Dokter Persib Ingin Segera Selesaikan Tes PCR Tim
Sunday, 12 July 2020 | 21:22
Tes Covid-19 dengan Swab PCR dilakukan Persib dalam dua tahap. Namun, masih ada beberapa pemain yang belum menjalani tes wajib tersebut demi memenuhi tindakan protokol kesehatan sebelum memulai latihan di tengah kondisi adaptasi kebiasaan baru.
Dokter Persib Rafi Ghani ingin menyelesaikan tugas secepat mungkin dengan baik. Pasalnya ini adalah kewajibannya dalam membuat protokol kesehatan dengan baik di lingkungan Persib, hingga mereka bisa bekerja dengan perasaan yang aman.
“Saya terus terang ingin secepatnya, tapi hal ini juga harus dipertimbangkan dengan dimulainya liga, artinya kita tidak tahu kapan pemain asing datang, kejelasannya mungkin tanya ke manajemen kapan mulai liga dan kapan kita bisa latihan bersama. Saya secara pribadi ingin menyelesaikan tugas saya untuk membuat protokol kesehatan dengan baik,” papar Rafi.
Selagi menunggu keputusan pasti kapan berlatih, dokter terus bekerja serta berkoordinasi melaksanakan tes Swab PCR hingga hasil didapatkan. Selain itu ia mengonfirmasi bagaimana keadaan para legiun asing dinegaranya yang hendak ke Indonesia melanjutkan perjuangan bersama Persib di Liga 1.
Persib sendiri harus menunda rencana berlatih pekan lalu karena harus negosiasi ulang gaji pemain sesuai arahan PSSI yakni gaji dibayarkan 50% sebulan menjelang kick-off. Negosiasi masih berlanjut hingga saat ini antara manajemen, pelatih, juga pemain.
“Inginnya secepatnya tapi apa boleh buat karena situasi dan kondisi untuk rencana latihan sama-samanya diundur dan diundur lagi. Nanti ketetapan masalah tanggalnya manajemen lebih berhak untuk tahu itu,” kata Rafi.

Tes Covid-19 dengan Swab PCR dilakukan Persib dalam dua tahap. Namun, masih ada beberapa pemain yang belum menjalani tes wajib tersebut demi memenuhi tindakan protokol kesehatan sebelum memulai latihan di tengah kondisi adaptasi kebiasaan baru.
Dokter Persib Rafi Ghani ingin menyelesaikan tugas secepat mungkin dengan baik. Pasalnya ini adalah kewajibannya dalam membuat protokol kesehatan dengan baik di lingkungan Persib, hingga mereka bisa bekerja dengan perasaan yang aman.
“Saya terus terang ingin secepatnya, tapi hal ini juga harus dipertimbangkan dengan dimulainya liga, artinya kita tidak tahu kapan pemain asing datang, kejelasannya mungkin tanya ke manajemen kapan mulai liga dan kapan kita bisa latihan bersama. Saya secara pribadi ingin menyelesaikan tugas saya untuk membuat protokol kesehatan dengan baik,” papar Rafi.
Selagi menunggu keputusan pasti kapan berlatih, dokter terus bekerja serta berkoordinasi melaksanakan tes Swab PCR hingga hasil didapatkan. Selain itu ia mengonfirmasi bagaimana keadaan para legiun asing dinegaranya yang hendak ke Indonesia melanjutkan perjuangan bersama Persib di Liga 1.
Persib sendiri harus menunda rencana berlatih pekan lalu karena harus negosiasi ulang gaji pemain sesuai arahan PSSI yakni gaji dibayarkan 50% sebulan menjelang kick-off. Negosiasi masih berlanjut hingga saat ini antara manajemen, pelatih, juga pemain.
“Inginnya secepatnya tapi apa boleh buat karena situasi dan kondisi untuk rencana latihan sama-samanya diundur dan diundur lagi. Nanti ketetapan masalah tanggalnya manajemen lebih berhak untuk tahu itu,” kata Rafi.
