Rafi.
Dokter belum mengetahui apakah Teja perlu disediakan topeng pelindung, pasalnya hal serupa pernah diberikan kepada Bojan Malisic dan Omid Nazari di musim-musim sebelumnya dan dianggap tak efektif. Pemain menjadi tak bisa melihat secara luas/mengganggu pandangan. “Sampai saat ini belum, tapi kita akan lihat nanti,” jawabnya.
Rafi turut mengabarkan anggota tim saat masa pandemi Covid-19 ini yang terus melonjak. “Mereka juga sedang melakukan latihan mandiri, rata-rata dalam keadaan yang baik,” sebut Rafi mengakhiri.


Teja berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis 11 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung
Usai menjalani operasi reposisi tulang yang patah pada hidung, Teja Pakualam kian pulih dan menanti kembali ke lapangan. Dokter tim Rafi Ghani mengabarkan pemulihan Teja terbilang lancar. Sayang saat ini latihan bersama belum dilakukan karena penerapan PPKM se-Jawa dan Bali sampai 20 Juli.
“Kondisi Teja saat ini baik, tinggal menunggu latihan bersama. Sekarang masih latihan mandiri,” kata Rafi pada Kamis (8/7/2021). Sebelumnya diketahui Teja alami patah tulang hidung saat melakukan duel di pertandingan internal (19/6) lalu.
Sambil pemulihan Teja sembari melatih kebugarannya. Ia masih harus menghindari duel-duel yang bersifat membahayakan bagian hidungnya. “Masih melatih kebugaran. Untuk penyembuhan sudah baik, tapi masih menghindari adanya jejas (lecet) di tempat yang sama,” terang Rafi.
Dokter belum mengetahui apakah Teja perlu disediakan topeng pelindung, pasalnya hal serupa pernah diberikan kepada Bojan Malisic dan Omid Nazari di musim-musim sebelumnya dan dianggap tak efektif. Pemain menjadi tak bisa melihat secara luas/mengganggu pandangan. “Sampai saat ini belum, tapi kita akan lihat nanti,” jawabnya.
Rafi turut mengabarkan anggota tim saat masa pandemi Covid-19 ini yang terus melonjak. “Mereka juga sedang melakukan latihan mandiri, rata-rata dalam keadaan yang baik,” sebut Rafi mengakhiri.
