Djibril: Utamakan Tim, Baru Ambisi Pribadi
Monday, 14 July 2014 | 20:10
Berambisi untuk menjadi top skorer di ISL bersama Persib, koleksi 6 gol Djibril Coulibaly saat ini masih terpaut jarak cukup jauh dengan pemimpin daftar pencetak gol sementara, Pacho Kenmogne yang sudah mengumpulkan 13 gol. Menanggapi apakah pemain asal Mali tersebut akan kembali tampil subur dalam 6 laga sisa bersama Persib di fase grup, dirinya enggan sesumbar dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Meski mengaku berhasrat untuk mencetak banyak gol, pemilik nomor punggung 21 itu mengaku lebih mengutamakan kepentingan tim. “Saya kembalikan lagi segalanya pada Allah, setiap manusia pasti mempunyai keinginan, tapi jika Allah berkehendak lain maka keinginan tersebut tidak akan terkabul. 6 bulan kita melakukan banyak pertandingan, dan mencetak banyak gol. Tapi yang terpenting Persib bisa lolos ke fase kedua (8 besar). Baru kemudian saya mengejar ambisi pribadi,” ujarnya saat diwawancara di Mess Persib, Senin (14/7).
Ketika disinggung apakah Persib akan mampu meraih hasil maksimal dalam sisa enam laga yang terdiri dari dua laga kandan dan empat laga tandang, Djibril merasa optimis Maung Bandung akan mampu menerkam lawan-lawannya. Dia juga mengaku tidak gentar tatkala harus bertandang dalam empat laga karena rekor Persib saat tandang musim ini terbilang apik. Skuat asuhan Jajang Nurjaman memang belum kalah ketika bertanding diluar Stadion Si Jalak Harupat.
“Ya tentu karena Persib menjadi yang terbaik di musim ini di partai tandang, kita tidak pernah kalah saat bertanding di tandang. Kita justru selalu mendapat masalah saat bermain di kandang. Saya selalu percaya diri tim sanggup meraih poin. Semuanya masih mungkin terjadi termasuk meraih kemenangan dalam empat pertandingan tandang,” tukasnya.
Djibril Coulibaly bermain untuk pertama kalinya di kompetisi kasta teratas sepakbola tanah air, Indonesia Super League musim lalu. Dia tampil tajam bersama Barito Putra dengan mencetak 21 gol yang membuatnya berada satu strip dibawah Boaz Salossa dan sejajar dengan Sergio Van Dijk dalam perburuan gelar top skorer. Dia juga sukses membawa klubnya yang baru promosi berbicara banyak di kompetisi.

Berambisi untuk menjadi top skorer di ISL bersama Persib, koleksi 6 gol Djibril Coulibaly saat ini masih terpaut jarak cukup jauh dengan pemimpin daftar pencetak gol sementara, Pacho Kenmogne yang sudah mengumpulkan 13 gol. Menanggapi apakah pemain asal Mali tersebut akan kembali tampil subur dalam 6 laga sisa bersama Persib di fase grup, dirinya enggan sesumbar dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Meski mengaku berhasrat untuk mencetak banyak gol, pemilik nomor punggung 21 itu mengaku lebih mengutamakan kepentingan tim. “Saya kembalikan lagi segalanya pada Allah, setiap manusia pasti mempunyai keinginan, tapi jika Allah berkehendak lain maka keinginan tersebut tidak akan terkabul. 6 bulan kita melakukan banyak pertandingan, dan mencetak banyak gol. Tapi yang terpenting Persib bisa lolos ke fase kedua (8 besar). Baru kemudian saya mengejar ambisi pribadi,” ujarnya saat diwawancara di Mess Persib, Senin (14/7).
Ketika disinggung apakah Persib akan mampu meraih hasil maksimal dalam sisa enam laga yang terdiri dari dua laga kandan dan empat laga tandang, Djibril merasa optimis Maung Bandung akan mampu menerkam lawan-lawannya. Dia juga mengaku tidak gentar tatkala harus bertandang dalam empat laga karena rekor Persib saat tandang musim ini terbilang apik. Skuat asuhan Jajang Nurjaman memang belum kalah ketika bertanding diluar Stadion Si Jalak Harupat.
“Ya tentu karena Persib menjadi yang terbaik di musim ini di partai tandang, kita tidak pernah kalah saat bertanding di tandang. Kita justru selalu mendapat masalah saat bermain di kandang. Saya selalu percaya diri tim sanggup meraih poin. Semuanya masih mungkin terjadi termasuk meraih kemenangan dalam empat pertandingan tandang,” tukasnya.
Djibril Coulibaly bermain untuk pertama kalinya di kompetisi kasta teratas sepakbola tanah air, Indonesia Super League musim lalu. Dia tampil tajam bersama Barito Putra dengan mencetak 21 gol yang membuatnya berada satu strip dibawah Boaz Salossa dan sejajar dengan Sergio Van Dijk dalam perburuan gelar top skorer. Dia juga sukses membawa klubnya yang baru promosi berbicara banyak di kompetisi.

Setuju Bril., Persib hrs mencontoh Jerman.Bangun sebuah tim yg tangguh, dan juara.bukan mencetak top score.
Yang penting persib meunang