Diwarnai Kegagalan Penalti, Persib Atasi Persija 2-0
Monday, 28 October 2019 | 17:54
Bertajuk el-clasico Persib Bandung sukses mengatasi tamunya Persija Jakarta dalam pekan ke-25 Liga 1, Senin (28/10/2019) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Butuh waktu 50 menit untuk Persib bisa menjebol gawang Persija yang dikawal Andritany.
Adalah Frets Butuan yang berhasil membobol gawang Persija setelah di babak pertama sulit untuk menembusnya. Disusul gol sambaran Ezechiel N’Douassel yang sulit dibendung pertahanan Macan Kemayoran. Eze yang berpeluang catat brace gagal karena tendangan penaltinya melambung.
BABAK I
Robert Alberts menurunkan 11 pemain utama dengan kekuatan penuh. Ezechiel N’Douassel yang di pertandingan sebelumnya disimpan kali ini bermain sejak menit pertama. Gelandang bertipe lebih menyerang pun ditampilkan dengan keberadaan Abdul Aziz.
Juga dengan Persija yang turun dengan tim menyerang walau bertindak sebagai tamu. Top scorer andalannya Marco Simic ditopang Riko Simanjuntak, Ramdani Lestaluhu, dan Heri Susanto di lini kedua.
Awal pertandingan kedua kesebelasan berhati-hati dalam melakukan serangan. Tidak banyak ruang atau celah di area pertahanan masing-masing. Baik Persib dan Persija memiliki kesempatan emas mengancam gawang yang dilakukan dari situasi set piece.
Menit 12 tendangan bebas Rezaldi Hehanusa langsung mengarah kepada Marco Simic, tanpa kawalan ia lepas heading menyamping. Menit 20 giliran Persib, skema set piece Kevin Van Kippersluis disambut Febri dengan kepala untuk memberi umpan kepada Jupe, Andritany berada di posisi tepat mengamankan bola.
Persib dan Persija terlihat bermain lebih aman. Tidak banyk peluang yang diciptakan melalui situasi play on. Sekali lagi peluang terakhir di babak satu, hanya percobaan tendangan bola mati Omid Nazari mengarah namun lemah tepat ditangkapan Andritany. Skor kaca mata bertahan di babak pertama.
BABAK II
Persib mampu unggul di babak lanjutan ketika waktu berjalan enam menit di paruh kedua. Frets Butuan yang meliuk-liuk di sisi kiri kelabui Novri Setiawan langsung memberi efek kejut lewat tendangan keras tak bisa diantisipasi Andritany.
Maung Bandung semakin menggila, lagi dari sektor kiri Ardi Idrus over lapping meninggalkan posnya memberi assist cut back, disambar langsung Ezechiel N’Douassel, gol Persib unggul 2-0.
Persija mencoba bangkit mereka mulai berani mengontrol permainan. Riko Simanjuntak beri ancaman umpan manja ke mulut gawang, Hersus datang melepaskan tendangan setengah voli yang masih gagal karena melebar.
Pencetak gol pertama Persib Frets, ditarik keluar dimasukkan Ghozali. Disusul Ardi Idrus yang cedera digantikan Zalnando. Persija pun mengubah susunan pemainnya Joan Tomas dan Tony Sucipto masuk mengganti Ramdani Lestaluhu dan Heri Susanto.
Pergantian dua pemain Persija belum menunjukkan perubahan. Persija selalu kandas dalam membangun serangan karena kesalahan individu. Persib mendapat hadiah penalti Eze diblok ketika akan melakukan shooting oleh Xandao.
Sayang seribu sayang tendangan 12 pass Ezechiel melambung di atas mistar gawang Andritany. Skor 2-0 tidak berubah hingga wasit membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Persib raih kemenangan penting untuk memanjat klasemen menembus 10 besar.

Bertajuk el-clasico Persib Bandung sukses mengatasi tamunya Persija Jakarta dalam pekan ke-25 Liga 1, Senin (28/10/2019) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Butuh waktu 50 menit untuk Persib bisa menjebol gawang Persija yang dikawal Andritany.
Adalah Frets Butuan yang berhasil membobol gawang Persija setelah di babak pertama sulit untuk menembusnya. Disusul gol sambaran Ezechiel N’Douassel yang sulit dibendung pertahanan Macan Kemayoran. Eze yang berpeluang catat brace gagal karena tendangan penaltinya melambung.
BABAK I
Robert Alberts menurunkan 11 pemain utama dengan kekuatan penuh. Ezechiel N’Douassel yang di pertandingan sebelumnya disimpan kali ini bermain sejak menit pertama. Gelandang bertipe lebih menyerang pun ditampilkan dengan keberadaan Abdul Aziz.
Juga dengan Persija yang turun dengan tim menyerang walau bertindak sebagai tamu. Top scorer andalannya Marco Simic ditopang Riko Simanjuntak, Ramdani Lestaluhu, dan Heri Susanto di lini kedua.
Awal pertandingan kedua kesebelasan berhati-hati dalam melakukan serangan. Tidak banyak ruang atau celah di area pertahanan masing-masing. Baik Persib dan Persija memiliki kesempatan emas mengancam gawang yang dilakukan dari situasi set piece.
Menit 12 tendangan bebas Rezaldi Hehanusa langsung mengarah kepada Marco Simic, tanpa kawalan ia lepas heading menyamping. Menit 20 giliran Persib, skema set piece Kevin Van Kippersluis disambut Febri dengan kepala untuk memberi umpan kepada Jupe, Andritany berada di posisi tepat mengamankan bola.
Persib dan Persija terlihat bermain lebih aman. Tidak banyk peluang yang diciptakan melalui situasi play on. Sekali lagi peluang terakhir di babak satu, hanya percobaan tendangan bola mati Omid Nazari mengarah namun lemah tepat ditangkapan Andritany. Skor kaca mata bertahan di babak pertama.
BABAK II
Persib mampu unggul di babak lanjutan ketika waktu berjalan enam menit di paruh kedua. Frets Butuan yang meliuk-liuk di sisi kiri kelabui Novri Setiawan langsung memberi efek kejut lewat tendangan keras tak bisa diantisipasi Andritany.
Maung Bandung semakin menggila, lagi dari sektor kiri Ardi Idrus over lapping meninggalkan posnya memberi assist cut back, disambar langsung Ezechiel N’Douassel, gol Persib unggul 2-0.
Persija mencoba bangkit mereka mulai berani mengontrol permainan. Riko Simanjuntak beri ancaman umpan manja ke mulut gawang, Hersus datang melepaskan tendangan setengah voli yang masih gagal karena melebar.
Pencetak gol pertama Persib Frets, ditarik keluar dimasukkan Ghozali. Disusul Ardi Idrus yang cedera digantikan Zalnando. Persija pun mengubah susunan pemainnya Joan Tomas dan Tony Sucipto masuk mengganti Ramdani Lestaluhu dan Heri Susanto.
Pergantian dua pemain Persija belum menunjukkan perubahan. Persija selalu kandas dalam membangun serangan karena kesalahan individu. Persib mendapat hadiah penalti Eze diblok ketika akan melakukan shooting oleh Xandao.
Sayang seribu sayang tendangan 12 pass Ezechiel melambung di atas mistar gawang Andritany. Skor 2-0 tidak berubah hingga wasit membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Persib raih kemenangan penting untuk memanjat klasemen menembus 10 besar.

Terlalu pede si eze mah
Selamat sib atas kemenangannya…, terutama tusukan-tusukan mautnya ke dalam kotak penalti lawan membuka peluang untuk menciptakan gol di dalam rapatnya pertahanan tim lawan yang sulit ditembus terutama pada babak pertama. Stamina agak turun…mungkin karena jadwal padat dan bepergian jauh…, hari Rabu bertanding di Jakarta…beberapa waktu kemudian harus terbang dan bertanding di Bali dengan cuaca cukup panas.
Selamat sib atas kemenangannya…, terutama tusukan-tusukan mautnya ke dalam kotak penalti lawan membuka peluang untuk menciptakan gol di dalam rapatnya pertahanan tim lawan yang sulit ditembus terutama pada babak pertama. Stamina agak turun…mungkin karena jadwal padat dan bepergian jauh…, hari Rabu bertanding di PTIK…beberapa waktu kemudian harus terbang dan bertanding di Bali dengan cuaca cukup panas.
adeuy.. mang Eje poya-poya..
Alhamdulillah nu penting mah poin
Febri parem
Alhamdulillah, menang juga…pertahankan robert alberts 3 musim lagi, biar gak gonta ganti pelatih trus pemain
Di hampura eze teu asup pinalti ge.da gs ngagolkn bari persib mnang.tapi ulah s kli2 deui hsyang njong pinalti samemeh cokor na di bawa k pandai besi
Taun hareup si Eze piceun we lah… geus goreng ayeuna mah, mawa bal ge sok lieur
topmarkotoplah…
Robert rene harus ajari pemain persib tembakan 12 pas. Mang eze sudah dua kali gagal eksekusi finalti.
3 kali mang gagal panalty
Nu nembak pinalti , apa tidak ada orang lain yg mampu.. ? geus puguh Eze mah sering gagal. mikir atuh coach..
Taun hareup si Eze piceun we lah… geus goreng ayeuna mah, mawa bal ge sok lieur
Alhamdulillah 3 poin. Sanes waktos mah, upami aya pinalti ulah mang Eze, sok anu sanesna wae.
Keun bae gagal ge nu penting mah ngasupkeun we da pinalty mah mimilikan
Pemain sekelas messi jeung ronaldo ge teu sakali gagal na
Sepertinya eze semakin pede karena sebenarnya dialah yang mendapatkan tackle atas peluang itu. Sayangnya percaya diri yang tinggi tidak dinaungi keberuntungan sehingga tendangan eze EPES MEER melambung ke angkasa.
Persib menang karena sang “provokator” ismed ga main,jadi emosi pemain persib stabil, bravo persib lanjutkan